TEKS SULUH


Senin, 16 Januari 2017

Seksologi Kelamin (Wardjito Soeharso)

Seksologi Kelamin
(Wardjito Soeharso)
Seks itu penanda beda
Laki2 atau perempuan
Pria atau wanita
Sebutannya juga beda
Mbah Kung atau Mbah Ti
Bapak atau Ibu
Thole atau Genduk
Kuncung atau Bawuk
Seks itu nama kelamin
Kontol atau tempik, nama lokalnya
Penis atau vagina, nama globalnya
Sudah ditakdirkan jadi pasangan
Maka yang satu pasti mencari yang lain
Bila terpisah, tentu muncul masalah
Mereka akan saling rindu, saling memimpikan
Pada puncaknya jemari tangan yang pasti bermain
Meremas dan menggelitik
Mencari kepuasannya sendiri
Begitulah ketika seks hanya dimaknai kelamin
Dilihat sekedar berfungsi rekreasi
Dipakai mencari nikmat sesaat
Seperti magma di bawah gunung api
Yang selalu mampu muntahkan lahar panas
Merusak anak sungai induk hutan
Menghangus arangkan segala kehidupan
Hingga garis hubung asal muasal sulit dikenali lagi
Maka menyatulah kontol dan tempik
Merapatlah penis dan vagina
Hanya di bawah naungan janji suci
Jalankan tugas dalam wadah prokreasi
Menjadi panutan sejati
Terus menjaga kehidupan tetap lestari
14.01.2017 - 21:11