TEKS SULUH


Senin, 31 Mei 2021

Apa Kata Mereka tentang Media Sosial

 Apa Kata Mereka tentang Media Sosial

Banyak orang berpendapat bahwa utuk merujuk pendapat biasanya dari pernyataan2 mereka yg telah kesohor, ternyata banyak juga dari yg muda2 justru lebih bagus berpendapat.

Dari ungkapan2 spontanitas terlihat betapa generasi muda sastrawan kita tak kalah dengan mereka2 yang telah kesohor.

Meski bermain, kami tidak asal, keterlibatan penyair dari seluruh nusantara adalah perbendaharaan kami sebagai Pusat Dokumentasi Sastra Modern.



Ide pendapat yang bermutu tak hanya bahasa tetapi juga terasa/dirasakan oleh orang lain.

Pastikan ide pendapatmu yang belum orang lain keluarkan sehingga dipercaya. Ide pendapatmu itu ungkapkan dengan pilihan kata yang menarik

Dari ungkapan atau statesment para sastrawan kita belajar untuk tidak meniru ungkapan orang lain

Tentang Sastra dan Medsos

Media social kini menjadi bagian kehidupan sastrawan. Seperti kata Dwi Wahyu Candra Dewi : sastra tak tertinggal di zaman medsos, sebab di media sosial pun tak lepas dari membaca. Buya Al – Banjari : Tak ada batas usia pelaku sastra tampil di medsos. Soekardi Wahyudi : Tergantung bagaimana memanfaatkan Media Sosial sebagai pendidikan, dan sastra salah-satunya. Nur Khofifah : Youtube sebagai ajang tampil baca puisi yang murah. Iniratu Kinan Nanik Utarini : Media sosial menjadi alur baru dalam membumikan karya sastra. Rg Bagus Warsono : Belajar di mana saja, media sosial juga sarana belajar, termasuk belajar menulis sastra. Wawan Hamzah Arfan : Media sosial seakan kita muda lagi. Budi Riyoko: Medsos ciri karya dan penampilan sastra/sastrawan modern. Arya Setra : Medsos adalah ruang kebebasan berekspresi baik sastra atau yang lainnya. Sugeng Joko Utomo : Di medsos merangkai kata menyulam diksi mengolah rasa menjadi puisi. Kang Zay : Media sosial merupakan alternatif penyebaran karya sastra. Tarni Kasanpawiro : Media Sosial segabai ajang silaturahmi sesama penyair. Muhammad Jayadi : Medsos , satu diantara ruang publik yang menyalurkan segala hal, termasuk sastra dan keindahannya. Wiwin Herna Ningsih : Melalui media sosial, karya sastraku terbaca semua kalangan. Andaningrum N : Media Sosial juga sarana persahabatan yang penuh motivasi dan inspirasi. Asih Minanti Rahayu : Medsos memasyarakatkan sastra. Sri Wijayati : Media sosial itu tempat berkarya sastra dengan kebebasan. Soetan Radjo Pamoentjak : Medsos adalah tempat membaca dan menulis seorang penulis. Rusdin Pohan : Wahana medsos merasuk sukma diseantero Nusantara menjadi hidup semakin indah. Hendra Sukmawan : Media Sosial perjalanan perkembangan dunia sastra saat ini. Syahryan Khamary: Media Sosial, Jembatan imajinasi dan kreasi sastrawan. Putri Bungsu : Medsos meneratas jalan, memperpendek jarak sedekat telunjuk dan ibu jari.

Demikian banyak pendapat tentang media social bagi sastra. Ternyata memang media sesial itu sebuah kebutuhan sehari-hari tidak saja masyarakat pada umumnya tetapi juga kalangan sastrawan. (Rg Bagus Warsono , curator sastra di Lumbung Puisi)