TEKS SULUH


Minggu, 04 Desember 2016

Istimewanya Puisi

Istimewanya Puisi
Sahabat menanyakan apakah bisa dikategorikan makar? Langsung aku jawab kalau itu puisi : tidak. Karena itu tafsir puisi tidak persis artikel atau surat. Akan tetapi belakangan banyak muncul puisi yang transparan arti hingga membuat pembacanya geleng-geleng kepala. Tetapi pasti ada kecil atau besar arti yang disembunyikan penyairnya. Yaitu sesuatu maksud yang hanya dapat ditafsirkan oleh pencita puisi itu sendiri.
Puisi sindir-menyindir tidak bisa dikatakan makar, misalnya puisi itu menohok seseorang. Yang jadi permasalahan adalah yang membuat puisi itu penyair atau bukan? Kalau ia seorang penyair tentu ia gunakan dengan pilihan kata yang sesuai dengan puisi.
Hal mengenai tafsir puisi, penyair akan dapat lebih cepat memahami arti puisi itu dibanding profesi lain, tetapi hati kecil tak mau mengungkap arti sesunguhnya dikarenakan maksud mungkin penyair membuat puisi itu lain. Di sini letak kekuatan puisi itu.
Tak ada kasus penyair diperkarakan karena menulis puisi. Kecuali penyair itu sudah melakukan tindakan praktis. Sebab sulit puisi menjadi pembuktian. Puisi adalah puisi.
Begitu kuatnya sebuah puisi, sehingga banyak orang berminat berpuisi. Puisi begitu kuat terhadap hantaman atau diterjang tuduhan apa pun. Semua itu tentu saja harus puisi bukan karya tulis lain. Itulah keistimewaan puisi.
Jika puisi itu istimewa berarti puisi itu mahal. Ya, memang demikian, karena puisi sebetulnya melalui tahapan proses yang mahal juga. Mahal di sini apabila mereka mau mengakui bahwa seni itu memiliki proses kelahirannya.
 (rg bagus warsono, 3-12-16)