TEKS SULUH


Sabtu, 19 Mei 2018

Chan Chan Parase Dalam Tadarus Puisi Ramadhan 1439 H , DENTING DARI LUBUK LUKA

Chan Chan Parase
DENTING DARI LUBUK LUKA

Lumut menumbuhi paradigmaku
Pada igau peluru hantu
Yang giat sekali memesan target pintu
Dengan menamakan perang terbuka
Hari ini dan hari itu
Benang laba laba membentuk,pada kampung kelahiran
Seperti apa hidup yang ingin dirimu rindu.
Duhai,belati kiriman serdadu kelabang
Aku hingga hari ini tidak mampu menyimak
Dari segala tafsir,gejalanya
Coba kita ambil simpuh,
Dan merenunginya,
Coba harus memakai sifat telaga
Bukan sifat udara di udara,Lihat...
Kedewasaanmu prematur saudaraku.
Kita hanya ikut menglariskan senjata mereka
Mereka kian tertawa
Gembira
Sukaria
Menikmati teater
Yang membuat mereka semakin betah menontonnya
Melihat tokoh ditayangan itu seru sekali
Dan dirimu akan diberi penghargaan sebagai aktor terbaik
Dengan berjanji,belilah senjata kami :
Apa begini yang memberimu berani mati!
Kita kembali sebelum masehi
Perang untuk kafir katamu
Sedang dirimu dalam permainan kafir
Tidak tau menahu
Tela'ah Nabi jadi alasan
Sedangkan yang kafir itu adalah yang menginkari agamanya(tanpa agama) kenapa banyak agama jadi pecundang
Apalagi agamamu agamaku
Yang diangkut kezaman kini
Sungguh naluri sudah merugi
Kenapa kami dijelaskan kebimbangan
Terbawa kebingungan
Keraguan tentang keyakinan diri
Menjadi meminta kematian,
Mata burung gagak mana yang telah memberimu petunjuk akan itu
Apakah memang diharuskan
Bulu bulu sesama burung gagak
Dilanjutkan penuh kepak
Hingga telur dan sarang
Serta pohon tempatmu bernaung dibencikan
Sehingga ditiap titik titik rumput kunimg
Dianggap taik
Aku tidak bisa menjalani puasa jiwa
Maupun taraweh rasa
Bahkan menahan haus dan lapar dada karenamu
Sebab Attahiyatulku sangat tidak wajar kepadamu saudaraku
Batam Island Indonesia 14052018