TEKS SULUH


Kamis, 24 Maret 2016

AHOK, A Slamet Widodo

AHOK
Ahok adalah anomali
politik mapan ia dekontruksi
diluar kelaziman seorang politisi
kalau politisi suka konsensus dan kompromi
ia jenis manusia yang tak menyukai
anehnya popolaritasnya naik elektabilitasnya tinggi
Ahok memang kasar
bicaranya tak enak didengar
meledak ledak menggelegar
ngomong tidak piawai
tapi maksudnya sampai
gampang bilang maling atau anjing
seakan mulutnya tak pernah sekolah
maka oleh musuh ia dicaci dan dibenci
Ahok bukan orang munafik
bicara dibumi kenyataan
ia pekerja keras dan nyata
keberanianya jangan ditanya
satunya kata dengan perbuatan
ia tegas menggusur
tapi siapkan rumah susun pengganti
ia memecat dan menggeser
bagi pejabat yang korup dan tak melayani
ia merubah wajah birokrasi
menjadi birokrasi yang mengayomi
Ia menghunus pedang anti korupsi
maka para koruptor tengkuknya berdiri
Ahok oleh rakyat dipuja dan disukai
Ahok memang sialan
tak mau disogok
tak mau bayar mahar
tak mau melamar
tak mau jadi petugas partai
tak mau bikin komitmen
tak mau dititipin ini itu
apalagi diminta ini itu
bikin ketua partai besar marah besar
Ahok tak mau dibebani
tak mau politik balas budi
tidak mau didekte partai
saatnya ia memberi bukti
gubernur tak harus lewat jalur partai
"Teman Ahok"jadi kendaraan tuk mengapai
Ahok orang yang cerdas
setiap masalah dihadapi dengan tangkas
ketika ditanya wakil rakyat
kenapa yang digusur Kalijodo bukan Alexis
" kalijodo itu jalur hijau harus kembali ke jalur hijau"
pelacuran itu ada sejak nabi adam tak bisa dihilangkan
ingat saya pendukung lokalisasi
semua yang tak ada izinya saya sikat
tapi ingat Alexis juga tempat wakil rakyat istirahat
surga sekarang tidak dibawah telapak kaki ibu
tapi surga ada dilantai ketujuh .....Alexis "
Ahok tak takut mati
mati baginya adalah keberuntungan
ketika ia perang membela kebenaran
ia ingin dimakamkan di Kalibata bukan di Kalijodo
Bila Ahok menang
bikin parpol kobol kobol
mesin partai ngadat
bensin nya habis
pelumasnya kering
maka mereka beramai ramai
dengan segala cara dipakai
menjegal Ahok bekompetisi
Save Ahok
Jakarta, 10 Maret 2016