TEKS SULUH


Minggu, 27 September 2015

Kepada Buyung Nasution. Karya Denny JA.



Kepada Buyung Nasution.
Karya Denny JA.

Bung, bukan kepergianmu benar yang membuat kami sedih, karena semangat juangmu tetap hidup bersama kami
Bukan kepergianmu benar yang membuat kami terpaku, karena gagasanmu dan gagasan kami sudah menyatu
Kami sedih karena negeri yang kau tinggalkan belum sepenuhnya tercerahkan
Kami sedih karena korupsi masih meraja lela, diskriminasi masih kentara, kemiskinan masih banyak di desa dan di kota
Sementara banyak lembaga negara masih tak amanah mengelola kuasa
Demikianlah para aktivis berpidato mengenang si Abang yang hero, sementara Nina duduk termangu, baginya di Abang bukan semua itu
Baginya, si Abang adalah guru yang membimbingnya selalu sejak ia masih lugu hingga kini ia tumbuh sebagai suhu
Dari si Abang ia belajar berani bersuara, dari si Abang ia belajar berpihak
Nina terus memandang wajah si Abang yang sudah kaku terdiam sambil dibisikkannya salam "Selamat jalan Bang Buyung, kami teruskan perjuanganmu yang belum selesai".

Antologi Pulang Melawan Lupa Zubaedah Djohar








Rabu, 23 September 2015

Tipe Penyair : Multi Talent Profesional Intertaiment

Tipe Penyair.
4. Multi Talent Profesional Intertaiment
Tipe ini memang tidak terlalu banyak, tetapi dapat menjadikan inpirator bagi yang lain , sebab bagaimana pun profesional sangat dibutuhkan agar tidak saja meraih popularitas tetapi meraih materi. Mereka ternyata memiliki banyak talenta yang pada tiap-tiap kepiawaiannya dapat bertindak secara profesional tetapi dalam satu kesatuan seni yang dimilikinya. Sebut kita mengenal Ebiet G Ade, Emha Ainun Nadjib, Iwan Fals. Rieke Diah Pitaloka (oneng). Ebiet dan Iwan Fals sebetulnya adalah juga penyair dengan karya bagus yang dipopulairkan lewat talenta lain yang dimilikinya. Tentu saja masih banyak penyair memeiliki Multi Talent ini seperti penyair juga pelukis, penyair juga dalag wayang, atau penyair juga pelawak.
 Emha Ainn Nadjib


 Ebiet G Ade


 Iwan Fals


Rieke Dyah Pitaloka (Oneng)

Tipe Penyair.Akademik

Tipe Penyair.
3. Akademik
Adalah tipe penyair yang tak lepas dari jiwa mendidik (guru). Kadang lebih pada tokoh pendidikan. Mereka tak memikirkan sedikitpun akan nama popularitas pribadi tetapi lebih bagaimana orang lain dapat menerima apa yang dilahirkan dari pemikirannya. Penyair ini biasanya dari kalangan guru, namun popularitas lebih pada yang berada di perguruan tinggi atau lembaga penelitian , kita mengenal Soebakdi Soemanto, Ratna Indraswari, atau Helvi Tiana Rossa juga banyak yang lain.
 Ratna Indraswari



 Helvi Tiana Rossa


Soebakdi Soemanto

Tipe Penyair : Intelektual/Investigative

Tipe Penyair.
2. Intelektual/Investigative
Adalah tipe penyair yang berkepribadian intelektual yang slalu ditandai dengan berbagai kemampuan abstrak. Mereka memecahkan masalah tidak tergantung dengan pengamatan pribadinya saja tetapi memcahkan masalah dengan evektif dan efisien dengan diperlukan intelegensi, imajenasi, serta kepekaannya terhadap masalah intelektual dan fisik. Namun mengambil keputusan bisa lama dan bertahap karena harus objektif dan dapat diukur.. Biasanya banyak dari kalangan akademik. Merka adalah penyair top yang banyak karya bukunya tidak saja fiksi tetapi bersifat non fiksi dalam kesusastraan kita. Mereka adalah Penyair Goenawan Muhammad, Jamal D. Rahman II, Maman S Mahayana, KH Mustofa Bisri, dll.
 Genawan Muhammad


 Jamal D Rahman


 KH Mustofa Bisri



Maman S Mahayana

Tipe Penyair.

1. Eksentrik
Eksentrik adalah tampilan keanehan individu . Bisa pada penampilan berdandan, tingkah laku, dan perbuatan.
Penyair-penyair bertipe ini banyak dijumpai di mana-mana. Eksenriknya kadang lebih ketara sehingga menjadi kesatuan dengan namanya bahkan cirinya malah lebih menonjol. Mari kita lihat penyair kita Saut Situmorang. Menurut Anda apa yang melekat eksentriknya? tentulah tampilan rambutnya yang panjang dikelabang bukan. Penyair berpenampilan nyentrik ini pun melekat juga dengan cara bernandannya. Eksentrik menjadikan sesuatu melekat dengan jiwa seni itu. Misalnya pelukis banyak berpenampilan eksentrik, dan kini penyair pun banyak yang eksentrik. Kita mengenal Sosiawan Leak, Saut Situmorang, Eko Tunas, Isbedy ZS Stiawan, Suratdji Cazoum Bachri mereka tidak saja dikenal namanya tetapi begitu melihat cirinya orang langsung tahu siapa dia.

 Eko Tunas

 Sutardji Cazoum Bachri




 Sout Situmorang


 Isbedi ZS Stiawan



Leak Sosiawan

Sabtu, 19 September 2015

Penyair Muda Penuh Talenta

Kami mencatat penyair muda penuh talenta, mereka tidak saja mahir bersyair, tetapi juga piawai di panggung baca puisi. Ia menjadi buah bibir dan sering disebut dalam obrolan-obrolan / bincang-bincang mengenai puisi. Ia dalah Lukni Maulana, Dimas Indiana Senja,Nana Sastrawan, dan Muhammad Rois Rinaldi. Tentu saja banyak penyair muda lain yang piawai baca puisi terlewat disebut karena keterbatasan penulis dalam pemahaman dan penglihatan. Namun sosok keempat anak muda tersebut terkenal ulet dan memiliki bintang cemerlang!
 Lukni Maulana
 Dimas Indiana Senja
 Muhammad Rois Rinaldi
Nana sastrawan

Rabu, 16 September 2015

Puisi tak pernah kemarau.

Puisi tak pernah kemarau.
Temanku di Semarang Wardjito Soeharso, penyair, berusaha terus menghidupi puisi , begitu juga penyair Heru Mugiarso, ia telah memberi gagasan (PMK) seakan menyebar benih puisi. Lain lagi dalam sebuah kesempatan penyair Syarifuddin Arifin Dua senantiasa mengajak yang muda-muda utuk terus memelihara budaya menulis puisi. Sedang penyair intelektual Bambang Widiatmoko ada saja slalu gagasannya setiap tahunnya. Begitu pula Mas Bambang Eka Prasetya begitu rajinnya ia membimbing dan menjalin persahabatan terhadap para pecinta puisi di Tanah Air. Sedangkan Sosiawan Leak terus berkiprah tak henti menginventaris puisi hingga 'PMK V sekarang. Di tempat lainnya di seberang pulau penyair Arsyad Indradi dan Ibramsyah Amandit adalah adalah orang tua yang patut mendapat tauladan karena kepeduliannya membina penyair muda. Sahabatku Wayan Jengki Sunarta, di Bali tak henti berkreatif. Teman-teman di Tangerang barusan selenggarakan silaturahmi penyair nusantara yang dimotori perempuan penyair Rini Intama, dan penyair Trip Umiuki. Nun jauh di sana di kupang penyair Dedari Rsia tengah rajin menghidupkan puisi dalam kemasan tersendiri. Banyak juga penyair yang membikin hujan puisi seperti pemyair Kurniawan Junaedhie. Di Serang Toto S Toto St Radik mungkin tengah akan membuat kejutan berikutnya. Sahabatku Ali Arsy adalah penyair produktif. Sedang sukses Mas Sofyan RH Zaid membuat semangat penyair lainnya. Tentu saja masih banyak penjaga puisi lain, Acep Syahril kini punya koran sendiri agar dapat menampung hujan puisi. Wah pendek kata puisi tak pernah kemarau. Salam sastra Indonesia.

Senin, 14 September 2015

Cerita-cerita sangat-sangat pendek Enes Suryadi

cerita-cerita sangat-sangat pendek enes
SAAT SAAT CINTA


Musim-musim dan cuaca yang lewat ribuan tahun dan mengendap dalam kenangan, menitis dalam suatu kenikmatan purba penuh keindahan sejam lalu yang baru saja dia rasakan. Dalam titik-titik keringat berpendar cahaya surga, dia memeluk bidadari kekasihnya dalam seluruh kelengkapan jiwanya; sebuah titian membentang antara berahi dan cinta penuh keikhlasan tanpa prasangka, pagutan lidah bagai sepasang lidah ular, dan ia membisikkan sabda:

"Sayang...aku cinta padamu..."



RUMAH TANGGA TAMASYA


Kemarin mereka bertemu dan berkenalan di sebuah mall. Sejam setelah itu mereka memadu kenikmatan syahwat di sebuah kamar hotel melati. Seminggu setelah itu mereka saling merindu. Sebulan berikutnya mereka sepakat mengikat sumpah di depan penghulu. Dan lalu mereka menjadi saling terbiasa. Cinta yang dulu melahirkan debar-debar seperti menguap dari jiwa mereka. Di akhir pekan kemarin si istri berkata, "Mas...ceraikan aku..."



WAJAH DALAM MIMPI


Dia tak bisa melupakan wajah gadis di dalam mimpinya itu. Anna Karenina. Leo Tolstoy senyum-senyum ketika itu. Dibimbing oleh keyakinannya, ia melihat gadis itu bergegas keluar dari sebuah toko buku. Dia mengejar. Tapi gadis itu menghilang di bilik lift yang langsung jalan. Kini sudah bulan keenam dia menunggu dan mencari gadis itu di semua toko buku. Hanya satu keinginannya yang sederhana, dia ingin mengatakan, "Kamu cantik sekali, Anna..."



DI BUITENZORG


Di kursi serambi depan istana peninggalan gubernur jendral Belanda itu, ditingkah nyanyian burung-burung dari pohon-pohon di kebun raya, dalam hawa sejuk pagi Buitenzorg, Yang Mulia Presiden menyeruput teh hangat. Seraya merenungi bunga teratai di kolam itu, batinnya meringis, “Rakyatku, maafkan aku, aku belum bisa, dan mungkin tidak bisa menepati janji-janjiku pada mu...”


Tangerang, 13 Mei 2015.

Pendapat :
Rg Bagus warsono:Pendapatku Ini episod percintaan, kreativitas selanjutnya dapat dibuat cetak biru atau naskah scenario film, dan suguhannya dengan runtut yang memiliki alur. Cerita Sangat Pendek (CSP) Bang Enes disuguhkan seperti ini menjadi sangat menarik untuk dibaca siapa pun, Kita dapat membacanya sebuah, dua buah atau sebanyak-banyaknya tanpa memutus cerita karena pendeknya cerita yang menarik itu. Jadi pembaca tidak diberi kesempatan menunda cerita yang dibacanya. Sayang aku hanya membaca yang ditulis disini, Namun demikian cerita sangat pendek ini sangat menarik untuk disimak.

Bersama Nana Sastrawan, Penyair Tangerang Selatan

Penyair Indramayu, Rg Bagus Warsono bersama Penyair Tangerang Selatan , Nana sastrawan di Pertemuan Penyair Nusantara II (Tifa Nusantara II) 27-29 Agustus 2015 di Cikupa Tangerang.