PENYAIR PLAT MERAH
Suyitno Ethex
8 Februari pukul 10:17
mungkin ada benarnya katamu
aku penyair plat merah
yang hidupnya digaji pemerintah
kerja tak kerja sudah dijatah
padahal, aku nulis puisi
bukan ingin menjadi ini dan itu
apalagi menjadi penyair di negeri ini
yang hidupnya selalu tak tentu
bila ada yang menyebutku, penyair plat merah
sakkarepmu, aku hanya menyerah
karena aku tak mau membohongi diri
bila setiap hari selalu menulis puisi
puisi bagiku semacam makanan tersendiri
yang bisa menggenyangkan perut tertentu
bila akhirnya aku dapat julukan tersendiri
itu semua bukan salahku
tapi salahnya yang memberi julukan itu
mjk. 8/2/2016
Suyitno Ethex
8 Februari pukul 10:17
mungkin ada benarnya katamu
aku penyair plat merah
yang hidupnya digaji pemerintah
kerja tak kerja sudah dijatah
padahal, aku nulis puisi
bukan ingin menjadi ini dan itu
apalagi menjadi penyair di negeri ini
yang hidupnya selalu tak tentu
bila ada yang menyebutku, penyair plat merah
sakkarepmu, aku hanya menyerah
karena aku tak mau membohongi diri
bila setiap hari selalu menulis puisi
puisi bagiku semacam makanan tersendiri
yang bisa menggenyangkan perut tertentu
bila akhirnya aku dapat julukan tersendiri
itu semua bukan salahku
tapi salahnya yang memberi julukan itu
mjk. 8/2/2016