TEKS SULUH


Minggu, 05 Juli 2015

Penerbitan Antologi Puisi “Perempuan Menentang Korupsi!” (PUISI MENOLAK KORUPSI Jilid 5)



Gagasan:
Penanganan korupsi hingga kini masih belum mampu menentramkan hati rakyat. Terbongkarnya kasus-kasus korupsi semakin menunjukkan betapa lemahnya aparat hukum dan pemerintahan kita selama ini. Kerugian negara akibat tindak korupsi semakin menyengsarakan rakyat. Kesejahteraan yang mestinya bisa kita rasakan dan nikmati saat ini hanya sekedar mimpi yang kian sulit terwujud.
Menghadapi situasi semacam ini perempuan tidak boleh berdiam diri. Anak-anak tidak selayaknya terkontaminasi virus korupsi yang sudah merebak di seantero negeri. Perempuan harus mampu menegakkan marwahnya dengan berfungsi sebagai penjaga moral bagi semua orang yang terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kepada anak-anak, suami, saudara lelaki bahkan terhadap sesamanya, perempuan harus memberikan pemahaman bahwa melakukan korupsi sama dengan mencuri hak orang lain yang bakal menyengsarakan seluruh anggota masyarakat secara luas. Perempuan harus bergerak dan segera memosisikan dirinya bukan hanya MENOLAK korupsi tapi sekaligus juga MENENTANG segala bentuk perilaku korup. Bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk seluruh anak-anak Indonesia. Mereka harus mendapatkan Indonesia yang lebih baik mulai dari sekarang.
Perjuangan itu kini bisa dimulai, gerakan moral Perempuan Menentang Korupsi yang merupakan bagian dari Gerakan PMK (Puisi Menolak Korupsi). Lewat Perempuan Menentang Korupsi kaum perempuan dapat mewujudkan penentangannya lewat karya puisi yang akan kami terbitkan dalam buku antologi puisi secara khusus. Kami mengharap bukan hanya penyair perempuan yang tergerak untuk berkontribusi. Sebanyak mungkin perempuan dari berbagai strata dan etnis yang ada di Nusantara juga dipersilahkan ikut bergabung dalam penerbitan buku ini.

Teknis:
1) Penerbitan Antologi PUISI MENOLAK KORUPSI 5; “Perempuan Menentang Korupsi!” bersifat independen, nirlaba, serta berdasar kemandirian individu yang menjunjung tinggi kebersamaan.
2) Penerbitan ini merupakan kelanjutan dari program penerbitan antologi puisi sebelumnya, yang selama ini dilakukan oleh Gerakan Puisi Menolak Korupsi; merangkum dan mengakomodir puisi karya para penyair dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia dengan beragam latar belakang, strata, etnis, usia, dan gaya penulisan.
3) Puisi merupakan karya asli, bertema “Perempuan Menentang Korupsi!” yang merupakan representasi atau tafsir dari gagasan di atas.
4) Untuk menjaga kualitas tematik dan puitik agar penerbitan ini proporsional sebagai buku sastra, akan dilakukan seleksi obyektif atas puisi yang masuk oleh Sosiawan Leak (Koordinator Gerakan PMK).
5) Biaya percetakan/penerbitan akan didukung bersama-sama oleh para penyair yang karyanya lolos seleksi dan dimuat dalam antologi.
6) Selain mengirim karya, pada tahap selanjutnya (usai seleksi) penyair yang karyanya lolos dimohon mengirim iuran ongkos cetak/penerbitan minimal Rp 100.000,oo.
7) Iuran tersebut akan dikembalikan kepada para penyair dalam wujud buku Antologi PUISI MENOLAK KORUPSI 5; Perempuan Menentang Korupsi! yang jumlahnya sebanding dengan nominal iuran.
8) Seluruh proses mulai dari pengumpulan naskah, seleksi, administrasi, dan tahapan penerbitan akan diinformasikan secara transparan lewat Facebook PUISI MENOLAK KORUPSI, Facebook Sulis Bambang, dan Facebook Sosiawan Leak.
9) Kesediaan berpartisipasi dan mengirim puisi ditunggu hingga tanggal 15 Juli 2015.
10) Pengumuman seleksi karya akan diinformasikan secara terbuka 30 Juli 2015.
11) Dipersilahkan mengirimkan lebih dari 1 puisi (disertai biodata, foto diri, alamat detil, email, facebook, dan nomor hp ke email: sosiawan.leak@yahoo.com, hemofilia_smg@yahoo.com, inbox Facebook Sosiawan Leak atau inbox Facebook Sulis Bambang.

Sulis Bambang (Koordinator Penerbitan)
Sosiawan Leak (Kurator)Top of Form