Fitrah Anugerah (004)
STASIUN PASAR TURI
Kereta sore membawaku pergi, tanpa tangis
Rintik hujan memaknai iringan,
pada yang harus tertinggal
Kenangan menyisa
Engkau takut terbebani sepi
Derit kereta menyertai sunyi
deras hujan takkan cukup ganti
yang telah pergi.
Serupa sepasang rel memisahkan
Timbul-tenggelam rindu membisu
lenyap pada kejauhan
Sedang aku tak sempat menyematkan
Namaku di jari manismu
Surabaya, 17-03-2008
STASIUN PASAR TURI 2
Cinta hilang dan terampas
kereta sore membawa pergi
Sebuah tempat gelap
menunggu hadir
tanpa berita kedatangan
Riuh bocahbocah bertemu ibunya,
Tak bersedih setelah perpisahan,
Teriak pedagang asongan menggugah cerita
Tapi aku berdiam sendiri
Cinta biarkan terbeli dalam selembar tiket
Malam-malam mengekalkan setiap derit
rasa terhempas sepeninggalan
Lorong-lorong bungkam kenangan
Percik cahaya melenyap begitu saja
Inilah pengalaman selalu terlupa
Bayangmu hilang tak tersentuh sebelumnya
Sembilu luka menganga derita
Memintal duka tak sempat tertulis
Aku ingin menemuimu
Di stasiun itu
Tanpa tangis
Surabaya, 15-03-2008
TAMAN BUNGKUL
Berdiam dalam bangku taman kota
menghayati yang telah pergi
waktu tak melajukan sebuah nama
pertemuan terhenti menyeringai sepi
Nyaring klakson bersahut melewati
pengharapan mengayun perlahan
di antara kembang-kembang taman
Rinduku mati di rentang hari
Surabaya, 04-03-2008
Jembatan Gubeng
Memang ku tak lihai mainkan arah kemudi
sedang roda masih setia menggesek sepenuh daya
Tak perlu hentikan laju, deru melintasi
Di Punggung jembatan penuh gelandangan hempaskan derita
Barangkali ada ucap tak terjemahkan
Dari sebuah sisa waktu masa silam
Semenjak kekar otot orang berkulit putih membangun.
Berabad terpancang kokoh. Terlewati musim
Inilah prasasti.
Urat nadi kota
yang tenggelam umbul warna-warni
Berkilau aspal menggagas cerita
Surabaya, 05-03-2008
Blauran Di Tengah Malam
Apadaya bila kota telah berhenti
Lampu-lampu tak berbicara
tumpah mengekalkan sepi
waktu berhening detak tak bersapa
Bau selokan menebar,
sampah-sampah menggelepar
Meringkuk pemulung kelelahan
di emperan toko cina menanti embun
Surabaya, 10-03-2008