TEKS SULUH


Selasa, 08 Januari 2019

Selamat Jalan Arwinto Syamsunu Aji


Selamat Jalan Arwinto Syamsunu Aji , penyair asal Kebumen Jateng.
. Arwinto Syamsunu Aji menulis di beberapa antologi bersama Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Pada Lumbung puisi IV yang bertema Margasatwa ia menulis cantik sekali. Buku ini pun diseminarkan secara internasional di Universitas Gajah Mada oleh Eka RS, yang dihadiri Thomas Haryanto Soekiran, dan Wartawan Senior Kedaulatan Rakyat Wadie Maharief, yg sengaja diutus oleh Lumbung Puisi menghadiri acara tersebut, hadir pula sahabat Sutarso. Almarhum menulis puisinya yang boleh dikatakan istimewa yakni :

Arwinto Syamsunu Ajie

Pintu Kupu-kupu

Aku tak sedang mencintai hujandan seluruh kata-kata yang basahdan memalam
Lorong tak sedang mencintai bulan
Kabut dan endapan debu-debu jalantak sedang mencintai lampu dankepura-puraan
Tubuhku kelaras daun pisang---
belum sepenuhnya lepas dari pelepahdan ikatan-ikatan.
“Bungkuslahdingin dan inginmu denganyang kumiliki dan kutawarkan
Bahkan seandainya api kau nyalakancuma membuatku riang terbakar
Sebab aku lebih tak mencintai lapardan kemiskinan

2015

selengkapnya di https:

//docplayer.info/71424500-Lumbung-puisi-jilid-iv.html



Arwinto Syamsunu Ajie,lahir di Kebumen, 3 Maret. Ia tergabung di DSJ (Dapur Sastra Jakarta). Puisi-puisinya dipublikasikan di media massa dan antologi bersama Lumpung Puisi . Buku puisi tunggalnya yang telah terbit berjudul  Langit Bersorban Awan (Teras Budaya, 2015). Meninggal 8 Januari 2019 di Kebumen Jateng.