Hampir
setiap kota/kabupaten memiliki penyair yang menasional. Sebut saja dari mulai
Semarang, Banyumas, Kebumen , Magelang dan Tegal telah banyak memiliki
penyair/sastrawan yang sudah bayak dikenal secara luas.
Di
Semarang telah ada beberapa komunitas
sastra yang telah berjalan antara lain Lembah Kelewawar, Open Mind, KIAS,
Cakra, Sipilis, Kumandang Sastra, dan Teater ASA.
Di
Semarang juga terdapat beberapa sastrawan dari kalangan akademisi yang mewarnai
berbagai buku kesusastraan Idonesia seperti Drs.Yudiono K.S., S.U. dari
Universitas Diponegoro, Drs. Wijang J. Riyanto dari Taman Budaya Jawa Tengah
dan Drs. Mukti Sutarman (Sastrawan).
Tampa
membaca karyanya sulit untuk memberikan gambaran penyair terkini di Jawa Tengah
yang merupakan daerah terbanyak memiliki penyair dibading daerah lainnya di
Indonesia.
Nama-nama
Triyanto Triwikromo, Gunoto Sapari, Eko Tunas, S. Prasetyo Utomo, Eko Sugiarto,
Ghufron Hasyim, Sucipto Hadi Purnomo, Timur Suprabana, dan lain-lain. adalah
tokoh yang tak asing lagi di Jawa Tengah. Seperti W Babahe Leksono , Ariesta
Widya, dari Semarang , Ahmad Tohari dari Banyumas, Dorothea Rosa Herliany dari
Magelang, Afifah Afra Amatullah , Leak Sosiawann, Solo. Turiyo Ragil Putro dari
Kebumen
Kemudian
disusul penyair/sastrawan yang dalam usia matang semaki dikenal luas bahkan
nyaris melampaui kepopulaeran penyair yang telah dahulu dikenal. Ada baiknya
kita mulai dari pantura Jawa Tengah seperti dari Semarang, Ungaran, Batang
Pekalongan, kendal , Temanggung, Pati, Jepara, Rembang, dan Kudus. Kita sebut
saja seperti Heru Mugiarso, Timur Sinar Suprabana, Kurniawan Juniato, Wardjitto
Soeharso, artvelo Sugiarto, Wisnu Handoko, Arif Fitra Kurniawan, Vironika Sri
Wahyuningsih, menyusul mereka yang tenar lebih dulu seperti: Gunoto saparie, Mukti
Sutarman, dan Triyanto Triwikromo.
Mukti
Sutarman
Penyair-penyair
muda berbakat juga mucul dari Semarang seperti
Wisnu
Handoko yang bersinar berkat ‘Buat Ren
Aoyama. Kemudian Arif Fitra Kurniawan yang populair berkat “ Pepatah-pepatah
yang Tak Mudah Menyerah”. Disusul peyair muda berbakat lain yang aktif sebagai
penyair Indonesia terkini seperti Lukni Maulana , Widyanuari Eko Putra dan
Fransiska Ambar Kristiani.
Widyanuari Eko Putra
Fransiska Ambar Kristiani
Arif
Fitra Kurniawan
Lukni Maulana
Semarang dalam sastra Indonesia ibarat telah
‘nangkring lama di puncak-puncak Semarang yang pabila memandang ke bawah
beraburan nyala lilin bak bintang bertaburan.
(peyair ndeso
menasional, rg bagus warsono).