cerita-cerita sangat-sangat pendek enes
SAAT SAAT CINTA
Musim-musim dan cuaca yang lewat ribuan tahun dan mengendap dalam kenangan, menitis dalam suatu kenikmatan purba penuh keindahan sejam lalu yang baru saja dia rasakan. Dalam titik-titik keringat berpendar cahaya surga, dia memeluk bidadari kekasihnya dalam seluruh kelengkapan jiwanya; sebuah titian membentang antara berahi dan cinta penuh keikhlasan tanpa prasangka, pagutan lidah bagai sepasang lidah ular, dan ia membisikkan sabda:
"Sayang...aku cinta padamu..."
RUMAH TANGGA TAMASYA
Kemarin mereka bertemu dan berkenalan di sebuah mall. Sejam setelah itu mereka memadu kenikmatan syahwat di sebuah kamar hotel melati. Seminggu setelah itu mereka saling merindu. Sebulan berikutnya mereka sepakat mengikat sumpah di depan penghulu. Dan lalu mereka menjadi saling terbiasa. Cinta yang dulu melahirkan debar-debar seperti menguap dari jiwa mereka. Di akhir pekan kemarin si istri berkata, "Mas...ceraikan aku..."
WAJAH DALAM MIMPI
Dia tak bisa melupakan wajah gadis di dalam mimpinya itu. Anna Karenina. Leo Tolstoy senyum-senyum ketika itu. Dibimbing oleh keyakinannya, ia melihat gadis itu bergegas keluar dari sebuah toko buku. Dia mengejar. Tapi gadis itu menghilang di bilik lift yang langsung jalan. Kini sudah bulan keenam dia menunggu dan mencari gadis itu di semua toko buku. Hanya satu keinginannya yang sederhana, dia ingin mengatakan, "Kamu cantik sekali, Anna..."
DI BUITENZORG
Di kursi serambi depan istana peninggalan gubernur jendral Belanda itu, ditingkah nyanyian burung-burung dari pohon-pohon di kebun raya, dalam hawa sejuk pagi Buitenzorg, Yang Mulia Presiden menyeruput teh hangat. Seraya merenungi bunga teratai di kolam itu, batinnya meringis, “Rakyatku, maafkan aku, aku belum bisa, dan mungkin tidak bisa menepati janji-janjiku pada mu...”
Tangerang, 13 Mei 2015.
Pendapat :
Rg Bagus warsono:Pendapatku Ini episod percintaan, kreativitas selanjutnya dapat dibuat cetak biru atau naskah scenario film, dan suguhannya dengan runtut yang memiliki alur. Cerita Sangat Pendek (CSP) Bang Enes disuguhkan seperti ini menjadi sangat menarik untuk dibaca siapa pun, Kita dapat membacanya sebuah, dua buah atau sebanyak-banyaknya tanpa memutus cerita karena pendeknya cerita yang menarik itu. Jadi pembaca tidak diberi kesempatan menunda cerita yang dibacanya. Sayang aku hanya membaca yang ditulis disini, Namun demikian cerita sangat pendek ini sangat menarik untuk disimak.
SAAT SAAT CINTA
Musim-musim dan cuaca yang lewat ribuan tahun dan mengendap dalam kenangan, menitis dalam suatu kenikmatan purba penuh keindahan sejam lalu yang baru saja dia rasakan. Dalam titik-titik keringat berpendar cahaya surga, dia memeluk bidadari kekasihnya dalam seluruh kelengkapan jiwanya; sebuah titian membentang antara berahi dan cinta penuh keikhlasan tanpa prasangka, pagutan lidah bagai sepasang lidah ular, dan ia membisikkan sabda:
"Sayang...aku cinta padamu..."
RUMAH TANGGA TAMASYA
Kemarin mereka bertemu dan berkenalan di sebuah mall. Sejam setelah itu mereka memadu kenikmatan syahwat di sebuah kamar hotel melati. Seminggu setelah itu mereka saling merindu. Sebulan berikutnya mereka sepakat mengikat sumpah di depan penghulu. Dan lalu mereka menjadi saling terbiasa. Cinta yang dulu melahirkan debar-debar seperti menguap dari jiwa mereka. Di akhir pekan kemarin si istri berkata, "Mas...ceraikan aku..."
WAJAH DALAM MIMPI
Dia tak bisa melupakan wajah gadis di dalam mimpinya itu. Anna Karenina. Leo Tolstoy senyum-senyum ketika itu. Dibimbing oleh keyakinannya, ia melihat gadis itu bergegas keluar dari sebuah toko buku. Dia mengejar. Tapi gadis itu menghilang di bilik lift yang langsung jalan. Kini sudah bulan keenam dia menunggu dan mencari gadis itu di semua toko buku. Hanya satu keinginannya yang sederhana, dia ingin mengatakan, "Kamu cantik sekali, Anna..."
DI BUITENZORG
Di kursi serambi depan istana peninggalan gubernur jendral Belanda itu, ditingkah nyanyian burung-burung dari pohon-pohon di kebun raya, dalam hawa sejuk pagi Buitenzorg, Yang Mulia Presiden menyeruput teh hangat. Seraya merenungi bunga teratai di kolam itu, batinnya meringis, “Rakyatku, maafkan aku, aku belum bisa, dan mungkin tidak bisa menepati janji-janjiku pada mu...”
Tangerang, 13 Mei 2015.
Pendapat :
Rg Bagus warsono:Pendapatku Ini episod percintaan, kreativitas selanjutnya dapat dibuat cetak biru atau naskah scenario film, dan suguhannya dengan runtut yang memiliki alur. Cerita Sangat Pendek (CSP) Bang Enes disuguhkan seperti ini menjadi sangat menarik untuk dibaca siapa pun, Kita dapat membacanya sebuah, dua buah atau sebanyak-banyaknya tanpa memutus cerita karena pendeknya cerita yang menarik itu. Jadi pembaca tidak diberi kesempatan menunda cerita yang dibacanya. Sayang aku hanya membaca yang ditulis disini, Namun demikian cerita sangat pendek ini sangat menarik untuk disimak.