TEKS SULUH


Minggu, 24 November 2019

Sarapan Pagi, Masih sedikit guru penulis sastra.

Sarapan Pagi,

Masih sedikit guru penulis sastra.

Oleh karena Itu badan Bahasa pada tahun 2017 menyelenggarakan lomba buku sastra untuk kalangan guru dan tahun berikutnya tidak menyelengarakzn lagi. Masalahnya yang menjadi peserta adalah kalangan penyair yang juga dari kalangan pendidikan.

Tetapi kita berharap Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terus menggairahkan sastra Indonesia di departemennyta (PTK, guru dan siswa).

Namun apa dikata, Literasi hanya slogan belaka. Yang ada hanya pendistribusian buku-buku perpustakaan sekolah dan jarang dibaca siswa maupun guru.

Lomba sastra dan sejenisnya yang memberi harapan guru penulis sastra sangat kurang diselenggarakan. Bahkan ada yang dibumbui oleh sponsor sehingga sepertinya pemerintah tidak mengupayakan kegairahan guru penulis.

Guru Penulis sastra mungkin masih sedikit. Sedikitnya jumlah tentu karena tidak adanya program serius untuk guru dalam mengembangkan profesinya.

Jadilah guru penulis sastra tidak memiliki pengembangan yang baik yang didukung oleh pemerintah, padahal menulis sangat pentig bagi guru, terlebih menulis bacaan sastra.

Rg baguswarsono, 25-11-19