TEKS SULUH


Selasa, 20 Februari 2018

Menulis itu seperti membangun gedung.

Sarapan Pagi
Menulis itu seperti membangun gedung. Ada yang sekaligus langsung berdiri megah seperti monument. Ada yang kecil permanen. Ada yang kecil-kecil seperti perumahan burung. Ada yang semi permanen. Ada yang sekedar tenda bongkar pasang. Kemudian ada yang masih umpul-umpul material seperti batu, bata, kayu, pasir dan semen.

Untuk langsung megah seperti monumen tentu sangat jarang terjadi. Bagaimana mungkin hanya kau sendiri yang membangun itu. Ada baiknya betahap lebih dahulu sambil umpul-umpul material. Kelak akan menjadi kokoh dan kuat.

Jadi terus saja menulis, jangan hanya beberapa puisi kau menepuk dada, jangan hanya satu antologi kau memperlihatkan gedungmu. Sementara fisikmu belum permanen. Jadi kuatkan pondasimu dalam membangun namamu.