Istimewanya
Puisi
Sahabat menanyakan apakah bisa dikategorikan makar? Langsung
aku jawab kalau itu puisi : tidak. Karena itu tafsir puisi tidak persis artikel
atau surat. Akan tetapi belakangan banyak muncul puisi yang transparan arti
hingga membuat pembacanya geleng-geleng kepala. Tetapi pasti ada kecil atau
besar arti yang disembunyikan penyairnya. Yaitu sesuatu maksud yang hanya dapat
ditafsirkan oleh pencita puisi itu sendiri.
Puisi sindir-menyindir tidak bisa dikatakan makar, misalnya
puisi itu menohok seseorang. Yang jadi permasalahan adalah yang membuat puisi
itu penyair atau bukan? Kalau ia seorang penyair tentu ia gunakan dengan
pilihan kata yang sesuai dengan puisi.
Hal mengenai tafsir puisi, penyair akan dapat lebih cepat
memahami arti puisi itu dibanding profesi lain, tetapi hati kecil tak mau
mengungkap arti sesunguhnya dikarenakan maksud mungkin penyair membuat puisi
itu lain. Di sini letak kekuatan puisi itu.
Tak ada kasus penyair diperkarakan karena menulis puisi.
Kecuali penyair itu sudah melakukan tindakan praktis. Sebab sulit puisi menjadi
pembuktian. Puisi adalah puisi.
Begitu kuatnya sebuah puisi, sehingga banyak orang berminat
berpuisi. Puisi begitu kuat terhadap hantaman atau diterjang tuduhan apa pun.
Semua itu tentu saja harus puisi bukan karya tulis lain. Itulah keistimewaan
puisi.
Jika puisi itu istimewa berarti puisi itu mahal. Ya, memang
demikian, karena puisi sebetulnya melalui tahapan proses yang mahal juga. Mahal
di sini apabila mereka mau mengakui bahwa seni itu memiliki proses
kelahirannya.
(rg bagus warsono,
3-12-16)