Sepeninggal HB Jassin, tokoh kurator sekaligus sastrawan kenamaan Indonesia, yang memiliki komitment dalam dunia sastra serta memiliki tanggung jawab yang tinggi akan kesusastraan Indonesia merupakan sosok yang belum ada gantinya. Idealisme yang dimiliki Ia patut menjadi contoh bagi generasi selanjutnya terutama pada bidang kurasinya yang luar biasa. Ia dapat mempertanggungjawabkan segala apa yang ditulis dalam catatan-catatan tulisannya sesuai dengan jiwanya yang kutu buku dan daya ingatnya yang luar biasa. Pantaslah Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin menjadi lembaga panutan dan corong pembenaran sastra Indonesia.
Kini dunia sastra modern semakin pesat perkembangannya, wajarlah bila dilematika dinamika sastra slalu ada seiring perkembangan itu.
Penulis mencoba untuk mengetengahkan perkembangan itu meski dalam tataran serendah-rendahnya. Menulis apa yang tahu dan apa yang dilihat dalam kaca mata yang jauh dari apa yang diharapkan. Namun perlu sebuah tulisan untuk diketengahkan dengan maksud berbagi informasi.