TEKS SULUH


Selasa, 09 Februari 2016

Nunung Noor El Niel berkisah lewat puisi PIE SUSU

RgBagus Warsono : Ada banyak penyair Bali, namun mereka tak melirik tema Bali itu sendiri malah justru mereka merekam peristiwa di luar Bali. Padahal banyak hal dari Bali yang telah populair ke manca dan perlu diangkat ke permukaan agar lebih merasa memiliki. Seperti Pie Susu -nya Mbak Nunung Noor El Niel berkisah. Bagaimana tradisi Bali kini mulai digerigiti budaya modern. Seperti Pie Susu itu.

PIE SUSU  karya Nunung Noor El Niel

perempuan yang menjunjung batu di atas kepala
lelaki yang menyelipkan bunga di telinga
menyajikan sebuah upacara di antara kepulan dupa
mengalirkan arak di sepanjang jalan tradisi
gamelan yang ditabuh di seluruh banjar
seperti ombak pantai selatan memanggil seluruh ruh
untuk meriapkan seluruh gairah purba
hanya membuatku terdampar di sepanjang pantai kuta
mengangkangi matahari seperti turis dengan tubuh telanjang
di seluruh cafe aku hanya mendengar orang-orang
berkisah dari negeri-negeri yang jauh
mencari dewa-dewa yang hilang dari peradaban
tapi hanya dapat mengunyah pei susu
untuk disajikan dalam sebuah kenangan dari ingatan
seperti para perempuan pemanggul sajen di atas kepala
dan para lelaki yang menabuh-nabuh tubuh di dada terbuka
aku meniti jalan yang sama tanpa pernah tahu
apakah aku telah menjelma dewi seluruh impian
atau mungkin leak di ujung gaun yang terbuka
selebihnya, aku hanya dapat menyajikan sebuah pei susu
di antara dupa asap rokok yang mengepul
dengan secangkir kopi
meskipun hanya untuk menjadi turis bagi diriku sendiri
untuk melunasi semua impian yang tertunda

Denpasar 09 02 2016 -

ilustrasi from google
Note:
Pie Susu : makanan kecil oleh-oleh khas Bali