Ciri-ciri Penyair ini menulis tentang tradisi budaya nusantara dan menulis dengan menggnakan bahasa daerah sebagai menjaga tradisi. Brahmanasastrakawi itu contohnya penyair Sarwo Darmono dan Riswo Mulyadi, Sarwo Darmono menulis geguritan dengan menggunakan bahasa jawa dan Riswo Mulyadi menulis geguritan bahasa banyumasan. Juga masih banyak yang lain Seperti Lanang Setiawan di Tegal, atau Dyah Setyawati yg sering membacakan puisi bahasa Tegalan. Pokoknya Brahmanasatrakawi itu menunjuk pada sastrawan atau penyakir yang menulis tentang kearifan lokal sebagai penjaga tradisi. Tentu saja masih banyak nama lain di pelosok nusantara ini.