Sebuah kumpulan puisi seorang dokter teladan karena kalau tak ada pasien tetep bekerja mencipta puisi.
 Tampilan awal  yang bisa dikatakan profesional karena 69 puisi itu jauh
 ditulis sejak Rumah Dedari dipasang pondasi. Dewa Putu Sahadewa 
demikian ia menoreh sastra untuk kita semua, dari apa yang dilihat dan 
dirasakannya nun jauh di Kupang Nusatenggara. Ia bercerita tentang 
negeri republik ini, tentang kepatuhan wargannya, tentang alamnya, 
tentang ibu, tentang kehidupan dan juga cinta. 
Lalu ia mengkritik apa yang dilihat padahal 'Seisi Rumah Telah Tahu Semua dan kemudia padukan dengan istilah dokter dengn puisi. Ada 'Anatomi kata, Ada 'Puisi Rumus Kimia. Suguhan enak dibaca, memperluas cakrawala pandang, menyelam laku hidup dunia yang kita tak akan mungkin sama merasakan.
Pendek kata di 69 Puisi di Rumah Dedari memberi kenangan tersendiri bila membacanya. Dan esok tak lagi 69 puisi.
....
rg Bagus Warsono 5-3-16
Lalu ia mengkritik apa yang dilihat padahal 'Seisi Rumah Telah Tahu Semua dan kemudia padukan dengan istilah dokter dengn puisi. Ada 'Anatomi kata, Ada 'Puisi Rumus Kimia. Suguhan enak dibaca, memperluas cakrawala pandang, menyelam laku hidup dunia yang kita tak akan mungkin sama merasakan.
Pendek kata di 69 Puisi di Rumah Dedari memberi kenangan tersendiri bila membacanya. Dan esok tak lagi 69 puisi.
....
rg Bagus Warsono 5-3-16
