TEKS SULUH


Selasa, 20 Februari 2018

rasa berkecamuk dan kesabaran

Sarapan Pagi,
Ada yang berkecamuk dalam dada setiap insan dan ada AC pendingin untuk meredam. Keduanya bermanfaat. Namun tidak slalu keduanya bermanfaat bagi diri yang punya dada itu. Beda sekali dengan Jend. Soedirman dia menyimpan rasa berkecamuknya dengan AC pendingin tadi. Kesabarannyalah yang ia gunakan utuk berkecamuknya perasaan untuk menuju cita-citanya. Lain hanya dengan Chaerul Saleh pemuda yang bergelora untuk segera memerdekakan Indonesia sehingga ia menculik pemimpin besar Soekarno-Hatta. Apa yang berkecamuk dalam dadanya segera ia implementasikan, apa pun resikonya.
Agaknya keduanya itu (rasa berkecamuk dan kesabaran) sama-sama memiliki nilai plus dan minus. Jadi perlu saringan utuk keduanya itu. AC pendingin dalam dada kita bisa menjadi alat kontrol rasa berkecamuk itu, dan Rasa berkecamuk dapat menjadi pemacu untuk berani mencoba, berbuat. dan nyata.