20.Ahmad Rizki
Nyanyian sisi kota
Aku terlahir sebagai asap knalpot.
Sebagaimana kota ramai:
Aku dipeluk kecewa
Lalu, nada-nada dihamburkan ke sudut lampu jalan.
Jika matahari muncul pagi buta
Aku menjelma suara klakson.
Jika matahari akan terbenam
Aku dinikahkan jalan-jalan macet
Dan yang tersisa adalah kesombongan.
2020
Sebentar
Dari waktu kehidupanku,
berjatuhan menit-menit kosong
O, waktu-waktu menjengkelkan,
Betapa menakutkan
Betapa mengiurkan!
Yang tak kutangkap adalah cahaya
Angin mengecoh mataku
Dan sebentar tiba di tanah coklat:
Anak-anak bermain
Dan ibu membungkuk.
Dan yang terkenang adalah nisan.
2019
Ahmad Rizki. Menetap di Ciputat, Tangerang Selatan. Penikmat Fajar dan Ikan-ikan kecil. Buku puisinya antara lain: Gelisah (2019), Sajak Asbak (2019) dan Sisa-sisa Kesemrawutan (2021). Dapat diintip lebih lanjut di Instagram @Ah_rzkiii