TEKS SULUH


Minggu, 31 Desember 2017

Bibir Pantai Mulut Sungai, Rg Bagus Warsono

Bibir pantai mulut sungai

Bibir pantai mulut sungai
indah dalam lamunan
menerawang nun jauh lautmu
Luas seluas harapan
cita dan masa depan
hanya untuk pemilik citarasa
yang menyukai alam dan kenangan
peristiwa dan pengalaman
bersama kawanmu ini
yang berada di bibir pantai mulut sungai
yang menelan lautmu
garammu
dan ikanmu
bibir pantai mulut sungai disana aku bertemu

Kamis, 28 Desember 2017

Si Bung Menangis. Indramayu, 21 Maret 2001, Rg. Bagus Warsono - PDF

Si Bung Menangis. Indramayu, 21 Maret 2001, Rg. Bagus Warsono - PDF: Si Bung Menangis Mari buka buku sejarahmu dengan penggaris dan pena menekan kata Duhai kesuma haruskah belajar mengeja sedang umurmu tlah dewasa Tersenyum Si Bung memandang anak-anak bangsa Betanyalah!

Selasa, 26 Desember 2017

Ambil Satu Untukmu, Rg Bagus Warsono

Ambil Satu Untukmu

Kuberi besar
karena kau yang pertama
mengapresiasi perahuku
ambil satu untukmu
untuk makan dirumah



Buang Saja Jasadku ke Laut, Rg Bagus Warsono

Buang Saja Jasadku ke Laut

untuk makanan ikan-ikan teri
agar dimakan sejuta teri
sampai bersisa tulang, tenggelam

Percuma dikubur di darat
Kuburan makin sempit
prosesi kematian mahal

Buang saja jasadku kelaut
tanpa patok nisan, prasasti marmer
agak ketengah biru

Buang saja jasadku kelaut

Rumah di Tepi Sungai, Rg Bagus Warsono

Rumah di Tepi Sungai

Seperti di Nederland
atau seperti di Venice Italy
Rumah di tepi sangai Cimanuk
menghadap Timur dan Barat
dari lalu lalang perahu
yang hilir-mudik desa dan laut
Kita telusuri sungai
dimana rumahmu
tak bersertivikat
seperti si kaya yang tamak

Jalan Kampung Nelayan, Rg Bagus Warsono

Jalan Kampung Nelayan

Diantara tambatan perahu tepi Cimanuk
Sampai kemuara hilir
seperti parkiran
dengan tambatan tali dan galangan bambu
semau dimana suka
karna sungai milik bersama
sebagai jalan kampung nelayan
ramai
dimusim ikan

Hari-harimu , Rg Bagus Warsono dipersembahkan untuk Mentri Susi Pudjiastuti

Hari-harimu

Ikan banyak
Hari-harimu
Hari-hari seperti biasa
dan hari-hari luar biasa
Sehingga perahu karap oleh sarat tuna
tak usah berebut hanya karena ikan
sebab ikan adalah hari-harimu
dan hari-hari kita
makan ikan

Dipersembahkan untuk Susi Pudjiastuti , 25 Desember 2017

Jumat, 22 Desember 2017

Tambatkan Semaumu, Rg Bagus Warsono

Tambatkan Semaumu

Tambatkan semaumu dengan tambang penuh sambungan
Biarkan alam mengadili perahumu
dengan mesin mati penuh jelaga
kayu yang penuh karat paku papan
bendera robek robek
untuk bermain anak-anak pantai
untuk menyambut musim hujan


                                           Rg Bagus Warsono

Ikan Ada Sepanjang Tahun, Rg Bagus Warsono

Ikan Ada Sepanjang Tahun

Kau saja yang bodoh
Lautmu menyediakan
Ikan sepanjang tahun
tak pedulikan musim
dan hari pantangan
ikan diambil kapan saja
Tetapi nelayan itu laut kita
bebas mengamil ikan kapan saja
tak melaut pun ikan ada di sana


Dan Awak-awak Kapal, Rg Bagus Warsono

Dan Awak-awak Kapal.

Dan awak-awak kapal yang gagah
Darwani, Tarmudi, Sukani, Narsiwan, Martaka
dengan otot kekar dan kulit legam
yang kebal
Panas, angin dan hujan
cerdas dan piawai
Selamat dan ikan penuh dilambungmu

                                    Rg Bagus Warsono

Tak Bercerita Pengalaman, Rg Bagus Warsono

Tak Bercerita Pengalaman

Sombong benar engkau didarat
Aku yang mengelilingi nusantara
menyusuri pulau tak berpenghuni
dan pulaumu yang kau injak
aku tak bercerita pengalaman
tentang sengsara dan bahagia
karna laut dan darat sama saja
Bedanya keringatku cercapur air saja


Dua Kapal Satu Nahkoda, Rg Bagus Warsono

Dua Kapal Satu Nahkoda

Tak Ada Berhenti Makan Ikan
Rusak perahu ditambat pinggir sungai
Dua kapal berangkat pagi ini
Dengan montir handal
juru radio, juru AC dan juru masak
Dinahkodai Mang Sukara
Dua kapal satu nahkoda


Kata Nelayan Juragan itu Bodoh, Rg Bagus Warsono

Kata Nelayan Juragan itu Bodoh

Silahkan kau kaya dengan sepuluh kapal
Rumah dan mobil kemewahan
Sementara aku hanya bergumul sarung
Rokok dan kopi hangat
Kau tidak tau ikan mendekat aku usir
Ikan ditangkap aku buang
Ikan datang menyerbu kapal aku biarkan
Ikan mahal aku bagi-bagikan
Ketika kau menanti ikan di dermaga
pelelangan yang kau harapkan
aku tertawa untukmu juragan
kau memuji itu biasa
kau marah aku pindah kapal !


Biarkan Perahu Kecil Lewat, Rg Bagus Warsono

Biarkan Perahu Kecil Lewat

Biarkan perahu Kecil Lewat
Memberi Kesempatan Ikan
Laut luas, sempit itu sungaimu
Biarkan perahu kecil menghitung ikan
Tak sebanyak lambung kapal
Laut itu kaya, miskin itu jiwamu
Biarkan perahu kecil lewat
atau mendahului laju kapalmu

Rg Bagus Warsono

Banyak Ruas Jalan di Laut, Rg Bagus Warsono

Banyak Ruas Jalan di Laut,

Badanmu besar tak membuat sempit lautmu
Tak ada monopoli area
karena ikan di pinggir pantau atau di laut lepas
menyusup di terumbu atau berkeliaran di samudra
Buat kapalmu yang maha besar
agar kau perkasa di nusantara
Tak perlu trayek
Tak perlu toll
dan tak perlu parkir
Ruas jalanmu banyak
Lautmu jalanmu yang bebas.

Jumat, 15 Desember 2017

Puisi Rg Bagus warsono: Sebait Puisi Hilang

Sebait Puisi Hilang

atas seleksi berlapis
memotong kata lalu kalimat
membuat puisi dari tegas menjadi pudar
dari berani menjadi sembunyi
dari lantang menjadi diam
dari menusuk menjadi tunduk
dari keras menjadi lemas
dan kini sebait hilang tanpa krana
induk mencari bait
yang tinggal sepotong
sepotong hati
sepotong kejujuran
sepotong niat baik
Sebait puisi yang hilang
terbang ataukah hinggap
atau dalam brankas terkunci
temukan bait itu
dimana disimpan

(indramayu, 14 Desember 2017)

Sabtu, 02 Desember 2017

Buku Tadarus Puisi Dibaca Masyarakat


Kilas Balik Sastra 2017 Masih Ada Pembodohan dari Pelaku.

Bagian A.
Tahun 2017 yang merupakan tahun pencarian bagi sastra Indonesia yang ditandai sebagai tahun Ayam Api oleh penanggalan Cina atau penulis sengaja menyebut tahun "tembelek" mencatat berbagai peristiwa penting sekaligus lucu dalam perjalanan sastra Indonesia.
Tetapi tidaklah separah tahun 2014 yang mencatat "peristiwa sastrawan berpengaruh" yang mencederai generasi sastra negeri ini. Di tahun 2017 peristiwa sastra kita diwarnai gejolak hasrat pelaku sastra dalam menyikapi dinamika kehidupan di Indonesia ini.
Tetapi tidaklah menjadi dikatakan pesimistis dikarenakan masih banyak pelaku-pelaku sastra kita yang tetap komitment terhadap dunianya. Sebagai sastrawan yang memiliki niat baik berkarya dan berkesenian.
Sastra 2017 tetap diwarnai oleh aktifitas-aktifitas komunitas sastra di berbagai daerah.yang tekun dan berkembang. Mereka masih tetap setia dengan 'sastra jujur , yaitu berkarya dan beraktifitas sebagaimana wajarnya berkreativitas sastra.
Di sisi lain aktifitas lembaga sastra pun turut bergairah dengan kegiatan-kegiatan yang mampu diterima khalayak sastra Indonesia di setiap propinsi oleh Badan Bahasa. Kemudian Perpustakaan Nasional turut memberi gairah baru dalam kegiatannya terutama dalam mendukung program literasi yang digalakan Kemendikbud dalam kabinet kerja Djoko Widodo. Tak kalah pentingnya juga Badan Bahasa setingkat diatas Balai Bahasa yang berkedudukan di Jakarta pun tak henti memberikan suport kegiatan sastra dan kepenulisan bagi masyarakat. Kegiatan lembaga lembaga tersebut tentu dikarenakan adanya anggaran pemerintah yang sengaja diporsikan untuk kegiatan bahasa.
Lembaga lain yang turut memberikan aktivitas sastra Indonesia di tahun 2017 adalah peran-peran lembaga sastra populair seperti Pusat Dokumentasi HB Jassin, Taman Mini Indonesia Indah serta Ubud Writer di Bali yang didukung kantor Dokumentasi budaya Bali.
Dinamika sastra dan pelaku sastra pada tahun ini padat dipengaruhi oleh aktivitas daerah dengan komunitas-komunitas sastra/pelaku sastra /penyair yang atif berpacu. Kehadiran mereka tidak dipandang enteng malah justru menentukan perjalanan sastra Indonesia.
Masih dalam wacana Puisi Menolak Korupsi (PMK) dengan motor-motor penggeraknya Sosiawan Leak dan mampu memunculkan tokoh penggerak lain di setiap daerah penyelenggara Roadshow PMK, gerakan ini telah hampir menginjak berbagai kota dan pelosok negeri ini membawa pengaruh yang kuat dalam gerakan sastra Indonesia khusus puisi. oleh karena itu layak apabila Sosiawan Leak disebut 'Duta Puisi Indonesia 2017' . PMK semakin menembus daerah-daerah terpencil dan otomatis melalui roadshownya membawa gairah baru sastra Indonesia yang berkembang dan menumbuhkan generasi muda sastra kita.
Kehadiran PMK sayang sekali tidak dibarengi dengan kehadiran karya terpopular yang ditulis laskar PMK, dikarenakan banyaknya karya bermutu dan kehadiran penyair-penyair populair sehingga terdapat kesan lebih mempopulairkan pelakunya ketimbang puisinya yang seperti sengaja 'dibenamkan.
Peta dan pemetaan sastra Indonesia 2017 Masih didominasi oleh kota-kota yang biasa aktif mengadakan kediatan sastra. Peta dan pemetaan baru kini mulai bermunculan di berbagai naerah nusantara. Tentu saja ini dikarenakan jasa-jasa oleh penggerak sastra yang ada di daerah tersebut sehingga tampaklah peta dan pemetaannya.
Peta kegiatan dan pemetaan pun tidak saja pada kota-kota kabupaten tetapi juga kini telah dilakukan di daerah terpencil kecamatan maupun desa yang mampu menyelenggarakan event sastra bertaraf nasional.
Di bagian lain penulis akan menyebut siapa-siapa mereka yang patus mendapat apresiasi dan bila perlu diperhitungkan karyanya untuk dapat diapresiasi oleh pencinta sastra secara nasional. Kehadirannya patut mendapat penghargaan dikarenakan sangat penting atinya bagi kelangsungan sastra Indonesia yang semakin berkembang. (Bersambung , Rg Bagus Warsono, 3-12-17)