TEKS SULUH


Jumat, 17 Januari 2014

NAFAHSA IMANI FEBRIANTY (09)


PUISI-PUISI
FASHA IMANI FEBRIANTY

PERCAKAPAN 

di malam purnama 
menciptakan pertemuan bulan dan bintang
berayun-ayun di atas alas,
dan kisir malam damai mengusir gerahku.

kau, bercerita tentang makna cinta
sebuah percakapan bergelora 
di terangi rembulan
seperti kau kisahkan.
katamu;

kata-kata hanya sekedar pecahan kaca
tapi makna cinta tidak bisa di maknai dengan kata
tapi dikhayati dengan rasa

Agustus,2011-2013

Laut dan catatan

Di sana,di laut itu
Telah ku tenggelamkan seribu catatan
Dari pesisir pantai hingga ke dasar lautan...
Aku biarkan ia di hantam karang 
Dan tertelan gelombang 

Begitupun dengan desember,
Ingin ku kubur milyaran kisah yang tak indah
Tapi ingatan tak kunjung menepi dari fikiran

2013
BUTTERFLY

dalam senja kusendiri
sedang kupu-kupu itu begitu riang menari
merebahkan sayapnya 
menjelajahi berbagai arah 
penjuru,

dalam unggun pilu, nyaris aku ingin sepertinya

andai aku adalah butterfly
pastinya dada takkan tersesak nafas sebab, sejuk udara berpetualang menjelajah Jejak-jejak yang membuai rindu sebuah sajak .
Juli, 2012

ANDAI MAWAR DAPAT BERSUA 
andai mawar dapat bersua kau dapat berbicara tentang luka yang dirasa duri di batangmu sakitnya menyelusup serbuk-serbuk sarimu
merah darah begitu bergairah merangsang kumbang hendak layu karna tiada yang merayu dan kau tetap menjamu tanpa ragu
menyatukan putik sari dan benang sari menumbuhkan cinta pada wajah dedaunan enggan tumbang , walau sakitnya menusuk hingga akar –akarmu
2012
GELORA DI TEPI
aku menyaksikan gelora di tepian berlari menghampiri percikannya 
aku menyaksikan seuntai kata dalam dada mengukir kalimat syahdu yang menggebu aku menyaksikan seraut wajah hampa tak bermaya mengaburkan pandangan memaku fanorama
andai kucurah rasa hati ini pada gelombang sampaikan aku merindukannya.
oh,bening air obatilah hati dari keterlukaan bebaskan dari gelombang rindu ini ingin kurasakan mesra dari kehangatan pelukan laiknya lautan berkekalan.
gelora rindu menusuk kalbu sentuhan rindu kurasakan disini

Bali, 18-03-2012
JAWABAN DI LAUT KUTA
kiranya kau sisihkan aku ke tepi lautan gelombang tiba-tiba gemuruh mewakili hati tersesak seperti kehilangan pompa waktu menyelam di bawah laut kuta
aku seperti ombak berlari melawan gelombang rasa gelisah cinta rindu dan dendam
dalam senyum sedang terluka dalam tertawa hati tersiksa dalam bahagia aku sebenarnya gerhana
namun,kutemukan jawaban tak bisa lagi kuselam arus percintaan terpaksa kutelan sisa pahit asmara bersama gelombang diteguk lautan

Bali, 20-03-2012

NAFAHSA IMANI FEBRIANTY

Bandung, 11 Februari 1997.  Puisi-puisinya pernah di muat Majalah Bhineka Winiakarya, Jejaring Facebook,pernah menjuarai lomba cipta dan baca puisi se Kab. Bandung tingkat MA(Madrsayah Aliyah). Selain menulis puisi  aktiv bermain Teater di Komunitas Menara. Sekarang masih duduk di Bangku Madrasah Aliyah