Cerita itu Hidup Kembali
Puisi mengisahkan kembali seolah cerita masa
lalu yang melegenda menjadi kenyataan di masa sekarang. Kehidupan manusia yang
seakan mengulang masa lalu. Betul banyak orang mengatakan bahwa 'sejarah akan
terulang , puisi pun memberikan gambaran itu.
Kiranya sah-sah saja mengambil tokoh cerita masa
lalu untuk memotret kehidupan masa kini. Perumpamaan itu dikemas apaik dalam
puisi . Memang banyak penyair mengambil tokoh masa lalu menjadi puisi. Namun
demikian apa yang akan dipesankan penyair.
Gunoto Saparie-lah penyairnya yang membuat puisi
dengan meminjam tokoh cerita. Tetapi tidak menceritakan tokoh itu namun
memberikan gambaran bahwa seolah hidup kembali dalam suasana yang berbeda.
BETIS
Gunoto Saparie
tak malam
tak siang
ken arok
hanya terbayang
betis,
betis, dan betis
punya si
jelita ken dedes
tak petang
tak subuh
ken arok
risau dan resah
bergolak
nafsu keserakahan
bermula
dari betis menawan
tak rindu
tak dendam
ken arok
abai sembahyang
di
tangannya sebilah keris
darah
menetes karena betis
tak malam,
wahai, tak siang
ken arok
hanya terbayang
betis
penuh pesona bintang
terkapar
gandring dan ametung
2009
Dalam
puisi yang lain Gunoto Saparie juga meminjam nama Ranggawarsita, ia
menggarisbawahi ramalan-ramalan Ranggawarsita itu dalam kemasan puisi yang
apik, berikut cuplikannya:
RANGGAWARSITA
sebentar
lagi mungkin maut tiba
tiada lagi
masa kegelapan dunia
dan
terhindar dari zaman edan
o, masa
kelam penuh kekacauan
tapi
mengapakah harus berduka?
sebentar
lagi mungkin maut tiba
ke manakah
kucari jalan keselamatan?
ketika
raja terjebak di lembah kesesatan
yen ora
ngedan ora keduman?
korupsi
dari dulu memang merajalela
sebentar
lagi mungkin maut tiba
kuramal
hari dan tanggal kematianku
kutinggal
raja kehilangan waskita
kutangisi
rakyat peka sasmita
o,
mengapakah alpa isyarat kalatida?
*) GUNOTO
SAPARIE lahir di Kendal, 22 Desember 1955. Menulis puisi, cerita pendek, esai,
artikel, dan novel. Aktif dalam berbagai organisasi, antara lain sebagai
Sekretaris Dewan Kesenian Jawa Tengah.