TEKS SULUH


Kamis, 11 Agustus 2016

Ide Konyol




Terkadang ide konyol justru malah membuahkan sesuatu yang luar biasa. Tema margasatwa sebetulnya tema sesungguhnya karena tema ini jarang disentuh, belakangan justru berkembang karena ada pengembangan ide konyol itu. Seseorang sms nyindir " Mas itu antologi diganti aja namanya antologi kebon binatang. Ha ha ha itulah pengembangan yang diharapkan olehku.
Doeloe misalnya orang yang beranak banyak disebut 'anak kelinci. Belakangan muntul istilah 'gurita ekonomi dsb.

Dasar penyair itu pinter!, tema margasatwa jadi tema 'margasatwa. Ha ha ha. katanya kalau dipenggal menjadi dua kata ada marga dan satwa kalau dipisah menjadi marga satwa, wah repot aku, tapi tidak mengapa tambah seru. Itulah penyair kadang bilang A sama-sama , bukan A besar dan a kecil tetapi katanya a bagiku berarti lain , Apa itu , a berarti satuan nominal eceran, ada juga a berarti pertanyaan, a berarti orang (si a) atau a berarti keuntungan dsb. Pokoknya pancen pinter pinter semuanya.

Bahkan nama hewan sering dikeluarkan untuk mengumpat orang lain seperti ,'otak udang, otak kerbau, tai anjing, babi loe, kata kata kasar ini terkadang keluardari mereka orang-orang terhormat bahkan anggota DPR atau mentri untuk mengungkapkan kekesalan.

Entah siapa yang pertama menyebut, perilaku manusia dengan sebutan 'kumpul kebo kenapa tidak 'bebek jantan padahal bebek 100 jantannya cuma seekor

Sebaliknya ada ungkapan hewan tetapi disukai masyarakat seperti 'Kecil-kecil kuda kuningan, 'Maung Bandung, "Ayam Kinantan, 'Banteng Ketaton, Cendrawasih dari Timur, dan tidak untuk ;Kucing Belang.

 Kurang setuju juga ketika memberi ungkapan gadis muda montok dengan sebutan 'ayam sayur.