Sayap Angsa Hanya Hiasan
Sebuah falsafah yang artinya : "Jangan omdo (omong doank) "
Pipit kecil yang baru saja belajar terbang datang menemui Angsa besar dan tampan. "Paman Angsa", katanya, kemudian " Wah sayapmu besar dan panjang !" kata Pipit Kecil. Paman Angsa yang dipuji langsung membentangkan sayapnya tertawa bangga. " Ha ha ha tentu saja ini kebanggannku " katanya sambil memperlihatkan bulunya yang putih rapih tersusun dan besar. "Wah kalau begitu Paman banyak pengalaman terbang." Paman Angsa mendengar pujian itu langsung saja membual "Ha ha ha , aku sudah kunjungi Pulau Karimun yang Indah, Pulau Seribu , Pulau Karimata, Krakatau dan Banda dan pulau-pulau lainnya. Pipit kecil kagum bukan kepalang.
Pipit sendiri saja yang sayapnya kecil sudah bisa terbang jauh menyebrang sungai. Lalu Pipit Kecil berkata." Aku baru bisa menyebrang sungai, Ibuku mengajakku ke pulau Tanjung Mercusuar terdekat, tapi aku belum bisa ikut." Paman Angsa langsung menimpali. " Oh itu pulau Mercusuar , itu pulau terdekat dan tidak indah dan bangunan yang kau sebut Mersusuar itu rumah hantu ha ha ha." Pipit Kecil manggut manggut andai ia ikut ibunya pasti ketakutan hantu.
Suatu hari kemudian Pipit kecil semakin besar dan ia bersama kakak-kakanya terbang jauh hingga ke pulai Tanjung yang ada bangunan Mercusuar. Dijumpainya pulau Indah dengan bangunan Indah yang dirawat penghuni Mercusuar itu. Tak ada hantu di pulau ini malah bisa bermalam dengan aman.
Pipit Kecil masih penasaran didatanginya lagi Paman Angsa.
"Paman Angsa, aku sudah ke pulau Tanjung Mersusuar , tak ada hantu di sana!" Paman Angsa tertawa terbahak bahak, " Ha ha ha , ya jelas sekarang aman aku sudah tidak kesana lagi setelah 10 tahun." Paman Angsa pun kemudian berkata lagi , " Coba kau kunjungi Seram, Buru atau Tidore , sangat indah disana."
Percakapan antara Angsa dan Itik Kecil itu terhenti , tiba tiba seekor musang menghampiri mereka. Pipit Kecil dengan sigap terbang dan hinggap di dahan. Paman angsa berlari lari sampil mengkibas-kibaskan sayapnya terengah-engah. Dari dahan pohon pipit kecil berguman " OH hanya Omong Doang !" (rg bagus warsono, 7-8-15)
Sebuah falsafah yang artinya : "Jangan omdo (omong doank) "
Pipit kecil yang baru saja belajar terbang datang menemui Angsa besar dan tampan. "Paman Angsa", katanya, kemudian " Wah sayapmu besar dan panjang !" kata Pipit Kecil. Paman Angsa yang dipuji langsung membentangkan sayapnya tertawa bangga. " Ha ha ha tentu saja ini kebanggannku " katanya sambil memperlihatkan bulunya yang putih rapih tersusun dan besar. "Wah kalau begitu Paman banyak pengalaman terbang." Paman Angsa mendengar pujian itu langsung saja membual "Ha ha ha , aku sudah kunjungi Pulau Karimun yang Indah, Pulau Seribu , Pulau Karimata, Krakatau dan Banda dan pulau-pulau lainnya. Pipit kecil kagum bukan kepalang.
Pipit sendiri saja yang sayapnya kecil sudah bisa terbang jauh menyebrang sungai. Lalu Pipit Kecil berkata." Aku baru bisa menyebrang sungai, Ibuku mengajakku ke pulau Tanjung Mercusuar terdekat, tapi aku belum bisa ikut." Paman Angsa langsung menimpali. " Oh itu pulau Mercusuar , itu pulau terdekat dan tidak indah dan bangunan yang kau sebut Mersusuar itu rumah hantu ha ha ha." Pipit Kecil manggut manggut andai ia ikut ibunya pasti ketakutan hantu.
Suatu hari kemudian Pipit kecil semakin besar dan ia bersama kakak-kakanya terbang jauh hingga ke pulai Tanjung yang ada bangunan Mercusuar. Dijumpainya pulau Indah dengan bangunan Indah yang dirawat penghuni Mercusuar itu. Tak ada hantu di pulau ini malah bisa bermalam dengan aman.
Pipit Kecil masih penasaran didatanginya lagi Paman Angsa.
"Paman Angsa, aku sudah ke pulau Tanjung Mersusuar , tak ada hantu di sana!" Paman Angsa tertawa terbahak bahak, " Ha ha ha , ya jelas sekarang aman aku sudah tidak kesana lagi setelah 10 tahun." Paman Angsa pun kemudian berkata lagi , " Coba kau kunjungi Seram, Buru atau Tidore , sangat indah disana."
Percakapan antara Angsa dan Itik Kecil itu terhenti , tiba tiba seekor musang menghampiri mereka. Pipit Kecil dengan sigap terbang dan hinggap di dahan. Paman angsa berlari lari sampil mengkibas-kibaskan sayapnya terengah-engah. Dari dahan pohon pipit kecil berguman " OH hanya Omong Doang !" (rg bagus warsono, 7-8-15)