TEKS SULUH


Kamis, 08 Februari 2018

pandai memilih kata bagus

Mari kita apresiasi puisi karya MI Firdaus, Bahasa puisi memang sebebas-bebasnya, sepintas maksud puisi adalah penyampaian pesan dari penciptanya. Nyata puisi dapat sebagai ungkapan hati dengan segala perasaannya (kerinduan, unek-unek, curahan hati, angan-anangan, cita, cita-cinta, cinta, nasehat dan lain sebagainya). Dalam puisi ini MI Firdaus lebih menandai ungkapan hati untuk dipesankan pada pembaca (bila mungkin terdapat kesamaan) Detik Waktu adalah detak Jantungku, bila mungkin pembaca menyadari isi dalam apresiasinya maka tercapailah apa maksud MI Firdaus. Di sisi pilihan kata penyair Indonesia tanpa 'pemberontakan bahasa pengunaannya adalah wajar dengan pilihan bahasa yang lazim digunakan. Diawal puisi sebetulnya MI Firdaus telah apik berbahasa seperti "Masih berbunyi meski mulai ragu tik tok tik tok . M I Firdaus sebetulnya telah pandai memilih kata bagus untuk memulai puisi ini,namun selanjutnya tampak datar iramanya, Sungguhpun demikian tak ada kritikus seberani aku ini menganalisa tetapi sesungguhnya MI Firdaus telah berhasil mengungkap isi hatinya tetang waktu bagi dirinya. Mari kita simak puisi itu : DETIK WAKTU ADALAH DETAK JANTUNGKU karya : M I Firdaus Detik waktu adalah detak jantungku. Masih berbunyi meski mulai ragu "Tik tok tik tok". Aku susuri jalan kelabu, bunyi itu temaniku. Langkah demi langkahku mulai tersedu ini kalbu. Mataku kaku, badan terpaku. Lihat jalan melika-liku di sisi jalan layu semua mawarku tinggal berjejer belukar dari bibit lakuku. Dan jalanku melahirkan banyak lubang-lubang baru. Detik waktu adalah detak jantungku Ia berbisik padaku: Tiada kau tanpa aku, mandirilah, perbaiki jalan ini, maka akan mudah kita lewat dan berlalu. Di ujung jalan adalah keabadian tanpa sendu, jangan sampai aku berhenti, dan jalan ini jadi buntu. Detik waktu adalah detak jantungku. Bogor, 07 Februari 2018