Dwi Klik Santosa (002)
Berikut saya kirimkan puisi saya. Semoga diterima mengisi lumbung kakanda.
RAHIB PALSU
Kampanye para penyihir palsu
nyanyian iblis tua yang merdu.
Sesyahdu-syahdu kotbah merayu
membujuk roh
memasuki dunia kelabu.
Keindahan semu.
Abu-abu.
Derunya mengajak
kekal sebagai debu.
Sukoharjo
30 Desember 2013
:16.16
BERITA PARA PEMABUK
Sendawa para pemabuk.
Bunyinya sengau menghiasi wajah dunia.
Dibuat senyum itu agung dan berkharisma
dipasang wajahnya besar-besar
di jalan-jalan, di tembok-tembok sebagai poster.
“Pilih aku, jangan lupa.
Akan kusediakan nanti
apa-apa yang kalian mimpi sebagai sorga.
Jangan khawatir, ini aku utusan dewa.”
Di sini di bagian bumi ini
wajah-wajah nampak murung dan luka.
Setiapkali dan kapan saja
selalu mata dan telinga
menerima pesan yang sama.
“Akukah tak layak hidup.
Di bumiku yang kaya
janji-janji seperti nyanyian iblis.
Tak benar aku hendak dibawa ke sana.
Tapi lihat aku kini.
Melulu mengais-ngais sampah
di negeri sendiri.”
Pondokaren
4 Januari 2014