TEKS SULUH


Rabu, 13 Oktober 2021

Rg Bagus Warsono : Gugurnya Patih Celeng

 Gugurnya Patih Celeng




Tersebutlah kerajaan Manikmantaka,

Kerajaann bangsa rotadenawa bangsa butho.

Raja Manikmantaka bernama Prabu Niwatakawaca ingin mempersunting Dewi Supraba.

Dewi Supraba tak kuasa menolak asal mendapat ijin ayahnya, Begawan Ciptaning, yang tengah bertapa di gua Mintaraga dalam hutan Kaliangsa yang maha buas di pegunungan Indrakila.

Sang Prabu Niwatakawaca sudah kasmaran ingin segera Dewi Supraba bersanding di kerajaan.

Diutuslah Mamangmurka, patih terbaik Niwatakawaca

Patih sakti putra Patih Sakipu keturunan Giliwangsa

yang sakti mandraguna.

Mamangmurka bertus meminta restu Begawan Ciptaning, pertapa di gua Mintaraga.

Begawan Ciptaning tak mau menemui Mamangmurka

hutan Kaliangsa menjadi gelap gulita pegunungan Indrakila membentang tak berujung.

Gua Mintaraga tak akan ditemukannya.

Mamangmurka mengamuk dihutan gelap

pohon dan batu diobrak abrik

hutan rusak hewan berpencaran mencari selamat

Begawan Ciptaning yang tengah bertapa menjadi marah

dikutuknya Mamangmurka menjadi butho celeng

Melihat tubuhnya berganti celeng

Mamang murka semakin mengamuk merusak hutan

Akhirnya Begawan Ciptaning menghentikan amuk Mamangmurka dengan panah kalitawarna

Menancab di tubuh Mamangmurka.

(Rg Bagus Warsono)