W
Wandi Julhandi
Terima kasih untuk semuanya
Yang engakau berikan kepadaku
Terima kasih atas segala-galanya
hingga diriku ini menjadi seperti sekaran
Terima kasih banyak wahai engkau yang berbaik hati
Terima kasih sekali lagi wahai engkau yang berhati malaikat
Terima kasih dan terima kasih pada kita akan bisa mempercayai diri yang gelap ini
Terima kasih wahai engkau yang mendatangkan kepadaku sinar cahaya itu Hingga diri ini bisa menjadi bersinar dari tempat yang gelap menjadi cahaya
Yang terang dari tempat kegelapan itu
Makassar, 26062021
Wandi Julhandi
TAK KUDUGA
Tak kuduga ada dia, dalam diam aku bertanya kepadanya
Tidakka kau lihat disini aku lagi sibuk bekerja
Tak bisakah engkau bersabar dirumah kita
Tiada kata yang harus disampaikan dan sampaikanlah kepadaku sekarang juga
Tetesan keringat yang keluar dariku adalah bukti baktiku untuk kita semua
Tiada rasakah dirimu disana
Terdiam aku terdiam semoga perjuanganku membawa berkah dan rahmad ilahi rabb
Tampa kendek-Nyalah semua bisa menjadi nyata
Makassar, 25062021
Wardjito Soeharso
T
Tik tik tik rintik gerimis di tengah malam sepi gelap mata nyalang menunggu cahaya mesti cuma sekerjap kilat agar aku tahu bentuk dan rupa wajahmu sekian lama sembunyi dari teka teki tak pernah mampu kujawab memaknai konfigurasi bayangan di balik lembab kaca jendela terlimpas embun.
Tok tok tok halus ketukan dari balik pintu terkunci rapat bagaimana aku membuka sementara kunci tergantung jadi bandul kalung tak pernah lepas dari lehermu begitu jenjang dan serasi dengan belah dada menggairahkan remaja lelaki baru kenal birahi sedang aku hanya lelaki tua rambut beruban punggung bungkuk tak berdaya penuhi segala ingin dan angan?
Tuk tuk tuk ketak ketuk harmoni irama entah maju mundur entah naik turun siapa peduli sedang merangkak naik ke puncak bukit mencari telaga pelepas dahaga menyelam ke dasar sentuh naluri purba janjikan lena di penghujung malam tinggal sepengunyah buah larangan sedang kaki berpijak batu-batu rompal berguguran memaksa harap menunda hasrat sejenak menjejak terbang melayang.
Tek tek tek jangan bangunkan ular tidur karena kenyang setelah melepas bisa merasuki nadi-nadi darah bekukan jantung merobek paru membunuh peselingkuh merayu anak tirinya sendiri sedang bapaknya di luar sana bermain api membakar hasrat wanita malam berkeliaran tanpa pakaian dalam ada ular melingkar pinggang ramping di balik gaunnya.
Tak tak tak hidup tak pernah mudah jalanan begitu terjal kerikil tajam menghadang kaki memberi luka nyeri menyengat dada membuta mata menuli telinga membebal rasa setiap langkah tinggalkan hanya aroma bunga kamboja jatuh tergolek tak berdaya di tanah basah.
T...tutup mulutmu!
27.06.2021
Tatitutetot
Tat
Tatat
Tat tatat tat
Tit
Titit
Tit titit tit
Tut
Tutut
Tut tutut tut
Tet
Tetet
Tet tetet tet
Tot
Totot
Tot totot tot
Tat tatat tat tak usah dicari maknanya
Tit titit tit tak mesti diintip isinya
Tut tutut tut tak perlu diburu maksudnya
Tet tetet tet tak remeh diseret arahnya
Tot totot tot tak elok disebut rasanya
Tatitutetot
Memang hanya harmoni bunyi!
27.06.2021
Wawan Hamzah Arfan
TANPA BATAS LOGIKA
: buat RgBagus Warsono
Tak tahu dari mana harus kumulai
Tentang tema yang kau tawarkan Tampak begitu mistis
Terlalu jauh dari jangkauan mimpi
Terlebih dalam menggali inspirasi
Tenggelam di kedalaman imaji
Tapi, kuakui sensasi gilamu
Telah menjadi kekhasan
Terunik dan nyeleneh
Terpatri dalam jiwamu
Tanpa batas logika
Tumpah dalam gairah kata-kata.
Cirebon, Juli 2021
TANDA MATA SEBUAH KEMERDEKAAN DI MASA PANDEMI
Tujuh puluh enam tahun sudah
Tanah air merdeka
Tetap saja begini
Terjajah
Terbelenggu
Terpuruk
Tertimbun sampah
Tumpukan sisa bahan bekas hutang
Tapi gilanya
Tanah yang aku pijak ini
Tak ada beban
Tenang saja melangkahi derita
Terus tancap gas
Tangguh walau tak bisa bayar cicilan
Tumbuh kembang pengangguran
Terlalu asyik gali lubang
Tanpa pernah tutup lubang.
Cirebon, Juli 2021
TAK TAHU AKU
Tak tahu aku harus bagaimana
Tak ada yang bisa aku tawarkan
Tak ada yang bisa aku banggakan
Tak ada kata yang bisa aku rangkai
Tentang kerinduan yang tak bertepi
Tentang ketulusan yang tak berarti
Tentang mimpi yang tak kembali
Tapi aku masih punya nyali
Tenang dan penuh keyakinan
Tanpa ada goresan luka kata-kata
Tanpa ada nada sinis yang mengiris
Tak akan kubiarkan inspirasi
Tumbang diambang kebimbangan
Tak peduli suasana pandemi
Telah meluluhlantakkan nurani.
Cirebon, Juli 2021