TEKS SULUH


Minggu, 04 Desember 2016

Sastra Net, Sebuah Perubahan Pandang



Sastra Net, Sebuah Perubahan Pandang
Melalui mbah google aku dapat membaca karya puisi yang diunggah dari penyair di seluruh pelosok tanah air. Sangat banyak pilihan baca untuk diapresiasi. Pertumbuhan penyair begitu cepat grafiknya dalam 20 tahun terakhir. Sebuah perkembangan yang sangat baik untuk dunia sastra kita. Mengungah karya puisi di internet juga merupakan bentuk pengenalan karya pada publik pembaca dunia maya yang cepat dan mencakup luas jelajah wilayah baca.
Banyak karya puisi bagus dijumpai di mbah google pada websait yang beraneka. Pilihan baca kemudian menjadi kesukaan dan pada gilirannya menjadi fand penyair tertentu . Akhirnya kesejajaran akan tubuh manakala tulisan siapa yang banyak dikunjungi. Kesetaraan penyair akhirnya dapat dikettahui melalui kemajuan teknologi media sosial. Pada saatnya dan kini sudah mulai tampak bahwa buku teah mendapat saingannya yakni media sosial.
Tentu saja masyarakat dalam memilih karya bagus dan penyair dengan karya bagus itu tidak akan meminta jasa lembaga survai. Apalagi sekarang banyak lembaga survai yang dibentuk untuk kepentingan tertentu dan ada juga yang siapa berani membayar tinggi. Masyarakat penguna inernet akan dapat memahami penilaian itu dengan tingkatan pengalaman bacanya.
Akhirnya penyair tak hanya menulis puisi semata, tetapi dituntut penguasaan teknologi internet serta aplikasinya. Sebuah tuntutan kemampuan diri penyair yang sangat penting di zaman teknologi ini. Jika doeloe Chairil Anwar menulis puisi dengan tulis tangan lalu dikirim ke penerbit media masa, maka itu bukan zamannya lagi dilakukan di masa ini.
Tahu tidak? Dari temanku yang ikut pembicaraan-pembicaraan tokoh penyair 'papan atas telah ada kelapangan dada untuk berbuat demokratis dalam pandangan dunia sastra dewasa ini. Mengapa? Mereka ternyata takut kalau sampai tidak disebut oleh penulis-penulis muda berbakat yang tulisannya berserakan di banyak media masa termasuk media sosial. (rg bagus warsono, 11 Nofember 2016)