TEKS SULUH


Sabtu, 29 Oktober 2016

SEPULANG HARAP MENUJU MACAU, Algibrani Si Pujanggagila

SEPULANG HARAP MENUJU MACAU
Za, kita telah menyadari bahwa perpisahan itu adalah kebaikan atas takdir yang memang telah menjadi Hak-Nya.
Tentu takkan pernah ada yang tersakiti, baik yang ditinggalkan maupun yang meninggalkan.
Seperti dulu Pacitan, maka Macau jauh lebih sulit untuk dikenangkan.
Salam untuk malam yang selama itu takkan pernah ada lagi dalam keheningan kita.
Akan kupisahkan segera sahari pikir tanpa namamu, Za.
Sukabumi: 13/10/16