Tercatat beberapa nama sastrawan Indramayu dalam berbagai penerbitan buku antologi bersama sejak tahun 1981. Sampai saat ini batasan tetang sastrawan masih sangat rancu. Namun tiada bisa disebut sastrawan atau pun penyair jika tidak membuahkan karya. Kemudian sastrawan dalam sudut pandang profesi berarti ia menunjukan kesehariannya sebagai sastrawan yakni menulis dengan rutinitas sebagai dunianya. Yang menulis puisi memang sangat banyak namun kemudian ia tinggalkan rutinitasnya dan kemudian menulis kembali untuk sekadar partisipasi dalam antologi bersama. Oleh karena itu sastrawan bukanlah pengakuan diri tetapi publiklah yang mengatakannya ia itu seorang sastrawan. Hal demikian karena masyarakat membaca bukunya, membaca karyanya.
Perkembangan sastra mutakhir memuncukan sastrawan-sastrawan muda yang berbakat, tetapi hendaklah kita menghormati para seniornya yang telah melakukan aktifitas sastranya. Hanya karena kurang beruntung saja mereka tertinggal, padahal ia adalah juga seorang sastrawan juga.
Perkembangan sastra mutakhir memuncukan sastrawan-sastrawan muda yang berbakat, tetapi hendaklah kita menghormati para seniornya yang telah melakukan aktifitas sastranya. Hanya karena kurang beruntung saja mereka tertinggal, padahal ia adalah juga seorang sastrawan juga.