TEKS SULUH


Kamis, 14 Juli 2016

Fitrah Anugerah, Kartu As Brintik

Fitrah Anugerah

Kartu As Brintik

Maaf, baru sekarang membalas pesan.Dari As brintik yang kau berikan. Mungkin saat itu aku sedang merawat skizoprenia akut
di mahkota King. Kau tahu dia ingin bercumbu dengan Queen. Tetapi Jack dan angka-angka sial selalu menghalangi.
Karena itu aku hanya menunggu seseorang bunuh diri. Menjatuhkan diri. Tanpa perlu bertanya sebab-sebabnya. Hanya keriangan dari seberang dan sentuhan manis. Semanis senyum pembunuh berdarah dingin. Inilah derita yang tak terbaca. Dari doa tukang pembuat kopi yang lupa cara membuat pisang goreng.
Tak apalah kau punya bermacam-macam kartu. Aku mengerti caramu bahagia. Tetapi tanpa pernah tahu cara mencuri di antara barisan kartu.
Inilah sulap paling sempurna dengan segala pengetahuan kita kesampingkan. Hanya butuh meong kucing menghalau kantuk.
Tak perlu repot-repot. Di akhirnya aku hanya ingin berselonjor
Dan merasakan keberkahan tangan yang tak mengenal angka dalam jam tangan. Tenanglah aku hanya tak mengharap mengocok kartu kembali. Sungguh aku tak terlalu lugu hanya tak mau tahu. Berapa jumlah kartu yang sudah kau bagi dengan curang.
Nanti gelas kopimu kusuwuk dengan asma tuhan
Agar kau tak bisa pulang hingga gema seorang bencong yang pulang dari stadion memanggil namamu. Mengajakmu kembali bermain.
2016