TEKS SULUH


Kamis, 18 Januari 2018

Siti Faridah dalam Indonesia Lucu

Siti Faridah, saya di lahirkan di kota kecil yaitu Tasikmalaya pada tanggal 08 Februari 1999 dikamar paling depan sebuah rumah sakit tua. Saya tinggal di Ciamis dan sekarang menetap di Semarang untuk melanjutkan studi S1-ku di Universitas Negeri Semarang jurusan Ilmu Hukum. Motto hidup saya adalah “merendahlah sebelum meroket” kata ini memiliki makna yang sangat luas dimata saya, berikut puisi di Indonesia Lucu :
Lucu, Tapi Bukan Untuk Jadi Bahan Tertawaan

Lucunya negeri ini
Hukum hidup seperti alang-alang liar
Bebas tak beraturan
Seakan akan berada ditangan penguasa
Para kuasa lah yang menciptakan hukum dan keadilan
Sungguh tidak adil bukan ?
Kaum lemah hanya bisa diam
Diam dalam seribu bungkam
Seakan jadi permainan para penguasa
Kenyataan ini berkembang dengan adagium
“hukum tumpul ke atas, runcing ke bawah”
Sadis terdengarnya
Namun itu faktanya
Kita tak bisa buat apa apa
Semua mengalir layaknya air yang ada disungai
Tak bisa dihentikan apalagi disendat
Karena itu akan membuatnya rusak
Berantakan
Layaknya negeri ini
Yang lucu
Tapi bukan untuk jadi bahan tertawaan