TEKS SULUH


Sabtu, 28 Mei 2016

Kata Acep Zamzam Noor , Membaca Memo Anti Terorisme , Seperti Sebuah Gurau



Kata Acep Zamzam Noor , Membaca Memo Anti Terorisme , Seperti Sebuah Guyon

Mari perhatikan penggalan bait puisi karya Acep Zamzam Noor di antologi bersama 250 penyair Memo Anti Terorisme
Seperti Sebuah Gurau
….Tetapi entah kenapa aku merasa sungkan menanyakan dimana sebenarnya tempat tinggalmu, sudah berapa anakmu dan bagaimana kesehatanmu. Etah kenapa pula aku segan menanyakan pekerjaanmu. Setelah jatuhnya rejim lama itu. Ah, asanya aku pun tak pernah mempersoalkan apakah penyair ringkih sepertiku masih suka turun ke jalan traya, masih rajin memprotes penuasa atau malah sibuk jatuh cinta. Dalam hati aku erjanji akan mengingat semua ucapanmu yang lucu-lucu. Sebagai gurau yang Indah.
Acep Zamzam Noor

Selintas tampak tak cocok dalam tema terosisme , tetapi mungkin juga pas dan tepat . Judulnya saja meyakinkan bahwa ia hendak mengatakan apakah seperti sebuah guyon. Puisi memang penuh arti , tafsir dan apresiasi yang membingungkan. Baitnya bicara menanyakan persoalan dan kaitannya dengan dirinya. Demikian kadang penyair memberi teka-teki namun juga sulit dipecahkan. Demikian juga terhadap penyair lain seperti Gol A Gong. Pendek kata mungkin juga menampung semua yang serba gurau dari peristiwa yang sangat tragis seperti terorisme itu.

Kita lihat lagi puisi penyair Gol A Gong berjudul 'Ode Negeri
....
Mari belajar menghitung nasib
nasib disimpan dalam aib
aib di televisi jadi ajaib
ajaib semua serupa tabib/...

Tentu masih guraan, tapi dari karya-karya Acep Zamzam Noor II dan Gol A gong menyimpan makna yang pancen nyata di zaman ini.
Gaya dua penyair b'eken kita tampaknya perlu dipelajari agar menjadi tahu bagi pecinta sastra.

Kita lihat lagi puisi karya Akhmad Nurhadi Moekri yang berjudul Siapa Bilang Surga untuk Teroris. Tampaknya Nurhadi juga membuat lelucon menarik,
...
enak saja mati
ketemu bidadari
tapi istrimu janda
dibelenggu cadar dan sepi...
Sampai disini Nurhadi mampu memberi gurau intelek yang menawan sebelum baitnya dilanjutkan.

...
didera lapar
lapar anak yatimmu
telanjang anak yatimmu
sakit anak yatimmu
sementara kau kenyang di surga
cekikikan dengan bidadari
berbusana raja
dipenuhi permata.
Jandamu kering ...

Tak kalah menariknya adalah Andrias Edison, Bom Bali Bom
Puisi ini jelas enak dibaca dan akan manarik, tentu sambil gurau pula.
Bom bali bom
bom bali bom
bom bali bom
Deemi surga yang engkau harapkan
orang-orang yang engkau tikam di gela malam
menjerit lewat para janda, para yatim dan para duda dan orang-rang tercinta
suaranya menggelegak menjadi ribuan halilintar
merobek lapisan langit , beribu ribu langit
menggetarkan singga sana Tuhan , lalu bom balibom lagi selama 3 x sebuah puisi asyik yang bikin hati teriris sekaligus riang.


Puisi yang menarik lainnya adalah Go Jek karya wahyu Subakdiono.
Ia pandai mengambil isu, gejek yang lagi tenar di Jakarta itu.
berikut cuplikannya:
Go Jek
.....
Ketika meneror memekak sunyi Jakarta.
dan eroris itu tertawa lalu sirna
Aku hanya seorang Go Jek
Kepedulian adalah nadi, saat lepas kugandeng sampai
maka, hasrat ini selesai
aku hanya seorang gojek , bukan malaikat
bukan pula apa dan siapa.

Gurauan kecil sepintas gojek dan teroris tiada hubungan tetapi demkian penyair pandai menyimpan rasa. Jadi betul kata Acep Zamzam Noor II, Seperti sebuah Gurau.

Rg Bagus Warsono, 27-05-16




Jumat, 27 Mei 2016

Puisi panjang dan puisi pendek

a. Hal yang kurang baik adalah hal yang dipaksakan. Tak usah cemburu dengan membuat puisi panjang bila dipaksakan. Baris yang memiliki kesamaan arti berarti mengulang. Mengulang bukan ketegasan. Pilihan kata / frase terkadang memiliki kesamaan arti. Apalagi dengan kata yang sama namun barisnya juga dalam kandungan kesamaan maksud dari baris diatasnya. Sah sah saja memang, akan tetapi pengertian perlu disampaikan bahwa mengulang bukan ketegasan bila sama maknanya, akan tetapi mengulang dapat dilakukan bila baris selanjutnya justru memberi tekanan maksud apa yang disampaikan si penyair. Tetapi semua ini silahkan bukankah sah-sah saja dalam puisi, namun kembali bukankah puisi itu perlu keindahan.
 b. Rangkaian puisi panjang kaya tafsir dan reka cerita. Runtut baris dan bait puisi panjang dalam kesatuan justru yang utuh. Boleh jadi menyatukan beberapa judul dalam satu tema yang digabung dalam satu kepala (judul) yang menarik. Tetapi jika tampak bait satu dan bait lain tak menyambung lebih baik dibedakan judulnya. Namun bila tak seperti ini juga sah-sah saja dalam puisi. Tetapi ketika dibaca oleh orang tampak tak seperti rangkaian. Ya itulah puisi juga perlu keindahan ketika dibaca.
 c. Banyak yang terlupakan dalam membuat puisi panjang. Yakni penggugah minat baca. Pernah mungkin membaca puisi panjang tampak enak bibaca sampai tuntas walau pun sampai dua halaman. Karena apa? Penyair itu pandai menggugah minat baca pembacanya. Ketika habis baris atau bait terbaca, tibul keinginan membaca baris atau bait selanjutnya begitu seterusnya hingga baris penutup. Memang puisi terkadang sengaja diambang-kan arti oleh penyairnya, bahkan kadang semu. Tetapi dia memang pandai mengolah kata sehingga semua baris enak dibaca.
RgBagus Warsono , Bersambung

Dikenal kalangan penyair atau dikenal masyarakat


Jika Anda duduk bersama penyair populair, kesan pertama adalah mungkin seorang penyair. Karena duduk bersama. Dan Anda yang melihat akan kecewa ketika orang yang duduk bersama penyair itu diperkenalkan. Ternyata ia seorang pengusaha.

 Penyair adalah karya, karya adalah kepuasan diri. Boleh jadi kalian membuat seribu puisi tetapi orang itu tak merasa sebagai penyair. Kepuasan adalah ujung rasa diri. Penyair yang baik tidak pernah puas atas prestasi diri. Slalu mencari dan mencari.

 Jangan katakan penyair kalau belum membaca, mengapresiasi dan memberi kritik atas sebuah karya. Sebuah pelajaran agar tidak ,sembrono membuat keputusan. Kini zaman ilmiah. Zaman dimana harus terdapat pembuktian ilmiah. Jika membuat satu puisi kemudian memberi penilaian bahwa seseorang adalah penyair setidaknya puisi itu dibaca, diapresiasi dan dikritik. Kritik diberikan atas telaah bedah karya yang dapat dipertangungjawabkan, Namun seringkali tidak demikian. Kekeliruan itu adalah ketika orang disebut penyair karena menulis. Padahal syair memiliki guna yang sangat beraneka.

 Sebuah pilihan bebas tentunya, keduanya memang diperlukan, tetapi tidak untuk hanya satu pilihan dikenal kalangan penyair saja. Jika tak keduanya lebih utama dikenal di masyarakat. Demikian kekeliruan terjadi seseorang dalam eksistensinya sebagai penyair dalam meniti dunia tak beraturan ini. Mari kita selesaikan perkara ini agar lebih mapan dalam duniamu sastra Indonesia.
Penyair dan penyair adalah human relation yang diperlukan sebagaimana manusia yang membutuhkan komunikasi sesama komunitas sangat perlu agar memiliki 'salurannya tersendiri. Namun penyair adalah juga anggota masyarakat terpilih. Dan tak lepas dari masyarakat yang didalamnya termasuk bebagai profesi termasuk penyair itu. Jadi jika tak keduanya dikenal masyarakat lebih besar keuntungannya.

 Siapa dapat merekomendasi seseorang itu penyair. Sebuah pertanyaan menggelitik yang tak pantas diutarakan. Mari kita selesaikan agar tidak menjadi tabu. Yang dapat merekomendasi seseorang itu penyair adalah diri sendiri, penulis itu sendiri. Titik.

 Segala profesi boleh mengaku peyair. Tak ada yang melarang dan tak ada yang menuntut ganti. Karena kini penyair menjadi milik semua suku, ras, agama atau golongan. Penyair itu merdeka dimiliki siapa saja.

 Bagaimana dengan penobatan Sebagai Penyair Titik-titik ?
Sah sah saja itu metoda gelar. Pendekatan pada masyarakat diperlukan suatu alat agar akrab. Kalian boleh menyebut diri Presiden Penyair, Raja Penyair, Jendral Penyair, atau apa saja.

 Penulis , meskipun sewaktu-waktu, banyak membaca karya penyair dari sabang sampai meroke. Hal utama adalah bacaan itu sendiri. Jika terdapat yang menggelitik hati baru dicari profilnya. Artinya ini adalah bahwa ada yang terlewat dan ada yang diutamakan karena karya itu. Hal ini mungkin juga dialami pembaca lain. Penulis sebagai masyarakat/publik telah melakukan apresiasi atas sebuah karya. Karena itulah tak baik memfonis seseorang bukan penyair atau berkarya tulis jelek.

 Sebuah kajian bahwa publik (masyarakat) pembaca penentu seseorang itu penyair. JIka demikian bagaima masyarakat membaca sebuah karya jika cara-cara lama sulit menyentuh pembaca? Contoh agar buku itu terbaca adalah menggairahkan minat baca itu dengan aneka peristiwa acara.

 Seseorang merasa unggul sebagai penyair silahkan. toh yang memberi penilaian adalah publik. Seseorang dibayar mahal untuk satu kali penampilan penyair baik karya tulis atau eksen tak berarti bagi orang yang tidak membutuhkan . Sebab harga penyair itu adalah apresiasi masyarakat. Penghargaan itu bersifat subjektif. Boleh jadi seseorang yang tak dikenal mendapat bayaran mahal. Sebaliknya ada di tempat lain , satu puisi dihargai seratus ribu adalah penghargaan yang luar biasa .
Jumat, 20 Mei 2016

Rabu, 18 Mei 2016

Denis Hilmawati, CINTA KERITING



(33)
         
Denis Hilmawati
CINTA KERITING

Moksa gairah bercinta
Saat ranjang serasa bara
Aroma menyengat dari neraka
Tujuh tanjakan di depan mata
Aroma maut terasa bagai surga
Gelitik manja penjaja cinta

Malam membelah peraduan nafsu
Kesetiaan dan angkara murka beradu
Angka di neraca bergulirke kiri kau pun tahu
Cintamu kau gadaikan dengan nafs

Lelah dan sesal tak dapat kau tebus
Harga diri seolah mati
Tipu daya dunia mempesonamu
Kau lupa jalan pulang kembali

Solo, 17 Mei 2016




Wardjito Soeharsol, Sang Pejalan Malam



(32)
Wardjito Soeharso

Sang Pejalan Malam

Gelap
Tak berarti buntu

Tak tampak
Tak berarti tak ada

Jalan
Tak berarti tak berujung

Pergi
Tak berarti tak pulang

Aku
Tak berarti lupa kamu!

15.05.2016

Muhammad Lefand, JANUARI



JANUARI

jangan ada dusta
antara hubungan kita
nanti pada akhirnya cinta
ubah segala derita yang ada
apapun yang terjadi sejak semula
rasa akan memberi rindu pada cerita
isyarat ombak pada pantai menjadi tanda

FEBRUARI

fitnah yang ada
erat dengan tipu daya
bertubi menyerang kepada
rasa kita yang lemah akan coba
utamanya sifat cemburu dan curiga
retakkan hubungan yang diikat oleh cinta
ini sudah semestinya menjadi pelajaran nyata

MARET

mungkin akan ada salah sangka
ambisi nafsu yang menjadi sebabnya
resahkan gejolak hati yang menyimpan bara
engkau dan aku terpengaruh sesuatu yang fana
tetapi semua itu akan kalah oleh keyakinan utuh cinta

APRIL

apabila ada
perumpamaan cinta
rahasia lebih tahu segalanya
ini sebagaimana tertulis sebelumnya
lalu kenapa engkau selalu memendam rasa

MEI

mestinya
engkau itu bahagia
ihwal cinta yang dalam rasa

JUNI

jari telah menulisnya
ungkapan cinta dan maksudnya
namun mata tak bisa membaca risalahnya
ikatan cinta yang tak bisa diputuskan dengan dusta

JULI

jelaskan pada kata
upaya-upaya meraih cinta
lebih dari sekadar rangkaian cerita
ialah tidak semudah membuat puisi cinta

AGUSTUS

aku yakin pada-Nya
gelombang bermuatan cinta
ujung dan pangkalnya saling percaya
saling setia meski badai mendatangkan lara
tangisan tak berarti apa-apa dan tiada memberi guna
untuk apa menyesali sesuatu yang telah menerpa rasa kita
seharusnya kita bersyukur pada Tuhan telah meneguhkan cinta

SEPTEMBER

semoga saja
engkau bijaksana
pada pertemuan kita
terlebih lagi pada rahasia
entah bagaimanapun caranya
memang tidak mudah menjalaninya
berat terasa guncangan bermacam goda
empedu pahit tapi cinta akan memaniskannya
rasa pada akhirnya akan menemukan kebahagiaannya

OKTOBER

obor yang menyala
kalah oleh cahaya cinta
tetapi kita tak menyadarinya
oleh sebab hebatnya tipu daya
banyak pasangan jadi korbannya
enggan mengambil hikmah darinya
rela pada derita yang tak mengenal cinta

NOVEMBER

nasib hubungan kita
ombak tak mungkin bisa
veto dengan hempasannya
empat mata angin jadi saksinya
mengapa engkau masih berair mata
belum cukupkah cinta ini memberi rasa
elok bunga telah memberi tanda harumnya
rumput dan angin dengan kesederhanaannya

DESEMBER

dengan cinta dan kebahagiannya
engkau tak seharusnya ragu dengan kata
seperti waktu yang terus bergerak maju ke muka
engkau seharusnya yakin dan percaya penuh pada cinta
manisnya hidup ditentukan oleh kadar tingginya kesetiaan kita
bukan oleh keinginan yang bercampur nafsu birahi dan sifat curiga
eratkan keyakinanmu teguhkan hatimu agar kebahagiaan menyemesta
Rahman Rahim-Nya akan menjadikan kita pasangan setia hingga di surga

Jember, 14-05-2016