1.Kereta Api Tua
Rg Bagus Warsono
Kereta Api Tua
Kereta api tua berjalan
perlahan
Meniti rel panjang melingkar desa
Membelah pesawahan
Menembus hutan
Menyusuri lereng gunung
Menyebrang sungai
Hingga ke kota tujuan
Kereta api tua setia
Mengantar rakyat sampai
tujuan.
Kereta api tua
melengking peluit panjang
Suaranya nyaring
mengagetkan gembala di padang
Gemuruh gemerincing besi
beradu
menggetarkan
Kau masih keras besi
baja
Bilakah kereta api tua
lelah
Karena perjalanan
panjangmu
Semoga tetap sehat
selalu
Agar kami slalu
bersamamu
Sepanjang usiamu.
Stasiun Jatibarang, 15-01-2006
2.Balapan
Rg
Bagus Warsono
Balapan
Balap kereta api kita
menerjang angin
jauh kereta medekat
cepat dan menjauh kencang
lalu menghilang
dibalik desa
di serong relmu panjang
Balap kereta sekencang
angin
Angin diterjang
lokomotif buta
Angin berlari di jedela kereta
Roda berputar menggilas
rel
Batu bergetar menyapa
kereta.
Stasiun Jatibarang , 15-01-2006
3.Lori
Tua
Rg
Bagus Warsono
Lori Tua
Ada lori tua dijadikan monumen
Bahwa kita pernah gagah dulu
Mengangkut jerami, kayu, tebu dan gula
Ada lori tua ditengah kota
Menatap ibu pergi ke pasar
Menyuruh pedagang menuggu kereta
Lori tua menangis
Berpalinglah
Dulu aku yang
mengantarmu
Dulu aku yang bawa
belanjaan itu
Lori tua sekedar mengingatkan
kita pernah berjaya dulu
dulu aku dinanti dan
disayang.
Stasiun Parujakan, 15-01-2006
4.Raja
Penjelajah
Rg
Bagus Warsono
Raja Penjelajah
Desa , kota, dan ibukota
Jelajah kota Jawa
Kereta cepat kebanggan bangsa
Gagah perkasa dan berjasa
Raja penjelajah
Puluhan Roda
keras menggilas besi
Rel menangis menahan
beban , Kadang menyayat pilu
menahan panas
percik api besi beradu
Raja penjelajah
tak peduli
Siang ataukah
gelap
Menapak rel
menyapa kota.
Raja penjelajah datang dan pergi
secepat waktu.
Stasiun Jatibarang, 15-01-2006
5. Aku di Hanggar Menunggu
Rg
Bagus Warsono
Aku di Hanggar
Menunggu
Aku di Hanggar Menunggu
Perintah Masinis bekerja
Menarik
gerbong-gerbongmu yang panjang
Aku masih kuat berjalan
Kapan masinis
memanggilku bekerja
Rodaku sudah tak sabar
berputar
Per berkarat kaku
Sudah lama tak berderit
Dan kapan meniup peluit.
Stasiun Jatibarang , 15-01-2006
6. Tiba di Stasiun Tepat Waktu
Rg
Bagus Warsono
Tiba di Stasiun Tepat Waktu
Tiba di Stasiun Tugu tepat waktu
Ibu menunggu
Aku pulang dari Jakarta kekotamu
Bersama kereta malam
Dan pagi menjelang
Ibu menanti di Stasiun Tugu
Mengharap ananda selamat
segera tiba
tak perlu kecewa keretamu prosesional
Datang tetap waktu dan pergi dijarum jam
itu
Ketika pintu gerbong terbuka
Ibu di depan mata.
Stasiun Parujakan , 15-01-2006
7. Tunggu Aku Kembali
Rg
Bagus Warsono
Tunggu Aku Kembali
Kutinggalkan satu stasiun kecil membawa
dua penumpang
Taka ada penumpang lagi tertinggal
naiklah sepur lain
lebih cepat dari mesinku
Tapi kereta jalur ini cuma satu
Yang berhenti di stasiun kecil
Kecil stasiun berhenti
karena jalur
Menurunkan menaikan ke
tujuan
Bertambah atau
mengurangi beban tak terasa
Besar kecil sama saja bagi sepur
Aku berangkat dulu menuruti masinisku
Kelak aku kembali singgah di stasiunmu
Stasiun kecil lain
segan
mampir
Karena stasiun terakhir
menanti
langganan mium air
haus keretamu.
Stasiun Krucuk, 15-01-2006
8. Kereta Cepat Secepat Angin
Rg Bagus Warsono
Kereta Cepat Secepat Angin
Kereta cepat secepat angin lewat
Hanya lewat di stasiun kecil
Di stasiun aku menunggu
kereta kedua
Kereta cepat lewat lagi
Ketika banyak orang
berdiri menanti
Kereta kedua datan
lalu menanti penumpang
Kereta cepat lewat lagi
Kereta kami belum juga
berlari
padahal sudah empat
kereta cepat lewat.
Stasiun Purwokerto, 15-01-2006
9. Sakit Kereta di Depo 5
Rg Bagus Warsono
Sakit Kereta di Depo 5
Sakit kereta di depo lima
Karna mesin tua kurang pelumas
Sehingga asap putih menebal
Batuk mesin menyeret lok
Menyegat hidung kepala stasiun
Kau sakit perlu opname
Menunggu mekanik
Yang merawat kereta dimana mana
Sehat kereta dipecut lagi.
Stasiun Haurgeulis, 15-01-2006
10.Itu
Kereta Melitas Kebunku
Rg Bagus Warsono
Itu Kereta Melitas Kebunku
Burung prenjek yang
kaget
Mengalah menyingklir
cepat
Gemuruh besi menindih
rel
Kau lewat memberi tanda
diri
Pada pisang dan pohon
jati
Yang tertiup angin keras
jalanmu.
Semoga slalu selamat
teman
Kutatap kereta makin
jauh mengecil
Dan hilang dirimbunan
pohon gunung.
Stasiun Haurgeulis, 15-01-2006