PERSETUBUHAN  SENONOH
apa
kamu takpernah sedikitpun melihat mataku 
kemana
arah mataku tertuju mencuri pandang 
curi
pandang itu hatiku 
rasa
yang terpendam oleh waktu 
coba
rasakan sedikit saja rasa seperti yang kurasakan 
curilah
pandang sedikit untukku 
saat
berpapasan 
sedikit
saja 
lihatlah
cinta
yang bersemayam dalam mataku.
ingin
kutulis kata
kata
bermuara, luas arti, tinggi makna 
terkait
benda purba,  berhubungan dengan rasa 
hati
berkatakata tanpa logika 
kata
apa 
lupa!.
Katakata
itu telah berkeringat, bermilmil lambaian tanganmu hanya sebagai penyeimbang
langkah kaki yang gontai karena lelah telah bersemayam dalam pikiranmu sebelum
kaki kanan terangkat kaki kirimu lebih awal melangkah bahkan tiga langkah
sebelum hasrat berkata "iya".
Benar
memang kata itu sudah terajut indah menjadi puisi, karena katakata itu kau
katakan sebagai sebuah puisi. puisipuisi yang kau rangkai dari sebuah "keterpaksaan"
itu dulu memang rimbun dan hijau kemarin telah menguning bahkan sekarang telah
mengering 
bersimpuh
pada tanah menemani ranting kering yang telah lapuk berserakan di antara kering
rerumputan yang mulai bersemi dari panjangnya kemarau bermusim.
Puisipuisi
itu memang kering bahkan lebih kering dibandingkan kopi yang diangkat dari
penanangan, harum memang bahkan aroma khasnya sangat menyengat menghampiri
lubanglubang pernapasanmu atau mungkin puisipuisi itu sudah tertumbuk antan
pejantan di lumpanglumpang hingga remuk, lembut menjadi bubuk.
Atau
kalau tidak sudah terjebak dilemanya kehidupan dari persetubuhan senonoh dengan
seduhan manisnya gula menggila dalam hangatnya secangkir kopi.
Sastrowidjojo
- Bojonegoro, ,25042016
Masgampang Prawoto
Aktif
di Sanggar Sastra ( PSJB ) Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro dan  KOSTELA ( Komunitas Sastra Teater Lamongan ).