TEKS SULUH


Sabtu, 30 Juli 2016

Cerita itu Hidup Kembali



Cerita itu Hidup Kembali

Puisi mengisahkan kembali seolah cerita masa lalu yang melegenda menjadi kenyataan di masa sekarang. Kehidupan manusia yang seakan mengulang masa lalu. Betul banyak orang mengatakan bahwa 'sejarah akan terulang , puisi pun memberikan gambaran itu.

Kiranya sah-sah saja mengambil tokoh cerita masa lalu untuk memotret kehidupan masa kini. Perumpamaan itu dikemas apaik dalam puisi . Memang banyak penyair mengambil tokoh masa lalu menjadi puisi. Namun demikian apa yang akan dipesankan penyair.

Gunoto Saparie-lah penyairnya yang membuat puisi dengan meminjam tokoh cerita. Tetapi tidak menceritakan tokoh itu namun memberikan gambaran bahwa seolah hidup kembali dalam suasana yang berbeda.


BETIS
Gunoto Saparie
tak malam tak siang
ken arok hanya terbayang
betis, betis, dan betis
punya si jelita ken dedes
tak petang tak subuh
ken arok risau dan resah
bergolak nafsu keserakahan
bermula dari betis menawan
tak rindu tak dendam
ken arok abai sembahyang
di tangannya sebilah keris
darah menetes karena betis
tak malam, wahai, tak siang
ken arok hanya terbayang
betis penuh pesona bintang
terkapar gandring dan ametung

2009


Dalam puisi yang lain Gunoto Saparie juga meminjam nama Ranggawarsita, ia menggarisbawahi ramalan-ramalan Ranggawarsita itu dalam kemasan puisi yang apik, berikut cuplikannya:

RANGGAWARSITA

sebentar lagi mungkin maut tiba
tiada lagi masa kegelapan dunia
dan terhindar dari zaman edan
o, masa kelam penuh kekacauan
tapi mengapakah harus berduka?
sebentar lagi mungkin maut tiba
ke manakah kucari jalan keselamatan?
ketika raja terjebak di lembah kesesatan
yen ora ngedan ora keduman?
korupsi dari dulu memang merajalela
sebentar lagi mungkin maut tiba
kuramal hari dan tanggal kematianku
kutinggal raja kehilangan waskita
kutangisi rakyat peka sasmita
o, mengapakah alpa isyarat kalatida?


*) GUNOTO SAPARIE lahir di Kendal, 22 Desember 1955. Menulis puisi, cerita pendek, esai, artikel, dan novel. Aktif dalam berbagai organisasi, antara lain sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Tengah.