YANG TERHORMAT
TUHAN
Kepada
Yang Terhormat Tuhan
Yang Terhormat Tuhan
dengan hormat
perlu Tuhan ketahui bahwa
kepercayaan yang Tuhan berikan
kepada manusia tak dapat
di percaya lagi
gerabah telah retak
keramik pecah di atas tungku
pembakaran, manusia tidak lagi manusiawi
suami menjual isterinya
ibu membunuh bayinya
anak membunuh bapak ibunya
ayah meniduri putri kandungnya
dekil tanah dalam nafas dan didih darah
dalam ombak
semayam bonsai jiwa kerdil rasa
derai kikis selaput pemikiran
getar kejang otak-atik yang antik
ayat sekitab kering
jadi camilan di saat senggang
kuntum bait mampu menghasilkan duit
bahkan peraduan jabatan dan kedudukan
ayat sekitab yang basah
habis mereka lalap
melelapkan hutan, gunung bahkan lautan
wariskan hutang juga bencana
mendesis seonggok dal;ih
itu cobaan
manusia tidak lagi manusia
perlu Tuhan ketahui bahwa
kepercayaan yang Tuhan berikan
kepada manusia tak dapat
di percaya lagi
gerabah telah retak
keramik pecah di atas tungku
pembakaran, manusia tidak lagi manusiawi
suami menjual isterinya
ibu membunuh bayinya
anak membunuh bapak ibunya
ayah meniduri putri kandungnya
dekil tanah dalam nafas dan didih darah
dalam ombak
semayam bonsai jiwa kerdil rasa
derai kikis selaput pemikiran
getar kejang otak-atik yang antik
ayat sekitab kering
jadi camilan di saat senggang
kuntum bait mampu menghasilkan duit
bahkan peraduan jabatan dan kedudukan
ayat sekitab yang basah
habis mereka lalap
melelapkan hutan, gunung bahkan lautan
wariskan hutang juga bencana
mendesis seonggok dal;ih
itu cobaan
manusia tidak lagi manusia
Bojonegoro,18032004
U L A R
berkelok
mengitari lorong waktu
sesekali menjulurkan senyum
indah lidahnya
.
berjalan
tanpa lelah
sambil membaca situasi
kapan berteduh di bawah rindang daun
daun hijau kebiruan
.
menjilati lidah
yang tak sempat kering di sela
sela bibirnya
menerobas lampu merah
memasuki vihara juga pura
pura, menjilma Rosario bahkan tasbih
.
tanpa bisa
menjadikan rakyat deposito
tak berjangka, sedangkan umat
sebagai pinjaman lunak
tanpa agunan
.
dengan lincahnya
ular menggeliat
menanti musim mengganti kulitnya.
.
mengitari lorong waktu
sesekali menjulurkan senyum
indah lidahnya
.
berjalan
tanpa lelah
sambil membaca situasi
kapan berteduh di bawah rindang daun
daun hijau kebiruan
.
menjilati lidah
yang tak sempat kering di sela
sela bibirnya
menerobas lampu merah
memasuki vihara juga pura
pura, menjilma Rosario bahkan tasbih
.
tanpa bisa
menjadikan rakyat deposito
tak berjangka, sedangkan umat
sebagai pinjaman lunak
tanpa agunan
.
dengan lincahnya
ular menggeliat
menanti musim mengganti kulitnya.
.
Penjambon,20102004.13
D A
N C U K
kau
dan cuk
ikat kepala
bendera amerika
namun kentutmu tetap
pohong bakar Indonesia
kau
dan cuk
liga italia kau banggakan
liga inggris kau elu-elukan
sedang liga Indonesia, cukup
kau komentar saja
kau
dan cuk
beli mie rebus ke hongkong
beli kancut ke singapur
bahkan baju bekas dan obat ketek ke paris
kau
dan cuk
beli tempe goreng made in japan
ukiran jepara import dari mexiko
sepatu buatan sidoarjo malah ke roma
kau
dan cuk
hargamu semahal lebel
haraga dirimu semurah merek
dikit-dikit luar negeri
dikit-dikit luar negeri
hanya kencing, berak, sakit udun
dan mencret kau akui Indonesia
kau
dan cuk
memang dancuk
Tasikmadu,
20040117.13
K U T A N G
Ku
tang
kutang
“…”
sudah langka,
tanjakan
dan tikungan disamarkan
rambu
lalu-lintas sebatas peringatan
“…”
mengganggu peradaban,
kurang
luwes dalam mengambil keputusan.
karena
kesempatan tiada putar ulang
di
motel - hotel tiga jaman
di
kantor
di
toilet
di
lift
di
di
rumah
anak-anak
kehausan
dan
suami-suami terkadang minum es
pinggir-pinggir
jalan
tiada
santan perasan tingal setetes kecut
keringat
lelah sehabis bermain dalam pertandingan
tandang
dari cumbu ke cumbu lapangan perselingkuhan.
sapi
telanjang
sejak
adam dimerdekakan
sapi
tanpa kutang itu peradaban
lalu!
kau
wariskan pada siapa
utang
- utang
itu.
.
Tuban, 28122013
SECANGKIR RASA
Adakah secangkir kopi pahit untukku
setelah tebu yang kutanam menjadi abu
dari jilatan asma asmaramu
setelah tebu yang kutanam menjadi abu
dari jilatan asma asmaramu
gadaikan galaumu
kutanamkan lagi sarinya manis di ladang
ladang hatiku
tapi
seduh dulu
jangan hanya manis di pantai bibir
pahit di pusara hati
ladang hatiku
tapi
seduh dulu
jangan hanya manis di pantai bibir
pahit di pusara hati
lidahku belum kelu
pemanis tak biasa tersuguh di meja rasa
walau tanpa gula
aroma kopimu aku baca tanpa mengeja
panas – hangatnya warna.
pemanis tak biasa tersuguh di meja rasa
walau tanpa gula
aroma kopimu aku baca tanpa mengeja
panas – hangatnya warna.
Pejambon
Bojonegoro, 01112013
KOTA SERIBU
EMBUNG
Kedalaman perut bumi,
kotaku, ribuan juta warsa silam
terbangun peradaban
peradaban yang lama hilang dari
file
file penalaranmu
lenyap dari peta rasa dan
petak
petak ladang penjarahan
.
asapmu menguras embung
embung purba dari sulingan sumsum
moyangku, cerobong masih membagi
bagi pekatnya hitam pada
paru kota
dan paru-parumu
bisnis kecilkecilan sungguh menjanjikan
bedak dan gincu
lantunkan dering
dering komisi perempuan
paroh baya
atau gadis belia
.
eksploitasi masih
menjanjikan asbak sambil tawarkan
seribu embung baru
penampung tetes mataair
tetes perasan perasaan airmatamu.
.
usap
luh-luh pipimu
kelak
bila embung menjadi ombak
kita
adalah waris yang sesungguhnya.
.
Bojonegoro, 23102013