adalah majalah sastra net bagi rakyat Indonesia yang memerlukan sastra sebagai bagian kehidupan indah di Indonesia. Untuk segala umur pecinta sastra di Tanah Air. Pendiri Agus Warsono (Rg Bagus Warsono/Masagus) didirikan 2 Januari 2011, Redaksi Alamanda Merah 6 Citra Dharma Ayu Margadadi, Redaktur sastra Agus Warsono, Koresponden Rusiano Oktoral Firmansyah (Jakarta), Abdurachman M(Yogyakarya).
TEKS SULUH
Rabu, 25 Juli 2012
Jumat, 20 Juli 2012
aku senang
agus warsono
Aku senang dengan orang-orang cerdas, tapi tak senang jika kecerdasan itu untuk membodohi orang.
Aku senang bila melihat orang cantik, tapi tak senang bila kecantikan dibandingkan dengan orang yang jelek.
Aku senang dengan keindahan, tapi tak senang dengan keindahan untuk menutupi keburukan.
Aku senang dengan dengan cinta, tapi tak senang bila cinta untuk mekultuskan seseorang.
Aku senang ...
tertipu sepintas pandang tentang diriku
agus warsono
Itulah aku, anda tertipu
bukan misteri bukan semu
itulah aku, anda tertipu
dan anda akan tau siapa aku
jika anda mulai tertipu pandang tentang diriku
itulah aku anda tertipu
tau siapa diriku adalah jika anda tertipu
mereka tahu ditiku :
cinta, pengertian , solidaritas, persaudaraan, satu faham, seperjuangan
HIMPUNAN MASYARAKAT GEMAR MEMBACA INDONESIA
Adalah himpunan orang-orang yang gemar membaca dari sejak bisa membaca sampai mata tak bisa membaca. Siapa pun boleh menjadi anggota dengan mendaftar di Email agus.warsono@ymail.com . HMGM Indonesia berpusat di Indramayu.dengan alamat jl. Alamanda merah no. 6 perumahan Citra Dharma Ayu Margadadi Indramayu. HMGM didirikan pada 1 januari 1999 atas kecintaan pendiri terhadap membaca sebagai kunci pembuka pengetahuan manusia. HMGM bukan organisasi politik ,pemerintah, agama, atau aliran apa pun tetapi hanya wadah pecinta buku dan independen. HMGM didirikan oleh Agus Warsono seorang guru yang mencintai anak-anak yang gemar membaca. Semua yang menjadi Anggota HMGM tidak mengikat iuran atau hak apa pun, namun ia yang diterima diberikan sertifikat penghargaan nasional sebagai sosok intelektual yang gemar membaca. Anugerah Kutu Buku Emas adalah anugerah bagi masyarakat yang gemar membaca dengan kategori anugerah seperi pembaca buku terbanyak, koleksi perpustakaan pribadi terbanyak, pengarang buku terbanyak, dsb. adalah anugerah dari HMGM untuk masyarakat yang diberikan setiap lima tahun sekali. HMGM tidak melindungi anggotanya karena tidak mengikat. tanpa iuran dan menghargai karya orang lain. Ayo bergabung dengan HMGM.
Persaingan Karya Tulis
Persaingan Karya Tulis
oleh : Agus Warsono, SPd.,MSi.
Sekarang ini tumbuh bermunculan penulis penulis pemula dari berbagai daerah, Ini menandakan gairah menulis tumbuh berkembang seiring dengan sejauh mana pendidikan Bahasa Indonesia di ajarkan di sekolah sekolah
dengan mutu yang baik atau tidak. Keberhasilan pendidikan Bahasa Indonesia adalah keberhasilan guru Bahasa Indonesia hingga tumbuh minat dan bakat pada murid-muridnya. Pada umumnya dalam setiap kelas, sekolah, atau angkatan memunculkan penulis yang berbakat. Kemudian mereka mengasah ketajaman penanya sehingga tumbuh berkembang kemandirian dalam hah kepenulisan.
Penyaluran karya tulis tidak seiring dengan gairah membaca masyarakat. Penyaluran mereka sangat sempit untuk dapat tersalurkan baik melalui media cetak, internet, maupun visual lainnya.
Banyaknya penulis yang tak sebanding dengan banyaknya pembaca membuat ruang penampungan/penyaluran karya tulis terhambat. Bagaimana tidak mendia media cetak banyak yang tidak menggantungkan oplahnya pada masyarakat, tetapi lebih kepada donatur/sponsor, atau pemerintah yang mendanai penerbitan itu.
Tambak penurunan dratis adalah semakin sediknya media cetak sastra. Kalau punada di setiap daerah hanya dengan hitungan jari. Ketika mereka masih di bangku sekolahg/kuliah majalah dinding adalah bentuk pelampuasan penampungan para penulis. Kini media cetak umum yang bertahan hanya beberapa saja dan hanya terdapat di kota besar atau ibu kota. Media tersebut hanya membri kesempatan sedikit sekali kepada penulis. Redaktur lebih banyak mempertimbangkan segi pemerataan dengan pertimbangan penulis dadari daerah mana dengan jumlahoplah atau pembaca. Honorarium pun begitu rendah.
Persaingan di sini sangat kentara. Redaktur yang seletif memang lebih mementingkan mutu tulisan, sedang di luar itu pertimbangan kuota pembaca.
Untuk menghindari persaingan, harus diupayakan tumbuh berkembangnya gairah membaca masyarakat. di samping itu dasar kebutuhan akan konsummen, apa yang dibutuhkan pembaca sekarang ini.
Oleh karena itu Persaingan Karya Tulis dewasa ini harus diimbangi dengan kecakapan dalam hal menulis.
Pertama disarankan kepada para penulis untuk memiliki spesialis jenis kepenulisan, sehingga memiliki nilai jual yang tingg idan peluang diterbitkan oleh penerbit. Spesialis itu dapat diambil dari apa-apa yang dimiliki para penulis dengan kekhasannya.
Spesialis sangat penting untuk para pemulis menghhindari persaingan yang tak wajar. Spesialis dibutuhkan ketika redaktur akan menampilkan tulisan sesuatu, maka diberikan pada spesial hal menulili kepada penuloisd yangh memiliki spesialis jenis tulisan tertentu.
Kamis, 19 Juli 2012
Layang-layang cinta dari Layan-layang cinta 2012
Ini bukan puisi
wajahmu di fecebook , merasuk
dindingmu lucu
profil dengan kekaguman
pujaan spanjang masa
layang-layang cintaku
aku diam seakan kau berlari di depanku
Agus Warsono
wajahmu di fecebook , merasuk
dindingmu lucu
profil dengan kekaguman
pujaan spanjang masa
layang-layang cintaku
aku diam seakan kau berlari di depanku
Agus Warsono
Rabu, 18 Juli 2012
PROFIL PENYAIR AGUS WARSONO
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
AGUS WARSONO, lahir di Tegal 29 Austus 1965.menulis sejak bangku sekolah berupa puisi, cerpen, cerita anak, dongeng, dan artikel tersebar di berbagai media seperti Pikiran Rakyat, Suara Karya,Suara Daerah, Suara guru.Pernah menjadi wartawan Gentra Pramuka, dan tercatat sebagai anggota PWI Jabar. Aktifitas sehari-hari adalah guru sekolah dasar di Indramayu. Mengunjungi SPGN Indramayu, STAI Jakarta, dan Maister Administrasi (S2) di YAPPANN Jakarta. Kini aktif menulis di blog Mingguan Potlot, Kayuh Sepeda Ontel, dan Majalah Sastra Bulanan Suluh
Karya: Kumpulan puisi : Mata Air 1980
Bunyikan Aksara Hatimu 1996
Aku Bagai Kapas Terbang 2004
Kumpulan Cerpen anak : Rumahku di Tepi Rel Kereta Api 2006
AGUS WARSONO, memasuki SPGN Indramayu 1985, PGSD UT UPBJJB Bdg. 1989 (D II) ,STAI Jakarta (S1), YAPPAN Adm. Pendiddikan (S2. Megister Dengan Pujian). Menulis sejak bangku sekolah, tersebar di berbagai media di Indonesia. Pemenang Penghargaan Karya Tulis Ilmiah PGRI/Depdikbud 1996 tingkat Nasional). Kini Kepala SD di UPTD Pasekan Dinas Pendidikan Kab. Indramayu. Beliau adalah seorang penulis cerpen, kolumnus, wartawan, dan pengamat dan praktisi pendidikan. Banyak sekali tulisannya yang dimuat di majalah-majalah pendidikan sala satunya di majalah Suara Guru, sekarang tulisannya terindeks di Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang.
Langganan:
Postingan (Atom)