TEKS SULUH


Kamis, 22 Juli 2021

Tarni Kasanpawiro T

 T

 Tarni Kasanpawiro


T

Telur tanpa tetas

Terinjak terompah 

Tak tercegah tersia

Terlupa tanpa tanda


Tangis tersedu 

Terpisah tiada temu

Tubuh terpanggang tungku

Tanpa tirai tanpa tandu


Terlanjur tunduk patuh

Tak tahu telah tertipu

Tergoda tatapan teduh

Ternyata tukang teluh


Tetaplah teguh 

Tolak tangkis tinju

Tangguhlah tangguh

Tunaikan tugasmu


Tertera tanda

Telapak tangan terbaca

Tabir telah terbuka 

Teruslah tabah

Tunggu T tiba

Cibitung, 22 Juni 2021




Tarni Kasanpawiro


BERMAIN KATA


ada yang asyik bermain kata

tak peduli hasrat terus meminta

ditepisnya segala rasa dengan tawa

hingga lupa hari semakin senja

isyarat tak mampu menyapa


ada yang asyik bermain kata

bocah-bocah setengah manula

turut memainkan semua aksara

menjadi imaji liar tanpa cegah

berlompatan dengan indahnya


ada yang asyik bermain kata

sampai tak melihat ada kecoa

habiskan sisa nasi di piringnya

sambil mencibir dasar manusia

suka mentertawakan dirinya


ada yang asyik bermain kata

sambil menggoyangkan kakinya

tak pusingkan dompet terbuka

dan angka-angka entah di mana

bodo amatlah katanya


ada yang asyik bermain kata

hingga tak mendengar suara

memanggil-manggil namanya

dari dalam perut anak-anaknya

cacing-cacing meminta jatah


ada yang asyik bermain kata

meski sadar yang dilakukannya

tak bisa membuatnya jadi kaya

ha ha hi hi yang penting bahagia

tak kesepian banyak temannya


ada yang asyik bermain kata

sambil menghisap angannya

agar tak terbang mengangkasa

karena hanya itu yang dia punya

teman yang paling setia


ada yang asyik bermain kata

sambil sesekali garuk kepala

sepertinya ada yang dia lupa

tungku di dapur tak lagi menyala

api pergi meninggalkannya


ada yang asyik bermain kata

dikumpulkannya semua aksara

berharap pasar mau menerima

bersaing dengan sembako murah

bawang cabe dan juga rempah


dari kamar sebelah ada suara

bukan tangisan ataupun tawa

sepertinya dia mengenalnya

tapi kini dia benar-benar lupa

mungkinkah itu anak-anaknya


tiba-tiba semuanya gelap gulita

malam telah tiba tapi dia terlupa

listrik di rumah kehabisan daya

aksara seakan menampar dirinya

banyak cinta yang mestinya dia jaga

Cibitung, 26 Juni 2021



Tarni Kasanpawiro




TITIK SETELAH KOMA


tiba-tiba semua berubah

yang dekat harus berjauhan

yang pergi tak lagi bisa pulang

hanya bisa lambaikan tangan

dengan airmata berlinangan


peraturan bukan lagi pedoman

yang dilarang malah dibolehkan

yang tadinya boleh jadi dilarang

banyak yang melanggar kewajiban

semata demi keselamatan

lalu hilanglah kebiasaan


ada yang patuh pada anjuran

ada yang bodo amat tak mendengar

dianggapnya sebuah kebohongan

sampai akhirnya datang teguran

dan menyesallah kemudian


datanglah kabar kepulangan

sebagaimana awan menjelma hujan

tak tercegah menderas berjatuhan

tanpa payung di genggaman

tangan kehilangan pegangan

menggigil gemetaran


menjebol dinding keangkuhan

melihat orang lain terbaring lemah

tak berdaya saat titik mulai berubah

menjadi garis panjang setelah koma

tanpa pendamping di sisinya

seakan tak memiliki cinta


semua menjauh palingkan muka

dalam hatinya merasakan derita

tak bisa ucapkan sepatah kata

selain tundukkan kepala pasrah

dalam keterbatasan dia berdo'a

segeralah membaik oh semesta


Cibitung, 05 Juli 2021

Tarni Kasanpawiro


Tarni Kasanpawiro

Lahir di Kebumen 01 Desember 1971

Beberapa puisinya tergabung dalam antologi bersama "Pinangan(Dapur Sastra Jakarta) , Mendekap Langit(Gempita Biostory) dan Puisi Menolak Korupsi jilid 2 dan jilid 8. Saat ini aktif di group Lumbung Puisi asuhan RgBagus Warsono dan beberapa kali ikut antologi bersama". Tinggal di Sebelah kanan SMPIT Daarussalam. Perumahan Cluster Permata Taman Wanasari Indah Blok B No 09 Rt 02 Rw 08 Kel. Wanasari Kec. Cibitung Bekasi Jawa Barat Kode Pos 17520