118.Rissa Churria
Rissa Churria, lahir di Banyuwangi, 17 Februari 1972, biasa dipanggil Ummi Rissa adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2019), “Matahari Senja di Bumi Osing” (2020). Puisi Rissa juga dimuat di berbagai media cetak, antara lain : Jawa Pos, Radar Banyuwangi, Radar Bekasi, BMR Fox Kotamobagu, Majalah Pemuisi-Malaysia, dan lain lain.
Selain itu puisinya juga sudah dimuat di lebih 80 kumpulan puisi Bersama sejak tahun 2014 , antara lain : “Indonesia Dalam Titik 13” (2013), “Ziarah Batin” (2014), “Wakil Rakyat” (2015), “Memandang Bekasi” (2015), “Ambarawa Seribu Wajah” (2016), “Sastra Lembah Ijen” (2017), “Teksi : Kumpulan Antologi Cerpen Seram dan Thriller” (Penulis Malaysia, Singapura dan Indonesia : 2018), “Jazirah” (Festifal Sastra Internasional Gunung Bintan 1 – 2018), “Doa Seribu Bulan” (Antologi Puisi ASEAN 2018), “Negeri Bahari” (Negeri Poci – 2019), “Segara Sakti Rantau Bertuah” ( Festival Internasional Gunung Bintan 2019), “Cincin Api” (Balai Pustaka Jawa Tengah – 2019), “Di Kaki Gunung Bintan” ( Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2019), “Splash The Unrimitting Drizzel” (22 Penulis dari India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia- 2019, dll.