TEKS SULUH


Sabtu, 04 Januari 2014

Dwi Klik Santosa (002)


Berikut saya kirimkan puisi saya. Semoga diterima mengisi lumbung kakanda.

RAHIB PALSU

Kampanye para penyihir palsu 
nyanyian iblis tua yang merdu.
Sesyahdu-syahdu kotbah merayu
membujuk roh
memasuki dunia kelabu.
Keindahan semu.
Abu-abu.
Derunya mengajak
kekal sebagai debu.

Sukoharjo
30 Desember 2013
:16.16

BERITA PARA PEMABUK

Sendawa para pemabuk.
Bunyinya sengau menghiasi wajah dunia.
Dibuat senyum itu agung dan berkharisma
dipasang wajahnya besar-besar
di jalan-jalan, di tembok-tembok sebagai poster.
“Pilih aku, jangan lupa.
Akan kusediakan nanti
apa-apa yang kalian mimpi sebagai sorga.
Jangan khawatir, ini aku utusan dewa.”

Di sini di bagian bumi ini
wajah-wajah nampak murung dan luka.
Setiapkali dan kapan saja
selalu mata dan telinga
menerima pesan yang sama.
“Akukah tak layak hidup.
Di bumiku yang kaya
janji-janji seperti nyanyian iblis.
Tak benar aku hendak dibawa ke sana.
Tapi lihat aku kini.
Melulu mengais-ngais sampah
di negeri sendiri.”

Pondokaren
4 Januari 2014