TEKS SULUH


Minggu, 08 Juni 2014

KITA PUNYA BANYAK SASTRAWAN :

KITA PUNYA BANYAK SASTRAWAN :
Muchlis Darma Putra lahir di Wadung Pal, Banyuwangi, Jawa Timur.
Beberapa karya yang sudah dipublikasikan: KADO DARI RANTAU (2011), SATU SAJAK MERAH MUDA ( 2013) merupakan dwi antologi puisi tunggalnya. Puisi-puisinya juga bisa ditemui dalam antologi puisi bersama, diantaranya BANGGA AKU JADI RAKYAT INDONESIA ( 2012), CARTA FARFALLA (2012), MERINDU RAMADHAN (2013), MEMELUK LUKA (2013), DARI NEGERI LANGIT: DARI NEGERI POCI 5 (2014).
Ekohm Abiyasa, Lahir tahun 1987 di Karanganyar, Jawa Tengah. Penikmat seni dan sastra terutama puisi. Karya-karyanya dipublikasikan di Indopos, Solopos, Joglosemar, Suara Merdeka, Suara Karya, Kendari Pos, Minggu Pagi, Koran Merapi, Frasa, Pawon Sastra, Buletin JEJAK, dan lain-lain.Puisi-puisinya termaktub dalam antologi puisi bersama: Requiem Bagi Rocker (2012), Wuyung Ketundhung (2012), Satu Kata: Istimewa (2012), Dari Sragen Memandang Indonesia (2012), Indonesia dalam Titik 13 (2013), Bangkitlah Pejuang Mimpi (2013), Merawat Ingatan Rahim (2013), Puisi Menolak Korupsi (Jilid I) (2013), Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel (2013), Habis Gelap Terbitlah Sajak (2013), Lentera Sastra II (2014), Solo dalam Puisi (2014), Dari Negeri Poci 5: Negeri Langit (2014).
Antologi puisi tunggal, Malam Sekopi Sunyi (2013).

Budhi Setyawan, yang akrab dipanggil ’Buset’ dilahirkan di Dusun Kalongan, Desa Mudalrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada 9 Agustus 1969. Sekarang bekerja di Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan di Jakarta, berkegiatan di Sastra Reboan di Jakarta dan sebagai Ketua Forum Sastra Bekasi (FSB). Tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Beberapa tulisannya pernah dimuat media, antara lain di: Bali Post, Suara Merdeka, Republika, Jurnal Nasional, Majalah Horison, GONG, STORY, Jurnal The Sandour, Buletin Jejak, dll. Puisi dalam bahasa jawa (geguritan) dimuat di majalah Damarjati, Panjebar Semangat, Jayabaya. Puisi-puisinya ada dalam antologi bersama: Kemayaan dan Kenyataan (Fordisastra, 2007), Pedas Lada Pasir Kuarsa (TSI II Pangkalpinang, 2009), Akulah Musi (PPN V, 2011), Sekumpulan Sajak Matajaman (bersama Jumari Hs dan Sosiawan Leak, 2011), Meretas Karya Anak Bangsa (2012), Antologi Puisi Satu Kata Istimewa (2012), Sauk Seloko (PPN VI Jambi 2012), Kepada Bekasi (2013), dll. Buku antologi puisi tunggal: Kepak Sayap Jiwa (2006), Penyadaran (2006), Sukma Silam (2007).
Wong agung utomo, Namaku Kalah adalah antologi puisi pertamanya
Beberapa puisinya sempat singgah di beberapa antologi puisi
Tinggal di Jl.Garuda IV blok G no.263 rt/w 006/017 Pondok Timur Indah Bekasi Timur.

Thomas haryanto soekiran Lahir di Purbalingga 25 Desember 1961 Banyumas Jateng
Pendidikan Kesenian
1984 Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo Yogyakarta
1988 Sanggar Gelak Suka nya Agus Melasz Jakarta
1988 antologi RIAK BOGOWONTO kopisisa purworejo
1996 antologi ISTIRAH padepokan seni matahariku purworejo
1998 antologi JENTERA TERKASA taman budaya jateng, forum sastra surakarta
2000 antologi KIDUNG BULAN TERTIKAM kopisisa purworejo
2010 antologi PENYAIR INDONESIA ANGKATAN KOSONGKOSONG dewan kesenian tegal
2011 antologi PENYAIR JAWA TENGAH dewan kesenian jawa tengah
2012 antologi DARI SRAGEN MEMANDANG INDONESIA dewan kesenian sragen
2013 antologi PUISI MENOLAK KORUPSI JILID 1+2 forum sastra surakarta
2013 antologi HABIS GELAP TERBITLAH SAJAK dewan kesenian sragen
2014 antologi FLY OVER MERAH PUTIH teater kail jakarta
2014 antologi NEGERI POCI LIMA tegal
Puisinya juga sempat termuat dimediamedia cetak indonesia

DR. ESTI ISMAWATI, M.Pd. lahir di Palembang, 18 Oktober 1961. Lulus S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Negeri Yogyakarta Tahun 1986. Lulus S2 Pendidikan Bahasa IKIP Negeri Jakarta Tahun 1998. Lulus S3 Pendidikan Bahasa UNJ Tahun 2003. Sejak 1986 hingga sekarang bekerja sebagai dosen negeri dipekerjakan di Universitas Widya Dharma Klaten, berpangkat Lektor Kepala Golongan IV/C. Beberapa buku telah ditulisnya.
SRI WINTALA ACHMAD, Lahir di Yogyakarta. Pernah kuliah di Fak. Filsafat UGM Yogyakarta. Menulis dalam bahasa Inggris, Indonesia, dan Jawa. Karya-karya sastranya dipublikasikan baik media pusat dan lokal, al: Kompas, Republika, Suara Karya, Suara Pembaruan, Lampung Pos, Solo Pos, Surabaya Pos, Bangka Pos, Kedaulatan Rakyat, Minggu Pagi, Merapi, Bernas, Majalah Gong, Artista, Suara Muhammadiyah, Adiluhung, Jayabaya, Mekarsari, Jaka Lodhang, Sempulur, Kliwonan, dll. Antologi puisi kolektifnya yang telah terbit, al: Zamrud Katulistiwa (Balai Bahasa Yogyakarta 1997), Sastra Kepulauan (Dewan Kesenian Sulawesi Selatan 1999), Embun Tajali (FKY 2000), Malioboro (Balai Bahasa Yogyakarta 2008), Sauk Seloko (Dewan Kesenian Jambi 2012), Tifa Nusantara (Dewan Kesenian Tangerang, 2013), dll. Selain kumpulan puisi, cerpen, dan esai; banyak menerbitkan karya prosa dan novel. Nama kesastrawanannya dicatat dalam Buku Pintar Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste, Penerbit Kompas), Direktori Sastrawan, Seniman, dan Budayawan Yogyakarta (Taman Budaya Yogyakarta). Sekarang tinggal di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

Gampang Prawoto
Lahir Bojonegoro, 23 Oktober 1971. Sehari-harinya mengajar di sekolah terpencil tepatnya di SDN Napis 06 Tambakrejo Bojonegoro, Aktif di Sanggar Sastra ( PSJB ) Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro. Puisi dan guritnya yang pernah diterbitakan diantaranya Antologi tunggal (stensil) ”Babat Windu,1997” . Antologi bersama ”Luka Waktu” (Taman Budaya Jatim,1998), Prosaliris ”Perempuan Adalah Perempuan” (Kostela,2003). Antologi bersama ”Bulan Merayap” (Dewan Kesenian Lamongan, 2004). Karya pinilih Lomba Crita Cekak Jaya Baya 2004. Antologi geguritan Bojonegoro Ing Gurit (PSJB,2006). Karya pinilih Lomba Gurit Yayasan Karmel Malang, th. 2008 dan th. 2010. Karya Pinilih Sayembara Penulisan Puisi FLP-UM,2010. Antologi Penyair Jonegoro ”Serat Daun Jati ” (KSMB,2010). Antologi ”Perempuan Dengan Belati di Betisnya” (Taman Budaya Jateng, 2010), Kumpulan Crita Cekak ”Tunggak Jarak Mrajak” (PSJB,2010). Antologi Puisi “Purnama Majapahit” (DKK Mojokerto, 2010), Antologi Puisi “Angkatan Kosong-kosong” (DK Kota Tegal 2010). Antologi Puisi Merapi Gugat 2011. “Antologi 105 Penyair “ (DK Pekalongan 2011).
Antologi Puisi PPN-4 “Akulah Musi” (DK Sumsel, 2011). Antologi “Setia Tanpa Jeda” (Unsa Award 2012). Antologi ”Gurit Pasewakan” (KSJ III, 2011). Antologi ”Puisi Jawa Modern Jawa Timur 1981-2008” (Balai Bahasa Jatim, 2012). Antologi Puisi ”Indonesia Dalam Titik 13” (Antologi Penyair Lintas Daerah Indonesia,2013). Antologi Geguritan Tunggal ”puser bumi” PSJB 2013. Antologi Puisi Religi “Ziarah Batin” (Sanggar Kembang Langit 2013). Antologi Puisi “Buat Gus Dur” (DK Kudus, 2013). Antologi Puisi “Wakil Rakyat” (Sanggar Kembang Langit 2013). Antologi Puisi TKSN “Tifa Nusantara” (DK Tangerang 2013). Antologi Geguritan “Mlesat Bareng Ukara” (PPJS Surabaya, 2014). Antologi Puisi “Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia 2014” (HMGM, 2014). Karya-karyanya juga pernah kapacak di Majalah Sastra Indhupati, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Damar Jati, Pujangga Anom, Radar Bojonegoro, Jurnal Tempe Bosok Solo, Tabloit Serapo dan seperangan media cetak lainnya.

Bambang Widiatmoko, penyair kelahiran Yogyakarta ini telah memiliki kumpulan puisi tunggal Pertempuran (1980), Anak Panah (1996), Agama Jam (2002), Kota Tanpa Bunga (2008), Hikayat Kata (2011), danJalan Tak Berumah (2014). Cerpennya terhimpun dalam antologi Bupati Pedro, Laki-laki Kota Rembulan (DKS, 2002), dan Elegi Gerimis Pagi (KSI, 2002). Sajak-sajaknya terhimpun dalam antologi bersama penyair lain Puisi Indonesia 1987 (DKJ, 1987), Tonggak IV (Gramedia, 1987), Antologi Puisi Indonesia (Angkasa, 1997), Antologi berbahasa Mandarin Penyair Kontemporer Indonesia (Yin Hua, 2008), Tanah Pilih (TSI I, 1998), Sajak Rindu Bagi Rasul (Pustaka Pelajar, 2010), Equator (edisi tiga bahasa, Indonesia, Inggris dan Jerman, 2011), Akulah Musi (PPN V, 2011), Tuah Tara No Ale (TSI IV, 2011), Deklarasi Puisi Indonesia (2012), Sauk Seloko (PPN VI, 2012), Penyair Menolak Korupsi (2013), Secangkir Kopi (antologi 6 negara, 2013), Lintang Panjer Wengi di Langit Yogyakarta (2014), Jula Juli Asem Jakarta(2014), dan di lebih 60 kumpulan puisi yang lain. Karya-karyanya dibahas dalam buku kritik sastra Puisi Indonesia Hari Ini: Sebuah Kritik (Korrie Layun Rampan, 1980), Bahasa Puisi Penyair Bambang Widiatmoko (Fakultas Sastra UGM, 1987), Berburu Kata Mencari Tuhan (Gama Media, 2008), Perjumpaan dengan Banten (Kumpulan Esai Wan Anwar, Kubah Budaya, 2011). Bianglala Perempuan dalam Sastra (Sugihastuti, Lembah Manah, 2012). Negeri Api Berlangit Puisi (KSI, 2013). Oktober 2013 diundang mengikuti 33rd World Congress Of Poets di Ipoh Malaysia. Memenangi lomba menulis puisi Nusantara Melayu Raya (Numera) di Malaysia, Maret 2014. Kini sebagai redaktur majalah Sastra Pusat (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud RI), staf pengajar ilmu komunikasi pada beberapa universitas di Jakarta, dan Ketua Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Pusat.