Puisi Sex:
Senggama Penyair.
Biarkan istrimu pergi
dengan bedak tebal berwarna
dan rambut ala artis sinetron
ke kota
lalu aku
pejamkan mata di kamar sendiri,
lamunkan hayal bersama bidadari
yang hanya selembar kain sutera
membalut tubuh bening
ia memberi senyum
aku membalas senyum
ia memberi isyarat
aku mendekat
ia memegang pinggangku
hasrat menyala
membangunkan urat-urat cinta
kau sibakkan kain suteramu, mengalungkan pada leherku
aku mendekap bidadari
mencium kening mesra, melumat semua bidang wajahmu
lalu kau menuntun diperaduan malam
surga petiduran
pintu kamar pun lalu terbuka, bidadari susut pandang
mata terbuka
istri datang ,
segera matikan lampu kamar agar bidadari tak berganti bayang
kini bidadarimu dalam gelap menggerayang.
(rg bagus warsono,13-1-17)
dengan bedak tebal berwarna
dan rambut ala artis sinetron
ke kota
lalu aku
pejamkan mata di kamar sendiri,
lamunkan hayal bersama bidadari
yang hanya selembar kain sutera
membalut tubuh bening
ia memberi senyum
aku membalas senyum
ia memberi isyarat
aku mendekat
ia memegang pinggangku
hasrat menyala
membangunkan urat-urat cinta
kau sibakkan kain suteramu, mengalungkan pada leherku
aku mendekap bidadari
mencium kening mesra, melumat semua bidang wajahmu
lalu kau menuntun diperaduan malam
surga petiduran
pintu kamar pun lalu terbuka, bidadari susut pandang
mata terbuka
istri datang ,
segera matikan lampu kamar agar bidadari tak berganti bayang
kini bidadarimu dalam gelap menggerayang.
(rg bagus warsono,13-1-17)