Ya judul harus menarik dibaca, bukan berarti apalah artinya sebuah judul, tetapi judul yang menarik dan memikat pembaca , terlebih sebuah puisi. Kenapa harus terjebak isi? Silahkan memberi judul dahulu atau kemudian setelah puisi jadi judul ditetapkan. Judul yang menarik akan menbuat pembaca buku berhenti sejenak membalik lembar mengamati barang beberapa baris puisi, jika baris puisi menggoda maka pembaca akan membaca sebait kemudian menetapkan membaca seluruh puisi itu. Jika demikian judul harus menggelitik.
Ok kita contohkan sebuah puisi ditulis umpamanya sebuah judul "Kisah Seorang Gadis Pengrajin Topi Bambu" , judul ini kalau dalam puisi tentu tidak efesien. Ada beberapa opsi jika hendak dioptimalkan sebagai puisi yang menarik. Bagaimana jika berjudul Gadis Topi Bambu? Gadis Bambu? atau Kisah Gadis Bambu? atau yang lain. Sah-sah saja memberi judul, itu hak pencipta, namun puisi bukanlah makanan pisang goreng yang langsung dikunyah. Setelah membaca isinya ternyata umpamanya gadis dalam puisi itu bernama unik, Tutusmirah, Lugutiningsih ....atau Wukuwidyaty Kenapa yang unik tak ditampilkan?