TEKS SULUH


Senin, 03 Maret 2014

Sekilas sastrawan Perempuan tempo doeloe:

Sekilas sastrawan Perempuan tempo doeloe:
Pada periode atau angkatan Balai Pustaka hanya ada Hamidah yang menulis Kehilangan Mestika yang terbit pada 1935. Nama lain dari Fatimah Hasan Delais ini dilahirkan pada 8 Juni 1914 di Bangka (Palembang?) dan meninggal pada 8 Mei 1953 (Eneste, 1990:69). Sementara pada periode atau angakatan Pujangga Baru ada pengarang perempuan bernama Selasih, Saleguri atau Sariamin. Perempuan yang lahir di Talu (Sumatera Barat), 31 Juli 1909 ini mengenyam pendidikan guru dan pernah menjadi guru di Bengkulu dan Bukit Tinggi. Pernah juga menjadi ketua Jong Islamieten Bond Dames Afdeling Cabang Bukittinggi (1928-1930) dan anggota DPRD Riau (1947-1948). Karya-karyanya: Kalau Tak Untung (novel, 1933), Pengaruh Keadaan (novel, 1937), Rangkaian Sastra (1952), sejumlah cerita anak-anak, legenda, dan sejumlah puisi yang tersebar dalam berbagai antologi (Eneste, 1990:164).
Selain itu, juga ada pengarang wanita lain seperti Sa’adah Alim dan Nursjamsu (Sugihastuti, tt:23). Pada periode atau angkatan 45 ada beberapa penulis wanita seperti S. Rukiah, Ida Nasution, dan Siti Nuraini (Sumardjo, 1992:139-140). S. Rukiah lahir di Purwakarta, 25 April 1927. Setelah selesai menjalani pendidikannya di Sekolah Guru, dia kemudian menjadi guru di Purwakarta. Pernah pula menjadi sekretaris majalah Pujangga Baru (sesudah Perang) dan anggota Pimpinan Pusat Lekra (1959-1965). Karya-karyanya: Tandus (kumpulan sajak, 1952 memenangkan Hadiah Sastra Nasional BMKN), Kejatuhan dan hati (novel, 1950), Si Rawun dan Kawan-kawannya (cerita anak, 1955), dan lain-lain (Eneste, 1990:172). Karena keterlibatannya dengan Lekra itulah hingga kini karya-karya S. Rukiah masih belum dicabut pelarangannya (Kratz, 2000:561-574). Padahal, pengarang perempuan ini cukup produktif. Ida Nasution lahir 1924 dan meninggal 1948 (dalam perjalanan Jakarta Bogor). Pernah belajar di Fakultas Sastra UI tetapi tidak tamat. Dia pernah menjadi redaktur “Gelanggang”/Siasat dan Het Inzicht. Ida Nasution pernah menerjemahkan Le Conquerants atau “Pemenang” karya Andre Gide (Eneste, 1990:79).
Sementara itu, Siti Nuraini lahir di Padang, 6 Juli 1930. Perempuan ini pernah belajar di Fakultas Hukum UI tetapi tidak tamat. Dia juga pernah menjadi redaktur “Gelanggang”/Siasat. Karya-karyanya berupa sejumlah puisi yang tersebar dalam berbagai antologi dan terjemahan Le Petit Prince karya Antoine de Saint-ExupĂ©ry tahun 1952 (Eneste, 1990:165-166). Pada periode 1950-an (semasa generasi majalah Sastra dan Kisah) ada Widia Lusia Zulia (Sumardjo, 1992:207).
Menginjak periode 1960-an dan 1970-an kemudian muncul sejumlah nama yang makin memeriahkan dunia pengarang perempuan dalam sastra Indonesia. Bahkan banyak di antara mereka yang hingga kini masih tetap produktif. Nama-nama pengarang tersebut secara alfabetis yaitu: Agnes Sri Hartini Arswendo, Aryanti, Asnelly Luthan, Boen S. Oemaryati, Diah Hadaning, Farida Soemargono, Ida Ayu Galuhpethak, Ike Soepomo, Ima Suwandi, Iskasiah Sumarto, Isma Sawitri, La Rose, Marga T., Maria A. Sardjono, Marrianne Katoppo, Mira W., N.H. Dini, Nana Ernawati, Nina Pane, Poppy Donggo Hutagalung, Rayani Sriwidodo, Rita Oetoro, S. Mara GD, S. Tjahjaningsih, Samiati Alisjahbana, Susy A. Aziz, Suwarsih Djajapuspito, Th. Sri Rahayu Prihatmi, Titie Said, Titis Basino, Toety Herati Noerhadi, V. Lestari, Waluyati. Pada periode tersebut memang muncul pengarang-pengarang perempuan yang jumlahnya lumayan banyak bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam bidang puisi paling tidak ada sederet nama seperti: Toeti Heraty, N. Susy Aminah Aziz, Diah Hadaning, Isma Sawitri, M. Poppy Donggo Hutagalung, Rayani Sriwidodo, Upita Agustin, Agnes Sri Hartini Arswendo, Asnelly Luthan, dan Tuti Kuswardani (Rampan, 1984:38-112). Sementara dalam bidang fiksi muncul nama-nama semaN.H. Dini, Mariane Katoppo, Iskasiah Sunarto, Maria A. Sardjono, Marga T, Th. Sri Rahayu Prihatmi, Titis Basino P.I.,Totilawati Tjitrawasita, Aryanti (nama lain Haryati Soebadio), dan lain-lain (Rampan, 1991:9–191).