Asyiknya Jadi Guru Desa
Rg Bagus Warsono
Ketika orang hiruk pikuk globalisasi
aku memandang hamparan lembah hijau
Ketika jari-jari tangan berduit sibuk mengetik hp
Aku melihat tangan terampil memainkan ani-ani
Anak-anak games dikota
kami berebut bola di kehujanan
lapangan berlumpur
Dengan mengajari berhitung dan membaca gedrig
tak usah terburu-buru pintar
katanya orang pintar banyak
dokter sudah ada, tentara sudah ada
guru mencari sekolah
insinyur mencari proyek
dan bidan mencari orang melahirkan
cukup bisa menjumlah receh rupiah dan dan membaca sajak
guru kota sibuk cari uang privat muridnya sendiri
katanya bermotor ketinggalan
Guru desa miskin serasa kaya raya
ilmu sedikit berharga
salam dan sapa desa ramah setiap hari
bila bertanya apa yang yang kau punya?
aku menjawab singkat
anak-anak adalah kekayaanku
dan masyarakat adalah bajuku
aku idola mereka sederhana
dikala hari baik
ada pengalaman mengesankan
bersama mereka.
(Indramayu, 06-01-19)