TEKS SULUH


Minggu, 25 April 2021

Daftar Penyair Tadarus Puisi III 1440 H / 2019

 1.Firman Wally kelahiran Tahoku, 03 April 1995. Puisi-puisinya sudah termuat di berbagai antologi bersama. Tergabung dalam komunitas "Alenea Baru dan Kintal Sapanggal".


2.Sugeng Joko Utomo, Guru mapel Fisika dan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK TI Riyadul Ulum Cibalong Tasikmalaya. Dan guru mapel Biologi di SMA BoardingSchool Bina Insan Mandiri Bantarkalong Tasikmalaya. Pencetus dan admin grup penulis sastra Kebumen di FB, "Prosa Kita Puisi Kita". Rajin menulis puisi bertema jatuh cinta dan patah hati dan geguritan Jawa Ngapak. Penyair ini telah menerbitkan 200 puisi yang tergabung dalam 2 buku kumpulan puisi. Asal dari Gombong tinggal di Tasikmalaya. Sekarang juga tengah bergiat di Lingkar Sastra Gombong (LISONG)

3.Moh Zaini Ratuloli (zaeniboli)

Tempat tgl lahir: Flores,29-08-1982

No tlp 081380724588

Belajar membaca puisi sejak 1989 ,belajar menulis puisi sejak 2002 biasa menulis dihalaman facebook ,tapi beberapa karyanya juga pernah ikut di Antologi Puisi menolak korupsi (Jilid 2b dan jilid 4),Memandang Bekasi 2015,Sakarepmu 2015,Capruk Soul jilid 2,Antologi Puisi Klukung 2016,Memo Anti Kekerasan terhadap anak,Lumbung Puisi jiid 5 “Rasa Sejati”(antologi) 2017 dan Koran maupun bulletin lokal di Bekasi .sejak 2013 –sekarang tergabung dalam komunitas Sastra Kalimalang(Bekasi) .

Juga aktif bergiat di literasi dan teater.


4.Agustav Triono Lahir di Banyumas, 26 Agustus 1980 Bergiat di Teater Tubuh Purwokerto, Komunitas Teater dan Sastra Perwira (KATASAPA) Purbalingga, komunitas Pena Mas Banyumas, komunitas HTKP Purwokerto dan Majalah ANCAS. Menulis puisi, cerpen, dan naskah drama. Karya-karyanya pernah termuat di beberapa media massa dan dibuku antologi.


5.Agus Mursalin, lahir bukan di bulan Agustus, tahun 1971. Lulus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1998, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Bergiat sastra di LISONG (Lingkar Sastra Gombong). Tinggal di Murtirejo Kebumen.

6.Muhammad Lefand, penulis yang lahir di Sumenep Madura dengan nama Muhammad, sekarang tinggal di Ledokombo Jember. Adalah seorang perantauan yang senang menulis puisi. Lulusan MA An-Nawari Seratengah Bluto Sumenep dan Universitas Islam Jember. Naskah puisinya pernah menjadi juara 3 pada Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan PUSKURBUK Kemendikbud. Biografinya dimuat di buku “Enseklopedi Penulis Indonesia” (FAM Publishing: 2014). Sering mengikuti pertemuan sastra baik tingkat nasional maupun Internasional di antaranya: Temu Penyair Asia Tenggara di Cilegon dan Singapura. Antologi puisi tunggalnya yang terbaru berjudul “Jangan Panggil Aku Penyair” (2015) “Khotbah Renungan tak Utuh Jarak dan Jagung”(2016).


7.Pensil Kajoe, lahir di Banyumas, 27 Januari 1983. Beberapa tulisannya baik cerpen atau puisi pernah dimuat di berbagai koran lokal dan regional. Selain itu puisi-puisinya juga sudah dibukukan menjadi 11 antologi tunggal dan 11 antologi bersama. Saat ini laki-laki berkacamat minus ini menjadi penjaga gawang rubric Banyumasan di Majalah berbahasa jawa, Djaka Lodang, Yogyakarta.


Gilang Teguh Pambudi, lahir di Curug Sewu, Kendal, Jawa Tengah. Tetapi sejak usia anak-anak sudah domisili di Sukabumi, Jawa Barat. Lalu setelah meninggalkan bangku mengajar di kelas, sebagai Orang Radio Indonesia pindah ke Bandung, Purwakarta, dan Jakarta. Penyair yang jurnalis radio di LPS PRSSNI Jawa Barat dan beberapa radio ini juga dikenal sebagai narasumber acara Apresiasi Seni dan Apresiasi Sastra di radio-radio. Menulis di koran sejak kelas 1 SMA/SPG. Puisi-puisinya telah terbit dalam beberapa buku, baik dalam antologi bersama maupun antologi sendiri. Selain aktif sebagai penyelenggara berbagai event seni, juga aktif membina Komunitas Seni Aula Radio, Yayasan Seni Cannadrama, Wisata Sastra, Teater, dan Sanggar Gambar Minggu Anak Berwarna. Putra dari alm. Soetoyo Madyo Saputro yang biasa menyebut dirinya Orang Hutan atau Wong Alas karena bekerja di perkebunan kopi dan cengkeh (Kendal-Sukabumi), dan aktivis dakwah DDII Pusat, Ustajah Hj. Dra. Siti Djalaliyah (Jogja-Jakarta). Ayah dari Nurulita Canna Pambudi (Lita, yang dua kali juara lomba puisi Kuntum Mekar Surat Kabar Pikiran Rakyat) dan Findra Adirama Pambudi (Kevin), buah cintanya dengan Wihelmina Mangkang, wanita Bandung asal Manado. Data diri kepenyairannya juga bisa dibaca dalam buku Apa Dan Siapa Penyair Indonesia yang diterbitkan oleh Yayasan Hari Puisi Indonesia.

9.Anisah, penyair ini lahir 19 Agustus. Pendidikan, SDN Ngrajek, Magelang, MTsN Borobudur, MAN 2 Yogyakarta, IKIP Yogyakarta, UII Yogyakarta. Menulis laporan dan berita di Majalah Rindang(2009 - 2010) menulis puisi di buku antologi Di Titik Nol(2009).


10.Dyah Setyawati (Tegal)


11.Winar Ramelan lahir di Malang 05 Juni, kini tinggal di Denpasar. Menulis kumpulan puisi tunggal dengan judul Narasi Sepasang Kaos Kaki. Puisinya pernah di muat harian Denpost, Bali Post, majalah Wartam, Dinamikanews, Tribun Bali, Pos Bali, konfrontasi.com, Sayap Kata, Dinding Aksara, detakpekanbaru.com. Kompasiana, Flores Sastra, Antologi bersama Palagan, Untuk Jantung Perempuan, Melankolia Surat Kematian, Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta, Tifa Nusantara 3, Puisi Kopi Penyair Dunia, Pengantin Langit 3, Seberkas Cinta, Madah Merdu Kamadhatu, Lebih Baik Putih Tulang Dari Pada Putih Mata, Progo Temanggung Dalam Puisi, Rasa Sejati Lumbung Puisi, Perempuan Pemburu Cahaya, Mengunyah Geram Seratus Puisi Melawan Korupsi, Jejak Air Mata Dari Sittwe ke Kuala Langsa, Senja Bersastra di Malioboro, Meratus Hutan Hujan Tropis, Ketika Kata Berlipat Makna,Tulisan Tangan Penyair Satrio Piningit.


12.Muhammad Bayu Aji Anwari, penyair dan pengasuh pondok pesantren tinggal di Semarang. Ka. biro teknis di Forum kajian Suluk Cengkir Semarangan. Full timer di YAISNA (Yayasan Islam Nurril Anwar) Semarang. Volounter di Jagong Ndalu Institut. Karyanya banyak dimuat di antologi bersama regional atau pun nasional.


13.Wanto Tirta, Lahir dan besar di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Orang biasa saja, mengalir sampai jauh,... Menulis puisi maupun geguritan.

Menerima penghargaan bidang sastra dari Pemkab Banyumas (2015). Penerima Nomine penghargaan Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, sebagai Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa (2017). Bermain teater dan Kethoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI), teater Gethek, Paguyuban Kethoprak Kusuma Laras


14.Sarwo Darmono, lahir , Magetan 27 Oktober 1963 Pekerjaan Penyiar Radio. Dikenal sebagai penyair yang menulis geguritan, Puisinya mengisi Lumbung Puisi Jilid VI, Penebar Pustaka 2018,Sedekah Puisi Tadarus Puisi 2, Penebar Pustaka


15.Heru Mugiarso, lahir di Purwodadi Grobogan, 2 Juni 1961. Menulis puisi sejak masih duduk di bangku SMP. Karya-karya berupa puisi, esai dan cerpen serta artikel di muat di berbagai media lokal dan nasional. Sekitar hampir tujuh puluhan judul buku memuat karya-karyanya.Penghargaan yang diperoleh adalah Komunitas Sastra Indonesia Award 2003 sebagai penyair terbaik tahun 2003 Namanya tercantum dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017.) Pegiat gerakan sekaligus inisiator Puisi Menolak Korupsi ( 2013 - ). Membacakan karyanya di berbagai kota seperti : Tanjung Pinang, Jakarta, Bandung, Jogyakarta, ,Malang, Tegal, Banyuwangi, Kupang. Aktif sebagai nara sumber acara sastra pada program Bianglala sastra Semarang TV. Juga, Pembina Komunitas Lentera Sastra mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Unnes.


Siti Khodijah Nasution (Jakarta)

17.Suyitno Ethex, Lahir di Mojokerto, belajar menulis secara otdidak, puisi, cerpen da esainya tersebar di media masa regional dan nasional, mengisi berbagai antologi bersama nasional seperti, Puisi Menolak Korupsi, Lumbug Puisi , Tifa Nusantara , dan lain-lain, Aktif di Dewan Kesenia Mojokerto


18.Syahriannur Khaidir, lahir di Sampit tanggal 26/09/1975 Provinsi Kalimantan Tengah, mengenyam pendidikan terakhir di Universitas Islam Malang, lulus 1999. Menulis puisi baginya merupakan proses pembelajaran secara kontinyu dalam upaya menuangkan ide kreatif dan imajinatif, Di samping menulis, aktivitas sehari-hari sebagai tenaga pengajar di SMKN 1. Karyanya dimuat dalam antologi bersama:- Antologi Puisi Membaca Kartini oleh : Komunitas Joebawi 2016,- Antologi Arus Puisi Sungai oleh : Tuas Media, April 2016,- Antologi Puisi Peduli Hutan oleh : Tuas Media, Agustus 2016,- Antologi Puisi Rasa Sejati oleh : Lumbung Puisi Jilid V 2017 Penebar Media Pustaka - Antologi Puisi Kita Dijajah Lagi oleh : Lumbung Puisi/HMGM/Penebar Media Pustaka 2017, - Antologi Puisi Tadarus Puisi oleh : Lumbung Puisi/ Penebar Media Pustaka 2017,- Antologi Puisi Indonesia Masih ada Bulan yang akan Menyinari oleh : D3M KAIL 2017, - Kumpulan Puisi Mencari Ikan Sampai Papua oleh : Penebar Media Pustaka 2018.


Asro al Murthawy lahir di Temanggung 6 November. Aktif sebagai salah satu pegiat sastra provinsi Jambi, duduk sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Merangin Jambi. Buku puisinya antara lain : Sketsa (Sanggar Tapa, Jambi, 1990); Pasang-pasang (Sanggar Tapa, Jambi, 1991); Lagu Bocah Kubu(Imaji, tanpa tahun); Obsesi Gobang (Imaji,2001); Equalibrium Retak( Imaji, 2007) dan Syahadat Senggama (RKM 2016)). Satu dari belasan cerpennya termuat dalam Dari Kedondong Sampai Tauh (DKJ,1998), Suara Karya, Merdeka Minggu, Swadesi, Simponi dan Majalah Sastra Horison.

20.Suhendi RI, kelahiran Bekasi, 25 September 1986. Penulis iseng yang menyukai ias underground. Puisi-puisinya tergabung dalam beberapa buku antologi juga termuat diberbagai media. PODIUM (2015) kumpulan buku puisi tunggalnya.


21.Cuk Ardi (Indramayu)


22.FAHMI WAHID, lahir di Barabai pada 03 Agustus 1964. Antologi Puisi Tunggalnya: Suara Orang Pedalaman (2016) dan Perjalanan Debu (2018) dan karyanya termaktub dalam antologi bersama. Biodatanya tergabung dalam Apa dan Siapa Penyair Indonesia (ASPI 2017).


23.Rg Bagus Warsono, nama lainnya Agus Warsono lahir di Tegal 29 Agustus 1965. Ia dibesarkan dalam keluarga pendidik yang dekat dengan lingkungan buku dan membaca. Ayahnya bernama Rg Yoesoef Soegiono seorang guru di Tegal, Jawa Tengah. Rg Bagus warsono menikah dengan Rofiah Ross pada bulan Desember 1993. Dari pernikahan itu ia dikaruniai 2 orang anak. Ia mulai sekolah dasarnya di SDN Sindang II Indramayu dan tamat 1979, masuk SMP III Indramayu tamat tahun 1982, melanjutkan di SPGN Indramayu dan tamat 1985. Lalu ia melanjutkan kuliah di D2 UT UPBBJJ Bandung dan tamat tahun 1998, Kemudian kuliah di STAI di Salahuddin Jakarta dan tamat 2014 , pada tahun 2011 tamat S2 di STIA Jakarta. Setelah tamat SPG, Rg Bagus Warsono menjadi guru sekolah dasar, kemudian pada tahun 2004 menjadi kepala sekolah dasar, dan kemudian 2015 pengawas sekolah. Tahun 1992 menjadi koresponden di beberapa media pendidikan seperti Gentra Pramuka, Mingguan Pelajar dan rakyat Post. Pada 1999 mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca di Indramayu. Menjadi anggota PWI Jawa Barat. Rg Bagus Warsomo juga menulis di berbagai surat kabar regional dan nasional seperti PR Edisi Cirebon, Pikiran rakyat, Suara karya dan berbagai majalah pendidikan regional maupun nasional,


23.Fatiha Vidya Islami. lahir di Bangko 27 Mei 2001. Baru saja menyelesaikan pendidikan SMU nya. Berkali-kali memenangkan lomba cipta puisi dan lomba baca puisi FL2SN tingkat Kabupaten Merangin. Tinggal di Bangko Jambi.


25.Yono DL Lahir di Bantul, Jogjakarta 26 Januari. Beberapa puisinya juga tergabung dalam antologi bersama diantaranya: Lacak Kenduri (SSIB 2015), Puisi Menolak Korupsi 4 (Forum Sastra Surakarta, 2015), Pendaras Risau (RKM-SSIB, 2015) serta Memo Anti Terorisme ( Forum Sastra Surakarta, 2016)


26.Abay Viezcanzello. Nama pena dari Ahmad Subairi. Santri PP. Annuqayah Lubangsa dan Siswa SMA 1 Annuqayah asal Matanair Rubaru Sumenep yang menyukai Puisi sejak bergabung di Komunitas Ngaji Puisi. Buku Puisinya : Mengikat Tali Harapan (JSI:2019) . juga termasuk penikmat kopi Kantin Barokah Bersama salah satu sahabatnya yaitu Zen KR Halil.


27.M. Sapto Yuwono, lahir. 49 tahun yang lalu, tinggal.di Muara Bungo, Jambi.


28.Syaiful B. Harun nama lainnya Arie Png Adadua lahir di Palembang,16-06-1967 yang kini berdomisili di Palembang. Berprofesi sebagai salah seorang guru di Ma’had Al Islamiy Aqulu-el Muqoffa. Semasa kuliah telah tertarik pada puisi, terlebih sejak menjuarai “Lomba Cipta Puisi Provinsi Bengkulu”, dalam rangka memperingati Penyair Chairil Anwar pada tahun 1996. Buku yang pernah diterbitkan berupa kumpulan puisi tunggal Nyanyian Cerita Fajar (Palembang, 2004) dan buku teks Apresiasi dan Menulis Puisi (Palembang, 2018), serta beberapa buku antologi puisi, yaitu “Gerhana” Memperingati Peristiwa Gerhana Matahari Total di Sebagian Wilayah Indonesia – Rabu, 9 Maret 2016 (Jakarta, 2016), Celoteh di Bawah Bendera (2018), Nyanyian Sang Bayu (2018), Segenggam Kenangan Masa Lalu (2018), Marhaban ya Ramadhan (2018), Lumbung Puisi VI, Indonesia Lucu (2018), Antologi Puisi Perempuan “Rembulan Bermata Intan” (2018), Musafir Ilmu (2018), Kata Mutiara Pendidikan (2018), Sedekah Puisi (2018), Antologi Puisi Tulisan Tangan – Satria Piningit (2018), Puisi Mblekethek (2018), dan Antologi 6 Penyair Grup ASM “Dari Malam Sunyi Sampai Aku Sudah Tiada” (2019).


Lela Hayati lahir, di Surakarta, 03 Desember 1972 Tinggal di Jl Bojong Koneng 131 Cikutra - Bandung. Lela H adalah hanya perempuan biasa yang menyukai merangkai kata yang ada unsur seni sastranya. Sekarang aktif di beberapa grup sastra di dunia maya.Puisinya disertakan dalam antologi bersama Lumbung Puisi Sastrawan VII .

30.Muhammad Jayadi, lahir di desa Galumbang Kalsel 19 Juli 1986.

Tahun 1990 berpindah bersama orang tua ke Samarinda dan dibesarkan di sana.

Awal mula meminati sastra khususnya puisi ketika SMP berlanjut hingga sekarang. Beberapa kali mengikuti lomba baca puisi antar sekolah dan pernah mendapat juara ke 2 pada lomba baca puisi tingkat SMA sekotamadya Samarinda. Sekarang menetap di Halong kab.Balangan.


31.Sukma Putra Permana, lahir di Jakarta, 3 Februari 1971. Berproses kreatif di Komunitas Belajar Menulis (KBM) Yogyakarta. Beberapa buku antologi terbaru yang memuat karya-karyanya, antara lain: Negeri Bahari (2018), Satrio Piningit (2018), dan Mblekethek (2019).


32.Barokah, lahir di Tremas Pacitan 18-08-1954.

Bekerja di PT Telkom sejak th 1974 dan mengajukan pensiun dini th 2002. Antologi puisi tunggalnya Bunga bunga Semak - Pustaka Haikuku 2017. Antologi puisi bersama : Sedekah Puisi - Lumbung Puisi 2018, Satrio Piningit - Lumbung Puisi 2018, Negeri di Atas Awan - Rose book 2018. Penyair ini tinggal di Semarang.


33.Iwan Bonick, Penyair yang sehari-harinya Pedagang barang bekas di kampung Teluk Angsan Bekasi. Menulis di banyak Antologi Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, diantaranya antologi tulisan tangan penyair Satrio Piningit, Bersama 8 Penyair menulis antologi Mencari Ikan Sampai Papua 2018, Mbleketek 2019.


34.Zen KR. Halil adalah nama pena dari Zainul Kurama'. Santri PP. Annuqayah Lubangsa asal Batang-batang, Sumenep kelahiran 16 April 2001. Karyanya pernah dimuat di beberapa media seperti : Radar madura, kabar madura, majalah simalaba, tuban jogja, linikini, jejak publisher, takanta.id, nusantaranews.co, kawaca.com, suara merdeka, dll. Menulis puisi sejak bergabung dengan komunitas Persi . Kini juga aktif di beberapa komunitas : ngaji puisi dan RL community.


35.Sri Sunarti,M.Pd.,Lahir di Indramayu, 24 Mei 1965, Alumni Pascasarjana UPI Bandung. Mengikuti antologi bersama : Antologi Puisi Resital dari Negeri Minyak , (Dewan Kesenian Indramayu DKI, 2001), Perempuan di Persimpangan,(DKI,2003),Romantisme Negeri Minyak (DKI-Formasi,2013}, Cimanuk,Ketika Burung-burung Kini Telah Pergi, Antologi Puisi 100 Penyair Nusantara,(Lovz Rinz Publishing, Cirebon,2016), Tadarus Puisi, Penyair Indonesia Modern, Antologi Bersama, (CV Media Pustaka,Yogyakarta,2017) ,Negeriku Terjajah (CV Media Pustaka,Yogyakarta,2017), Menebar Karakter Sampai Papua. Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (CV Mediaguru, Surabaya,2017).

Cerita pendeknya terdapat di Maaf Buku Ini Aku Simpan , Kumpulan Cerpen Guru Penulis Sagusabu (Ciayumajakuning,Yayasan Pelita Parahiyangan Goebok Senja Poestaka, Bandung,2018). Antologi Cerpen Matahari Retak di Atas Cimanuk (DKI,2010),

Menulis Karya ilmiah di Kumpulan Karya Ilmiah Riksa Bahasa II, Penyandingan Bangsa melalui Pengajaran Bahasa bagi Penutur Asing (Rizqi Press, Bandung,2010).


36.Riswo Mulyadi, lahir dengan nama Riswo anak seorang petani bernama Mulyadi yang lahir di Banyumas tanggal 06 Juli 1968, mulai aktif menulis puisi tahun 2012.

Beberapa puisinya terhimpun dalam beberapa antologi bersama : Mendaras Cahaya (2014), Jalan Terjal Berliku Menuju-Mu (2014), Nayanyian Kafilah (2014), Memo Untuk Presiden (2014), Metamorfosis (2014). 1000 Haiku Indonesia (2015), Beberapa puisinya dalam bahasa Jawa dialek Banyumasan (geguritan) beberapa kali dimuat di Majalah Ancas Banyumas. Kini tinggal di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar, pinggiran Barat kabupaten Banyumas Jawa Tengah.


37.Kaliktus Ure Maran, lahir di bumi lamaholot (Flores Timur), Waiklibang 17 Februari 1999, saat ini kuliah di IKTL Waibalun semester II.


38.Sami’an Adib, lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Alumni Fakultas Sastra Unej. Karya-karya tersebar di beberapa media massa. Antologi puisi bersama antara lain: Requiem Buat Gaza (Gempita Biostory, Medan, 2013), Ziarah Batin (Javakarsa Media, Jogjakarta, 2013), Cinta Rindu dan Kematian (Coretan Dinding Kita, Jakarta, 2013), Ensiklopegila Koruptor, Puisi Menolak Korupsi 4 (Forum Sastra Surakarta, 2015), Kata Cookies pada Musim (Rumah Budaya Kalimasada Blitar, 2015), Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (Universitas Jember, Jember, 2015), Kalimantan Rinduku yang Abadi (Disbudparpora Kota Banjarbaru-Dewan Kesenian Kota Banjarbaru, 2015), Lumbung Puisi IV: Margasatwa Indonesia (2016), Memo Anti Kekerasan terhadap Anak (Forum Sastra Surakarta, 2016), Ije Jela Tifa Nusantara 3 (2016), Requiem Tiada Henti (Dema IAIN Purwokerto, 2017), Negeri Awan (DNP 7, 2017), Lumbung Puisi V: Rasa Sejati (2017), PMK 6 (2017), Lebih Baik Putih Tulang daripada Putih Mata (2017), Menderas Sampai Siak (2017), Timur Jawa: Balada Tanah Takat (2017), Hikayat Secangkir Robusta (Krakatau Awards 2017), Perjalanan Sunyi (Jurnal Poetry Prairie 2017), Negeri Bahari (DNP 8, 2018), Lumbung Puisi VI:Indonesia Lucu (2018), Kepada Toean Dekker (2018).. Aktivitas sekarang sebagai tenaga pendidik di sebuah Madrasah di Jember.


39.Arya Setra, penyair sekaliguis seniman ini telah menulis di beberapa antologi bersama nasional dan tingal di Pasar Seni Jakarta. Puisi–puisinya terdokumenytasi dalam Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia. Menulis di antologi Tulisan Tangan Penyair Satrio Piningit 2018, Mblekethek 2019.

40.Mim A. Mursyid, santri pecinta seni kelahiran Pulau Sapudi, Sumenep. Menulis Puisi sejak 2014, karyanya ada di beberapa media. Bergiat di Komunitas Dhamar, Lingkar Puisi Taneyan Lanjheng, Sanggar Wiro Sapudi, PERSI dan Komunitas Ngaji Puisi.


41.Supianoor, dilahirkan di Kusan Hulu, Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Mengenyam pendidikan SD dan SMP di tanah kelahiran, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri Pagatan, Kec. Kusan Hilir. Dalam Perjalanan Hidup, pernah mengajar di berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta. Mulai mengabdi sebagai PNS pada tahun 2013. Sekarang dipercaya sebagai Kepala SMPN 4 Kusan Hulu, Kab. Tanah Bumbu. Puisinya terdapat dalam Antologi bersama Buitenzorg, Bogor Dalam Puisi Penyair Indonesia.