TEKS SULUH


Selasa, 30 April 2013

Seniman Perlu Pahami Promosi Diri


Disadari kenyataan kapitalisme telah terjadi di dunia intertaiment. Media elektronik, seperti tv masih merupakan alat informasi yang paling banyak digunakan masyarakat meski internet sudah mewabah. Sedang media cetak digunakan sebagian masyarakat kecil dengan tingkat pendidikn danekonomi yang mapan, artinya menempatkan langganan koran atau membeli buku apabila telah mencukupi kebutuhan lain.

Khusus media baca, untuk alat informasi yang paling banyak digunakan masyarakat didominasi oleh satsiun tv swasta nasional dan sebagian swasta daerah dengan management dan kondisi perusahaan penyiaran itu sehat. Sedang media cetak yang banyak digunakan adalah koran-koran dan majalah yang telah memiliki nama besar saja.
Hal mengenai tangga popularitas bagi seniman pemula entah itu artis daerah, penyanyi, sastrawan, pelukis, artis sinetron, pesulap, atau presenter seniman pemula perlu memahami akan promosi diri untuk bisa menaiki tangga popularitas yang menjadi harapannya.

Dewasa ini di Indonesia telah terjadi kapitalisme termasuk di dunia intertaiment. Sangat susah sekali ,manaiki tangga popularitas tanpa dituntun oleh pemilik tangga popularitas itu. Para pengusaha intertaiment yang berhasil telah melakukan praktek-praktek monopoli terselebung di dunia hiburan. Artis pemula jika tidak masuk dalam lingkaran siapa pemilik tangga popularitas itu jangan harap dirinya dapat populair dan meraih sukses. Namun sebaliknya seniman pemula yang masuk dalam lingkaran pemilik tangga popularitas itu makan dengan begitu miudah populair di masyarakat dan meraih sukses besar.
Demikian para pengusaha hiburan penyedia layanan acara tv telah memiliki jaringan sendiri untuk rekrutment artis baru.

Di setiap stasiun tv memiliki kebiasaan menggunakan perusahaan menyedia acara tv  sendiri-sendiri dengan jaringan atis dan senimannya masing-masing. Mereka memiliki jaringan dan kelompok yang bermuara pada perusahaan kapitalisnya sendiri. Begitu juga mengenai pemandu bakat,telahmemiliki taemnya sendiri dengan selera mereka. Oleh karena itu pendatang baruapabilatak dilirik oleh jaringan ini tidak akan mungkin dapat meraih bintang. 

Melihat keadaan ini, seniman perlu memahami bagaimana menaiki tangga popularitas itu. Karenanya bila ingin cepat, maka harus dapat membuka kunci di jaringan intertaimen ini

MAJALAH SASTRA SULUH AKAN MENERBITKAN LUMBUNG PUISI 2000 MEMUAT SERATUS KARYA PUISI PENYAIR TERKINI TERBUKA BAGI SEMUA ANGKATAN SASTRAWAN , IKUTI DAN URUNKAN KARYAMU DALAM LUMBUNG PUISI 2000

Buku
dokumentasi 
LUMBUNG PUISI 2000
Agenda
Penerbitan dan penggandaan dibiayai oleh Majalah sastra net SULUH
Dalam rangka kegemaran membaca dan kegiatan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca
Diterbitkan oleh penerbit di Yogyakarta
Diterbitkan Desember 2013

Panitia
Panitia adalah Majalah sastra net SULUH
Team editor, dan evaluasi kelayakan naskah oleh Majalah Suluh dan sastrawan yang ditunjuk untuk 
pemilihan naskah yang masuk pada panitia. 

Ketentuan umum
Kegiatan sastra murni dan bukan lomba
Merupakan kegiatan dokumentasi karya sastra 
Merupakan kegiatan persahabatan penyair Indonesia
Penyair yang naskahnya dimuat dalam buku Lumbung Puisi 2000 tidak mendapatkan honorarium namun akan dikirimi 2 buku tersebut  tanpa mengganti ongkos cetak.
Hak cipta tetap pada penyairnya dan tidak menuntut atas dimuatnya naskah tersebut, karena merupakan
kegiatan dokumentasi sastra.
SERATUS karya terbaik yang masuk akan dimuat dalam buku Lumbung Puisi 2000
Majalah net sastra SULUH tidak memperjualbelikan buku dokumenter LUMBUNG PUISI 2000

Karya
Diutamakan karya sastra yang telah dimuat di media cetak , untuk itu lampirkan copy klipping karya anda disamping salinan tertulis.
Lampirkan juga foto 4x6 bersama biodata anda berikut emailnya.
Naskah dikirim lewat pos dan paling lambat 31 Agustus 2013
Alamatkan ke Redaksi majalah sastra SULUH jl. Alamanda Merah no. 6 Perumahan Citra Dharma Ayu Margadadi Indramayu-45211

Indramayu, 30 April 2013
Panitia, 

Redaktur majalahsuluh,blogspot.com
sastrawan pengasuh Rg. Bagus Warsono

Senin, 22 April 2013

Sapardi Djoko Damono


Nama Lengkap : Sapardi Djoko Damono
Alias : No Alias
Tempat Lahir : Kampung Baturono, Solo
Tanggal Lahir : Rabu, 20 Maret 1940
Zodiac : Pisces
Warga Negara : Indonesia

Ayah : Sadyoko
Ibu : Sapariah
Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka, yang dikenal lewat berbagai puisi-puisinya, yang menggunakan kata-kata sederhana

PENDIDIKAN
  • Sekolah Dasar Kasatrian
  • SMP II Mangkunagaran
  • SMA II di Margoyudan
  • Jurusan Sastra Barat Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM
KARIR
  • Guru Besar Ilmu Sastra
  • Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Pendiri Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI)
  • Dosen Universitas Diponegoro
  • Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia
  • Dosen tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI
  • Anggota Dewan Kesenian Jakarta
  • Pelaksana harian Pusat Dokumentasi HB Jassin
  • Anggota redaksi majalah kebudayaan Basis
  • Country editor untuk majalah Tenggara
  • Koresponden untuk Indonesian Circle
  • Pendiri Yayasan Puisi dan menerbitkan Jurnal Puisi
PENGHARGAAN
  • Cultural Award dari Australia (1978)
  • Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
  • SEA Write Award dari Thailand (1986)
  • Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
  • Mataram Award (1985)
  • Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
  • Penghargaan Achmad Bakrie (2003)

Radhar Panca Dahana


Radhar Panca Dahana

Nama Lengkap : Radhar Panca Dahana
Alias : Radhar Panca Dahana
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Jumat, 26 Maret 1965
Zodiac : Aries
Hobby : Membaca | Menulis
Warga Negara : Indonesia

Istri : Evi Apriani
Anak : Cahaya Prima Putra Dahana
Radhar Panca Dahana merupakan sastrawan Indonesia.

PENDIDIKAN
  • Sosiologi Ecole des Hautes Etudes en Science Sociales, Perancis, 2001
  • Sosiologi FISIP Universitas Indonesia, 1993
KARIR
  • Dosen Sosiologi Universitas Indonesia
  • Penulis
  • Reporter lepas
  • Redaktur tamu
PENGHARGAAN
  • Frix de le Francophonie, 2007
  • Paramadina Award, 2005
  • Duta Terbaik Pusaka Bangsa, Duta Lingkungan Hidup sejak tahun 2004
  • Terpilih sebagai satu di antara lima seniman muda masa depan Asia versi NHK, 1996
Buku:
  • Kabut Manusia, 2009
  • Dalam Sebotol Coklat Cair (esai sastra, 2007)
  • Metamorfosa Kosong (kumpulan drama, 2007)
  • Inikah Kita: Mozaik Manusia Indonesia (esai humaniora, 2006)
  • Riwayat Negeri yang Haru, 2006
  • Cerita-cerita dari Negeri Asap (kumpulan cerpen, 2005)
  • Jejak Posmodernisme (2004)
  • Jakarta City Tour: Tragedi, Ironi, dan Teror, 2003
  • Lalu Waktu (kumpulan sajak, 2003)
  • Menjadi Manusia Indonesia (esai humaniora, 2002)
  • Ideologi Politik dan Teater Modern Indonesia, 2001
  • Masa Depan Kesunyian, 1997
  • Kebebasan Cendekiawan: Refleksi Kaum Muda, 1996
  • Pelajaran Mengarang: Cerpen Pilihan Kompas, 1993
  • Lalu Batu (antologi puisi)
SOCIAL MEDIA
http://www.facebook.com/pages/Radhar-Panca-Dahana/110806299284
www.radhar.tk
twitter.com/radhardahana

Pramoedya Ananta Toer


Nama Lengkap : Pramoedya Ananta Toer
Alias : Pram | Toer
Tempat Lahir : Blora, jawa Barat
Tanggal Lahir : Jumat, 6 Februari 1925
Zodiac : Aquarius
Warga Negara : Indonesia

Ayah : M. Toer
Istri : Maemunah Thamrin

Pramoedya Ananta Toer
Pram adalah salah satu sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Indonesia

PENDIDIKAN
  • SD Institut Boedi Oetomo (IBO), Blora
  • Radio Vakschool 3 selama 6 bulan, Surabaya
  • Kelas Stenografi, Chuo Sangi-In, satu tahun, Jakarta
  • Kelas dan Seminar Perekonomian dan Sosiologi oleh Drs. Mohammad Hatta, Maruto Nitimihardjo
  • Taman Dewasa: Sekolah ini ditutup oleh Jepang, 1942-1943
  • Sekolah Tinggi Islam: Kelas Filosofi dan Sosiologi, Jakarta
KARIR
  • Juru ketik di Kantor Berita Domei, Jakarta, 1942-1944
  • Instruktur kelas stenografi di Domei
  • Editor Japanese-Chinese War Chronicle di Domei
  • Reporter dan Editor untuk Majalah Sadar, Jakarta, 1947
  • Editor di Departemen Literatur Modern Balai Pustaka, Jakarta, 1951-1952
  • Editor rubrik budaya di Surat Kabar Lentera, Bintang Timur, Jakarta, 1962-1965
  • Fakultas Sastra Universitas Res Publica (sekarang Trisakti), Jakarta, 1962-1965
  • Akademi Jurnalistik Dr. Abdul Rivai, 1964-1965
PENGHARGAAN
  • Freedom to Write Award dari PEN American Center, AS, 1988
  • Penghargaan dari The Fund for Free Expression, New York, AS, 1989
  • Wertheim Award, "for his meritorious services to the struggle for emancipation of Indonesian people", dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995
  • Ramon Magsaysay Award, "for Journalism, Literature, and Creative Arts, in recognation of his illuminating with briliant stories the historical awakening, and modern experience of Indonesian people", dari Ramon Magsaysay Award Foundation, Manila, Filipina, 1995
  • UNESCO Madanjeet Singh Prize, "in recognition of his outstanding contribution to the promotion of tolerance and non-violence" dari UNESCO, Perancis, 1996
  • Doctor of Humane Letters, "in recognition of his remarkable imagination and distinguished literary contributions, his example to all who oppose tyranny, and his highly principled struggle for intellectual freedom" dari Universitas Michigan, Madison, AS, 1999
  • Chancellor's distinguished Honor Award, "for his outstanding literary archievements and for his contributions to ethnic tolerance and global understanding", dari Universitas California, Berkeley, AS, 1999
  • Chevalier de l'Ordre des Arts et des Letters, dari Le Ministre de la Culture et de la Communication Republique, Paris, Perancis, 1999
  • New York Foundation for the Arts Award, New York, AS, 2000
  • Fukuoka Cultural Grand Prize (Hadiah Budaya Asia Fukuoka), Jepang, 2000
  • The Norwegian Authors Union, 2004
  • Centenario Pablo Neruda, Chili, 2004

Muhammad Yamin


Nama Lengkap : Muhammad Yamin
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat
Tanggal Lahir : Senin, 24 Agustus 1903
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia

Istri : Siti Sundari
Anak : Dang Rahadian Sinayangish Yamin

Puisi pertamanya yang paling dikenal adalah Tanah Air, menyusul Tumpah Darahku yang dibacakan pertama kali pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Sebagai sastrawan, gaya puisi suami dari Siti Sundari ini dikenal dengan gaya berpantun yang banyak menggunakan akhiran kata berima. Tak hanya itu, ia pun disebut-sebut sebagai orang pertama yang menggunakan bentuk soneta pada tahun 1921 sekaligus pelopor Angkatan Pujangga Baru yang berdiri pada tahun 1933.


PENDIDIKAN
  • Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Palembang
  • Algemeene Middelbare School (AMS) Yogyakarta
  • Recht Hogeschool (RHS) Jakarta
KARIR
  • Anggota DPR sejak tahun 1950
  • Menteri Kehakiman (1951-1952)
  • Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1953–1955)
  • Menteri Urusan Sosial dan Budaya (1959-1960)
  • Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
  • Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)
PENGHARGAAN
  • Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 088/TK/1973
  • Bintang Mahaputra RI
  • Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
  • Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat