Lilin Penyair
Diam tak ada tiupan angin
Sedikit angin, api bergerak
Besar angin aku padam
Menari aku di angin pelan
airmata diam dalam nyala mahkotaku api
meleleh melumuri tubuh
bahwa mebekas pengalaman
Semakin kecil aku menerang
untuk semua dalam jangkauanku
(rg. Bagus Warsono 2004, menelusuri tepian cimanuk)