TEKS SULUH


Selasa, 30 Oktober 2018

Lambaian Pramugari (181 Penumpang Lion Air )


tersenyum menutup pintu badan pesawat
derai rambut dan dasi kecil
angin bandara hari itu
menahan jari lentikmu terbuka melambaikan salam
tangga pesawat mudur perlahan
pintu pesawat menutup diri
dengan 181 nyawa
terbang
menuju pulaumu bangka di bandara lain pangkal pinang.
Deru halus meninggalkan asap putih
lalu memudar menjadi awan kecil-kecil
181 dalam doa
memejamkan mata
sudahkah di bandara lain
Terbangmu sebentar padahal bandara masih jauh
Kau singgah di pelabuhanMu.

Rg Bagus warsono 29-Oktober 2018

Sabtu, 06 Oktober 2018

Yanti S Sastro Prayitno

Yanti S Sastro Prayitno adalah nama pena dari Sriyanti ( Sragen, 5 Februari 1969), menyelesaikan S1 dan S2 di Jurusan Kimia FMIPA UGM, sekarang mengajar di Departemen Kimia Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (1994-sekarang).



Antologi Puisi tunggal: Ketika Cinta Menunjukkan Wajahnya (2017)

Antologi Puisi bersama:

Sang Peneroka(2014), Cinta Magenta(2015), Untuk Jantung Perempuan(2015), 1000 Newhaiku Indonesia(2015), Kitab Karmina Indonesia(2015), Puisi Menolak Korupsi 5(2015) dan Negeri Laut, Dari Negeri Poci 6(2015), Memo Anti Terorisme (2015), Arus Puisi Sungai (2016), Puisi Hutan (2016), Negeri Awan, Dari Negeri Poci 7 (2017), Perempuan Mengasah Kata (2017), Perempuan-Perempuan (2017), Kumpulan Gurit Wanodya(2017), The First Drop of Rain (2017), Perempuan Di Ujung Senja(2017), Senja Bersastra di Malioboro I (2017), Wanodya (2018), Negeri Bahari, Dari Negeri Poci 8 (2018), Kepada Hujan di Bulan Purnama (2018), Rasa Tak Terkata (2018), Menjemput Rindu Di Taman Maluku (2018).